"tuan,,,, bangun,,,"
matanya mengerjap melihat siapa yang ada didepannya, dan terkejut kala dirinya diatas kasur dengan kamar bernuasa putih, dan didepannya terdapat wanita cantik yang tengah membawa nampan makanan dan baju.
"ah maaf sebelumnya aku karina, aku maid disini"
"ahh iya, aku,,,, tidak bisa duduk bisa bantu aku nona?"
"ah tentu tuan"
karina membantu haechan agar dirinya duduk, sungguh sakit dibagian bawahnya masih terasa, bahkan bergerak pun bokong nya serasa sobek.
kini dirinya terduduk sambil sedikit tersenyum melihat maid yang sedang menyiapkan baju untuk nya, ia bisa dibilang terpesona dengan visual maid tersebut.
apa mungkin diri nya jatuh cinta, atau sebatas menyukai nya?. ntah lah hanya haechan yang tau.
"tuan kau bisa berganti baju, aku akan keluar"
karina membungkuk lalu keluar dari ruangan tersebut, haechan sekarang merasa sepi lagi, dirinya termenung sekarang ntah apa yang akan ia lakukan. menunggu para iblis itu datang.
ah iya, dirinya harus berganti baju baju yang ia pakai saat ini bau dengan sperma dimana mana, menuntaskan hasrat seorang lee jeno dan mark lee membuat nya tidak bisa apa apa.
bokongnya terasa ngilu sekarang, dirinya kesusahan untuk bangun, ingin rasanya menangis ketika kakinya berjalan walaupun beberapa langkah untuk ke kamar mandi.
dirinya sudah membersihkan tubuhnya sekarang, dan sekarang dirinya tidak tahu harus berbuat apa, dirinya melihat ada pintu balkon disamping kamar tersebut, dirinya berjalan kearah pintu balkonnya lalu ia buka.
dirinya keluar lalu duduk di salah satu kursi yang ada disitu, dirinya mendengar ada suara yang sangat sangat ia kenali.
suara itu suara renjun dan jaemin, dirinya tertatih untuk melihat kebawah dirinya bisa berteriak atau pun meminta tolong dari atas.
nyatanya nihil, baru saja dirinya ingin berteriak, mulut nya langsung dibungkam dan diseret masuk ke dalam kamar itu lagi, lalu tubuhnya dilempar ke kasur begitu kencang.
ternyata jeno yang melakukan hal tadi, dirinya semakin ketakutan untuk melawan pria didepannya saat ini, terlihat jelas apa yang jeno bawa membuatnya takut.
pistol yang jeno bawa saat ini, dan haechan hanya bisa meringsut mundur, sedangkan jeno meletakkan pistol tersebut diatas nakas yang membuat haechan bernafas sedikit lega.
jeno mendekat dan mengelus sensual pipi submisif didepannya, tersenyum senang melihat seseorang yang tidak berdaya didepannya saat ini.
"ingin kabur? kabur lah jika kau ingin menyakiti adik mu"
haechan menggelengkan kepalanya ketakutan, dengan mata sayu nya yang sedang menahan air mata yang sebentar lagi keluar.
"jangan menangis, dan jangan membuat ku menyiksamu lagi, saat ini renjun dan jaemin mencari mu, mereka melapor ke polisi sekarang. jika ada yang mencari mu kau cukup tutup mulut MENGERTI?"
haechan yang hanya mengangguk sambil terisak melihat atasannya yang mengerikan itu, dirinya berfikir untuk keluar dari neraka ini, mengabaikan pandangan lapar dari atasannya itu.
jeno melemparkan baju mewah dari salah satu desainer ternama asal Amerika, menatap haechan sambil tersenyum membayangkan betapa indahnya haechan saat memakai pakaian tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
dr.haechan
Teen Fiction"dokter haechan?" "dokter haechan?" "dokter haechan?" "dokter haechan?" 'tidak bisa kah sebentar aku nafas' #bxb #haechanharem #allhaechan (slow up)