Destiny : one

2.3K 133 37
                                    


DESTINY {VminKook}

Sorry for typo

Happy reading

Warning 🔞







~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~♡

"Nghhh... aaahh... enakk... sayang... teruus.. nngghhh."

"Ehmm.. kayak gini ya, kamu suka ?"

"Yaah.., Jimin sukaahhh nghh....dalamh banget enak"

"Aku juga suka Jiminnh.. aahh.. kamu nikmat banget  sayangh... lubang kamu masih sempit saja sih.. hemh.. Penis aku sampe kejepit ini Jimin enak banget mmh"

"aaaahhhh... Jimin mau... cum.. i want a cumhhh...pleas... aaahhh... Kookie"

"No baby... tunggu aku sayanggg.. bentar lagihh Jimin.. " Jungkook mengerang merasakan rematan kuat di sepanjang penisnya. Lubang sempit Jimin mengetat.

"Nghh Kookie... Jimin keluar... gak kuatthhh lagi.. enak banget.. aaahhhh"

"Shit ! Kamu menjepitnya sayangghh...enakk..haaahhh" di remat dan nikmat itu lah yang Jungkook rasakan di sepanjang batang penisnya. Membuat wajah tampan itu mendongak dengan mata terpejam.

"Aaaaaahhhhhh... Kookieeh... aku cinta kamu.. nghhhh... aahh" erang Jimin, pria manis itu terkulai setelah pelepasannya. menyandarkan kepalanya di dada bidang Jungkook. cairan putihnya membasahi kepala ranjang dan juga bantal, sudah lebih encer karena Jimin sudah klimaks beberapa kali.
Tangan yang semula meremat pucuk kepala ranjang, ia lepas lalu mengalung di leher Jungkook. Jimin lemas, lalu menopang tubuhnya di sana. Dadanya masih membusung, nafasnya terengah.

"Cinta sama penis aku gak hem ?" Jungkook menarik dagu Jimin agar menoleh ke samping lalu bibir bengkak kekasihnya itu ia lumat sebentar.

"Nghh.. yah.. Cin.. tah juga hah." Jawab Jimin dengan terengah. Lututnya  lemas, belum lagi Jungkook terus menghentak pinggulnya.

"bersiaplah Jimin, i'm cumming Baby...aahhhh" Jungkook mencengkeram pinggang Jimin lalu mendorong nya pelan agar Jimin menungging, Jungkook  menahan  pinggang ramping itu agar hentakannya semakin dalam,  Jungkook bersiap mencari kepuasan. Hentakan demi hentakan, semakin dalam, lubang Jimin yang berkedut melahap habis penis Jungkook.

Jimin mencengkeram kepala ranjang lagi, lubangnya sesak dan nikmat. Jungkook menusuk titik nikmatnya terus menerus.

Penisnya terasa membesar, Jungkook mengerang.

"Aaaaaahhhhhh... Jiminn" kenikmatan yang tiada duanya.

"Eenggghhh... hahhhhh.. Kookie.." air matanya mengalir, mendobrak paksa meski kelopak mata itu sudah di tutup rapat.

Cup...

"Aku cinta kamu Jimin..,  i love you so much.. Sayang... aahhaaahhh" Jungkook mendorong lebih dalam lagi penisnya agar sisa-sisa cairan putihnya tidak keluar saat batang berurat itu ia tarik keluar.

Jungkook melepas penyatuan mereka, sudah semenjak selesai makan siang kegiatan panas ini bermula, hingga kini malam telah tiba. namun penis Jungkook masih terlihat kokoh. Meninggalkan lubang merah muda, basah dan berkedut milik kekasihnya, menyisakan cairan putih kental sedikit meleber keluar dari sana. Jelas di dalam tidak sanggup menampung semuanya, berkali-kali Jungkook menembakkan sperma nya di dalam lubang Jimin. Kain Sprei berwarna biru muda di sana sudah hampir semua sisi terdapat bercak basah. Lelehan cinta Jungkook dan Jimin yang bergelung tanpa henti.

Jungkook mengecup dahi Jimin, pria mungil itu masih berusaha mengumpulkan tenaga dan juga meraup udara.

"Aku mau lagi"

Destiny [VminKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang