#3

815 66 3
                                    




















matanya mengerjap, ia baru sadar setelah dirinya disiksa habis habisan oleh sang penculik, dirinya menghela nafas berat, dirinya tidak tahu pingsan berapa lama dan sekarang hari apa.

yang dirinya ingat, kemaren dirinya diculik,diperkosa lalu pingsan.

merintih karna tangannya masih terikat, tubuhnya seakan diremukan, dan ia belum memakai baju, kekejaman mark membuat dirinya frustasi.

"hiks,,, siapapun tolong aku"

tangisnya seolah olah ada yang mendengar, ia berharap begitu, ia berharap siapapun tolong dirinya.

suara langkah kaki membuat haechan menoleh ke arah pintu, siapa itu dirinya semoga bukan mark, ia berharap bukan mark.

clekk clekk

pria memakai kemeja putih dengan lengan yang di gulung, rambut yang rapih, dan kaca mata. membuat ketampanan full diwajah nya, aura jahat menyeruak diseluruh ruangan.

"haii honey"

haechan terkejut melihat siapa yang datang, ia bukan lah orang yang kemarin memerkosa nya, ia adalah

"tuan jeno"

"sayang kita bertemu lagi, aku merindukan mu"

ucapnya sambil menjilati leher haechan, menghirup dan menyesap leher haechan, dan haechan hanya bisa memalingkan wajah nya ketika jeno berusaha menghisap bibir nya.

ia terus menghindari sentuhan yang jeno berikan, sang pria bernama jeno itu semakin lama semakin kesal dengan haechan, dirinya ingin merasakan tubuh manusia yang kini tengah terikat didepan.

jeno melepas ikatan ditubuh haechan, ia membantu haechan berdiri dan memberikan baju kepadanya, haechan lega karna sikap jeno yang sedikit waras walaupun dirinya hanya dikasih kemeja kebesaran milik mark, tapi setidaknya dia memakai pakaian.

"tuan terimakasih, seenggaknya kau melepaskan ku aku berterimakasih"

"lalu kau pikir aku membebas kan mu?tidak sayang"

raut wajah haechan berubah, dirinya tertegun mendengar apa yang diucapkan atasan kerjanya ini, dirinya mundur mencoba untuk mencari benda untuk melawan pria didepannya ini.

'ah i got it' batin haechan

haechan melempar tongkat baseball kearah jeno berharap agar jengah namun, dirinya salah jeno malah menangkap tongkat itu seolah dirinya dikasih kesempatan untuk melakukan sesuatu.

jeno semakin mendekat ke arah haechan dan memukulnya hingga pandangan nya buram hingga gelap.















{~°°°~}



jeno mengangkat haechan kearah mobil nya dan melaju kencang sebelum sang kaka mencarinya, dirinya sangat hati hati untuk mendapatkan makhluk mungil disebelahnya yang kini telah pingsan.

hingga haechan terbangun dari pingsannya, terkejut melihat siapa yang sekarang membawanya pergi, dirinya berada didalam mobil mewah milik atasan kerjanya.

"tuan, kita akan kemana"

"kau cukup diam turuti aku"

lagi lagi dirinya harus dihadapkan dengan iblis yang satu lagi, sungguh dirinya lelah mencari cara untuk kabur dari iblis iblis ini.

sampai mobil nya menepi ditepi jalan yang sepi, jeno keluar begitu saja dan menjauh dari arah mobil, haechan kebingungan kenapa dia tiba tiba pergi.

dr.haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang