Jam 22.00 Aiko dan Rehan sudah tertidur pulas tapi, Lian masih belum bisa tidur dan merasa gelisah membuat nya tidak bisa tidur. Lian duduk sejenak dan kemudian dia berdiri berjalan keluar kamar nya untuk minum segelas air.
Sesampai di lantai bawah Lian mengecek kamar nya Aiko sudah tidur atau belum, Lian membuka pintu kamar nya Aiko dan masuk ke kemarnya.
"Hmm... sudah tidur yaa" kata Lian, dan melihat obat nyamuk belum di nyalakan.
"Huft kebiasaan, obat nyamuk belom di nyalakan" kata Lian sambil menyalakan obat nyamuk, dan setelah itu membenarkan selimut yang Aiko gunakan. Setelah itu Lian keluar dari kamar nya Aiko dan pergi ke dapur untuk minum segelas air putih.Kemudian Lian setelah minum Kembali lagi ke kamar nya, langsung menjatuhkan tubuh nya ke kasur, namun belum menutup mata.
"Jadi dia yaa anak pindahan yang satu kelas nanti nya sama gue, kenapa gue jadi ngebayangin besok, kalau bakal ketemu sama dia. Ah ngapain sih biasa aja, lagian cuma jadi temen kok, sudah lah besok kan masuk pagi" kata Lian sambil mengingat saat Cici pertama kali mengenalkan diri nya.
Setelah itu Lian langsung tidur dan memejamkan mata nya langsung karena sudah malam, besok Aiko dan Lian akan masuk pagi di kampus.
Hari sudah pagi pukul 05.00 Lian bangun dan mandi langsung solat subuh begitu juga Aiko dan Rehan.
Pukul 05.30
"Bang Rehan sama Kak Lian, nanti sarapan nya aku buatkan yaa" kata Aiko.
"Iya boleh" kata Lian.
"Kalian berdua berangkat jam berapa?" tanya Rehan pada Aiko dan Lian.
"Kita berangkat jam 7" kata Lian.
"Kak, aku baca di grup ada info katanya masuk nya di undur jam nya jadi lebih siang, masuk jam 9, karena ada rapat jadi masuk jam nya diundur" kata Aiko.
"Eh... benarkah itu? Aku belum ngecek Hp ku, tapi kalau benar ya gapapa" kata Lian.
"Berarti kalian berangkat nya bareng aja sama aku, naik bis" kata Rehan.
"Tidak usah, aku sama Aiko naik motor aku bonceng dia, karena kalau bareng kamu nanti telat ke kantor, kantor kamu kan jauh" kata Lian.
"Hmm... iya sih agak jauh" kata Rehan.
"Iya Bang Rehan, aku sama kakak naik motor ke kampus, bang Rehan ke kantor duluan aja jangan khawatirkan kami" kata Aiko.
"Yaudah kalau gitu, Lian hati hati yaa nanti kalau mau berangkat jangan ngebut ngebut" kata Rehan.
"Iya aku ngerti kok" kata Lian.
"Yaudah sekarang kita sarapan dulu biar ada tenaga untuk hari ini" kata Aiko sambil membawa makanan.
Setelah makan sarapan Aiko dan Lian mulai berkemas kemas barang yang ingin dibawa ke kampus dan buku buku sebelum berangkat ke kampus nanti.
"Bang Rehan nanti berangkat nya sama seperti kita?" tanya Aiko.
"Hmm... tadinya kalau kalian mau aku berangkat nya bareng sama kalian, kalau tidak yaudah aku berangkat awal sekitar jam 8 aku dah jalan kesana" kata Rehan.
"Hmm... gitu yaa" kata Aiko
"Maaf yaa Bang Rehan, kita bukan nolak tapi menghargai waktu Bang Rehan punya" kata Aiko merasa tidak enak."Iya gapapa kok" kata Rehan.
Pukul 8 sudah tiba dan waktunya Aiko dan Lian juga Rehan berangkat. Rehan berangkat ke kantor nya, Aiko dan Lian pergi ke kampus nya karena mulai jam 9 sudah masuk. Aiko dan Lian menaiki motor memboncengi Aiko, dan Rehan menuju halte busway untuk berangkat ke kantor, jadi di rumah sudah tidak ada orang sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Teen FictionSeorang kakak adik yang tinggal di suatu kota yang padat penduduk dan tinggal bersama ibu dan ayah nya. Mereka berkuliah di tempat yang terfavorit di kota tersebut dan mereka berdua terdaftar dalam nama tersebut. Mereka berdua baru pindah dari tempa...