Sebentar Saja

5 3 0
                                    

Aiko sampai di rumah pas adzan maghrib dan melihat isi rumah masih kosong tidak ada orang satupun Lian dan Rehan pun belum sampai ke rumah, Aiko heran kenapa belum pada sampai rumah mereka berdua.

"Aneh, kok Kak Lian belum pulang yaa? Kalau bang Rehan kan wajar di kantor pasti lembur, nah kalau kakak kan pulang nya bareng dan dijalan gak macet juga harusnya sampai duluan, dahlah aku masuk dulu" kata Aiko bicara sendiri di depan rumah nya.

Aiko pun masuk ke dalam rumah nya dan langsung membersihkan diri dan setelah itu solat maghrib, dan beberes rumah setelah itu semua selesai Aiko kembali ke kamar.

Malam hari pun tiba Lian belum pulang juga dan cuaca sudah mendung ingin hujan, suara petir dan angin kencang pun terjadi dan akan menjadi hujan badai.

Sebelum hujan deras di rumah Aiko ada yang mengetuk pintu dan Aiko pun beranjak dari kasur nya juga pergi ke pintu depan untuk melihat siapa yang datang. Dan Aiko pun membuka pintu nya ternyata Bagus yang datang.

"Eh Kak Bagus, ada apa nih" kata Aiko.

"Hmm... ada Lian nya gak?" tanya Bagus.

"Oalah nyariin Kak Lian toh, Lian nya belum pulang tapi, gak tau kemana dia" kata Aiko.

"Hmm... gitu yaa masih lama kah?" tanya Bagus.

"Kalau itu kayak nya sebentar lagi deh" kata Aiko.

Tiba tiba hujan deras.

"Eh Kak Bagus masuk dulu masuk hujan soal nya" kata Aiko.

"Oh iya, maaf ya aku neduh di rumah kamu dulu Aiko" kata Bagus.

"Iya gapapa" kata Aiko.
"Emang kakak udah janjian dengan Kak Lian?" tanya Aiko.

"Iya udah janjian kok" kata Bagus.

"Hmm... yaudah deh kalau gitu aku nunggu di sini aja" kata Bagus.

"Hehehe iyah, maaf kalau menunggu lama" kata Aiko.

"Iya tenang aja" kata Bagus.

Aiko berjalan ke dapur untuk membuatkan minum dan cemilan untuk Bagus karena hujan deras disertai badai pasti akan lama untuk Lian pulang dan hujan akan terus turun.

"Eh Aiko gausah repot repot buatin aku minuman dan makanan, aku sudah makan di rumah kok" kata Bagus yang merasa tidak enak.

"Udah gapapa, soalnya hawa hujan cepat laper nantinya" kata Aiko.
"Coba aku hubungin kakak dulu yaa" kata Aiko sambil mencari kontak kakak nya.

Aiko menelpon kakak nya tapi nomor tidak aktif, dan lanjut menghubungi teman teman nya Lian yang sekelas dengan nya. Namun hasil nya tetap sama tidak ada jejak keberadaan Kakak nya.

"Kakak kemana yaa... mana hujan nya deras banget lagi, moga aja Kak Lian gak kenapa napa" kata Aiko sangat khawatir pada Kakak nya.

"Tenang aja paling Lian lagi neduh dulu" kata Bagus.

"Iya sih, tapi aku telfon gak aktif, dan telfon teman yang lain juga tidak ada yang tau Kakak kemana" kata Aiko sangat khawatir.

"Sudah jangan berfikir negatif mungkin sedang hujan badai banyak petir jadi maklum kalau hp nya tidak aktif atau tidak di nyalakan" kata Bagus.

"I-iya sih, maaf aku terlalu overthingking" kata Aiko pandangan nya agak sedih memikirkan Kakak nya belum pulang.

POV : Lian dan Cici yang masih berada di jalan pulang.

"Waduh pasti hujan gede nih mana gak bisa bawa ngebut lagi, Cici lagi tidur" kata Lian dengan bimbang.
"Sebaiknya gue cari tempat buat neduh dulu deh, takut nya kalo diterusin malah kehujanan" kata Lian.

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang