first

2K 136 2
                                    















"dokter haechan,kami membutuhkan mu."

"baik saya kesana."






(**_**)



"dokter, pasien kehilangan nafas sejak tadi, jantung nya melemah"

raut gelisah dokter bernama huang renjun itu, keadaan semakin memanas kedua dokter itu berjuang demi pasien yang sedang kritis ditangani nya.

keadaan perlahan sudah tenang kedua dokter itu saling bertatap bahagia, pasien kini jantung nya sudah stabil, dan sudah bernafas normal, hanya tunggu beberapa jam saat pasien sadar.

"dokter haechan, saya duluan permisi"

"baik,"

setelah cek semua, tinggal pasien yang dipindahkan keruang inap. ia segera membersihkan tangannya,dan merapikan alat untuk dicuci oleh perawat yang lain. ia segera menuju pintu untuk keluar dari ruangan.

"haechan-ah"

dokter itu pun menengok untuk melihat siapa yang menyebut namanya tadi,

"kau....."

orang itu memeluk haechan erat, haechan tertegun sejenak, dan langsung melepaskan pelukannya.

"maaf aku tidak kenal." haechan melenggang pergi, pria yang tadi memeluk nya hanya bisa melihat punggung nya menjauh.





















(**_**)










"panggil haechan kemari, SEKARANG."

sang pemilik rumah sakit itu bersmirk, sudah semenjak dokter itu berkerja selama 3 tahun.sang pemilik rumah sakit itu menyukai nya ntah saat ia bertemu dengan nya. ingin sekali menyawa hotel untuk mendapatkan nya, namun sulit. dokter itu tidak bisa dipengaruhi oleh ucapan ucapan yang menurutnya tidak begitu penting.

"hahhhhh,,,,, haechan haechan obsesi ku bertambah, kau harus tanggung jawab"





























(**_**)






"dokter haechan, anda dipanggil tuan jeno ke ruang pribadinya" ucap sang sekertaris pemilik rumah sakit itu.

"okey, baik saya kesana"

sekertaris itu melenggang pergi dari hadapannya, ia heran dengan atasannya itu. mengapa selalu mengganggunya ntah walaupun hal kecil tapi. oh ayolah ia hanya disuruh datang lalu balik lagi apa tidak menyebalkan atas nya itu.



"melelahkan saja, untuk apa melihat ku lalu aku diusir issss menyebalkan"












tok..
took..













"silahkan masuk"







"permisi tuan ada apa memanggil saya?"

haechan berdiri didepan meja sang atasan yang sedang menatap nya lapar. jujur sebenarnya ia takut, tidak biasa nya atasan nya ini bersikap seperti ini.

"hhhhhh, kau datang hm?"

"y-ya tuan saya disini kenapa?"

haechan sangat gugup, dirinya ntah harus apa. membeku sejenak lalu,

"jika tidak ada yang penting saya permisi tuan."







haechan ingin pergi namun ntah kenapa pintunya tidak bisa dibuka. pintu ini seperti dikunci tapi sejak kapan bahkan atasan nya berada dihadapannya, apa yang terjadi ini.

"maaf tuan, apa kau mengunci pintunya?"

"tidak bisa dibuka?"

"ya ini tidak bisa." dirinya terus berusaha membuka pintu tersebut agar bisa keluar tapi...











GREEP
















"tuan?"






























































































eyyowww aku pub juga awokawok
bagus ga sih
jan lupa vote and komen
pollow aku juga iya
payy payyy

dr.haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang