(2) Referensi

2K 279 11
                                    

BUKU-buku berjejer rapi sepanjang Haechan masuk ke dalam toko. Hari ini seharusnya dia datang bersama Jisung, namu Jisung dengan seenaknya membatalkannya. Bukan salahnya juga, dia ada mata kuliah yang harus dihadiri dan kebetulan juga Haechan tak mengambil mata kuliah yang diambil Jisung. Dengan malas dia harus datang sendirian, ke tempat baru yang Haechan tak pernah kunjungi, Haechan hanya diberitahu sebuah alamat oleh teman satu kamarnya itu.

"Maaf kak," sapanya pada salah satu karyawan perempuan yang tengah membersihkan rak dan menyusun buku-buku yang harus dipajang.

"Ya? Sedang mencari judul buku?"

Haechan merapatkan kedua bibirnya, ini yang tidak dia inginkan. Pasalnya dia tidak pernah mencari buku yang dia inginkan sekarang, kalau bukan untuk kebutuhan drama dia tidak akan ingin, andai Jisung juga bersamanya, pastinya anak itu yang akan bertanya tanpa harus merasa malu. Pipinya memanas seketika, berucap tapi malu akan ditertawakan oleh sang karyawan, tangannya bertautan gelisah saling berselisih.

"Itu kak, aku sedang mencari buku. Kau tahu___buku yang menceritakan kisah romansa laki-laki antara laki-laki." Haechan menunduk, suaranya semakin lama semakin kecil. Dia tak berani memandang wajah sang karyawan, untungnyauntungnya hanya dirinya di sana bersama sang karyawan.

"Maaf, buku apa yang kau cari?" ulang sang karyawan.

"Bu___bu___buku dengan tema BL." Haechan menggigit bibir bawahnya.

Saat dilihatnya wajah sang karyawan, wajah sang karyawan berubah, tampak berseri-seri menyilaukan mata. Dengan mata berbinar dia memandang ke sekeliling toko, hanya satu dua pelanggan yang melihat-lihat buku di area rak lain. Dia kembali memandang ke arah Haechan, matanya semakin berbinar dengan mukut sedikit menganga. Jika tidak sekedar dirapatkannya, mungkin saja air liurnya akan menetes ke atas lantai. Dan Haechan merasa dia akan diculik sekarang, tatapan yang cukup mencurigakan.

"Kau seorang fudan? Jarang sekali melihat seorang manis sepertimu mencari buku bertemakan BL."

Haechan terlihat kebingungan.

"Maaf? Apa yang kakak katakan, fudan?"

Sang karyawan perempuan mengangguk-angguk pelan.

"Anak baru ternyata, tidak apa-apa. Kau akan semakin masuk ke dalam dunia pelangi ini. Ikuti aku." sang karyawan perempuan itu berbalik, kini dengan langkahnya yang terlihat riang dia berjalan menuju bagian toko yang lain. Di rak paling belakang yang cukup tinggi terdapat tirai merah yang menutupi. Tirai itu tertutup ralat dengan tali di sisi kiri dan kanannya, di atas tertulis.

Hanya yang diizinkan oleh karyawan yang boleh masuk.

Sang karyawan perempuan menyibak tirai yang menutup ruang rahasia tersebut.

"Masuklah, ini adalah ruangan khusus seperti pecinta romansa penuh gairah seperti kita. Semua jenis bisa kau temukan di sini, itu tergantung seleramu. Selamat menikmati, jika ada yang kau suka ambil dan gunakan tas itu." tunjukknya pada rak kecil di barisan pertama, beberapa kantong bewarna cokelat tua sudah disediakan, "bawa ke kasir dan kami akan periksa, privasi di sini sangat terjaga. Jadi bersenang-senanglah!" sang karyawan perempuan menepuk pundak Haechan sebelum berlalu pergi untuk mengatur buku-buku tadi yang ditinggalkannya.

Sekali lagi Haechan menatap tulisan yang tertulis di atas tirai, kemudian menatap tirai yang tertutup. Tidak lupa dia mengedarkan pandangannya sekali lagi ke arah belakang, sisi kiri dan kanan. Tidak ada yang datang mendekat, karyawan itu benar. Privasi sini terjaga dengan baik, walau sedikit ragu. Haechan melangkah masuk ke dalam, mencium aroma buku-buku yang diletakkan di sana.

Walau tidak ada orang di dalamnya, Haechan seperti disambut dengan meriah. Ada hawa lain di dalam yang dirasakan, seperti sesuatu hal janggal. Warna-warna buku itu sangat meriah, hanya beberapa rak di dalam sana. Di sana bertuliskan, novel, manhwa, manga, bahkan ada yang bertuliskan manhua. Haechan tidak tahu ternyata banyak jenisnya. Yang dia tahu hanya novel dan manhwa. Tapi mungkin dia akan mulai melihat dari bagian rak manhwa saja, dia pasti akan cepat paham jika itu beserta gambar. Adegan yang terlihat pasti lebih jelas, akhirnya Haechan mulai memilah dibagian rak manhwa.

[PRSNT 2K] - Support RoleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang