POV : kelas Kejuruan kedokteran S2
Dosen menjelaskan materi nya di papan tulis dan semua murid mencatat materi yang sudah di terangkan oleh dosen di depan. Suasana di kelas sangatlah tenang karena fokus dengan pekerjaan nya masing masing.
Adis yang sedang menulis tiba tiba pulpen nya habis dan catatan masih panjang.
"Yaelah males banget, pake pulpen abis segala mana gak ada pulpen cadangan lagi" kata Adis sambil melihat sekeliling teman teman nya.
"Eh, Deck? Deck...? Decka?" panggil Adis memelankan suaranya memanggil Decka."Apaan Dis" saut Decka.
"Lu ada pulpen lagi gak? Pulpen gue abis nih, minjem dong" kata Adis ingin meminjam pulpen.
"Gak ada Dis, cuma ini doang gue bawa nya gak bawa lebih" kata Decka langsung lanjut menulis.
"ah elah" kata Adis mengeluh.
"Gus? Gus?" panggil Adis."Apaan?" jawab Bagus.
"Minjem pulpen dong gus, pulpen gue abis, gak bawa cadangan tadi lupa beli pas istirahat" kata Adis.
"Gak ada, ini aja gw pulpen terakhir gue tadi dah abis satu" kata Bagus.
"Gak ada lagi kah?" tanya Adis.
"Gak ada, coba yang lain sama cewe deh biasanya nyediain banyak pulpen" jawab Bagus.
"HEI Dibelakang kenapa bisik bisik ada apa?" kata dosen yang melirik ke arah Adis.
"Tidak pak, saya hanya kehabisan pulpen mau minjam tapi gak ada yang punya" kata Adis dengan jujur.
"Haduh gimana sih kamu" kata Dosen.
"Yang punya pulpen lebih tolong bantu temannya tuh" kata Dosen.Cici mengangkat tanganya "Saya pak ada" kata Cici.
"Nah ada, tuh adis samperin temen mu, jangan temannya yang nyamperin kamu" kata Dosen.
"Iya pak..." kata Adis mulai berdiri dan menghampiri Cici.
"Nah Dis pulpen nya" kata Cici.
"Eh, iya gue pinjem dulu yaa, nanti gue balikin lagi habis pelajaran usai" kata Adis.
"Iya, pakai aja dulu" kata Cici menganggukkan kepala.
Adis memutar balik tubuh nya dan berjalan ke tempat nya duduk tapi dosen nya.
"Adis... makasih nya mana? Udah di pinjemin pulpen juga" kata Dosen nya sambil melihat ke arah Adis."Eh iya, makasih ya ci" kata Adis.
Cici hanya menjawab dengan menganggukkan kepala nya saja.
"Adis, Adis, masih di ingetin aja" kata dosen. Dan sekelas tertawa melihat kelakuan Adis.
"Hehehe, Maap" kata Adis sambal berlari ke tempat nya duduk.
Dan suasana kembali normal dengan tenang melanjutkan menulis materi yang diberi sudah di jelaskan oleh dosen.
POV : Kelas kejuruan Ekonomi S1.
Kelas yang di tempati oleh Aiko dan Rafi teman nya, mereka sedang mengerjakan latihan materi dengan soal yang diberikan oleh dosen dikelas nya. Semua mengerjakan dengan tenang dan tidak bersuara layaknya seperti ujian kelulusan sangat tegang, karena seluruh kelas mendapatkan rumor yang mengajar di kelasnya adalah guru yang galak dan tegas.
"Bu, izin aku ingin ke toilet ya" kata salah satu mahasiswa sambil berdiri.
"Kamu sudah menulis semua soal ini?" tanya Guru mapel nya.
"Sudah bu" jawab mahasiswa tersebut.
"Udah ngisi berapa soal?" tanya Guru mapel.
"Belum ada yang di kerjakan baru soal saja, bu" jawab mahasiswa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Teen FictionSeorang kakak adik yang tinggal di suatu kota yang padat penduduk dan tinggal bersama ibu dan ayah nya. Mereka berkuliah di tempat yang terfavorit di kota tersebut dan mereka berdua terdaftar dalam nama tersebut. Mereka berdua baru pindah dari tempa...