1.ada apa dengan rani

138 41 20
                                    

Hallo gaes ketemu lagi ni kita,silahkan menikmati cerita amburadul aku gaes,jiahh menikmati di kira makanan kali yah.kalo ada typu eh typo magsudnya jangan lupa di tandain ya gaes biar nanti aku benerin.

Siap spam komen gaes?
Okelah aku tunggu komen kalian

..🐢..

Sore itu sekitar pukul 15.15,zara dan rombongan KPA berangkat ke gunung semeru untuk camping disana,mereka semua menaiki mobil mini bus milik komunitas ini.

Zara yang duduk di samping rani saat itu merasa kalo ada yang salah dari rani,rani yang biasanya sangat bawel dan tak mau diam sekarang senyap tak satu katapun yang keluar dadi mulutnya,karna jiwa doranya zara kumat akhirnya memutuskan untuk bertanya.

"Ran lo nggapapa?ngga biasanya lo kek kambing yang mulutnya di lakban alias diem bae"tanya zara pada derani talana abizar atau biasa di panggil rani yang dari tadi hanya diam.

Tak ada suara yang keluar dari mulut rani,dia hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban"yakin nggapapa ran kalo ada masalah cerita aja siapa tau gue bisa bantu nambahin eh magsudnya nyelesain"ucap zara sambil menatap rani dan lagi-lagi hanya gelengan kepala yang zara dapatkan dari rani.

Karna tak mau ambil pusing sama tingkah temanya yang satu ini akhirnya zara memutuskan untuk memainkan ponselnya sampai ada yang mencolek pundaknya dari belakan.

"Ra rani kenapa"tanya orang yang tadi mecolek bahu zara.

"Ngga tau fris di tanya cuma geleng-geleng kepala doang"jawab zara kepada friska ya orang yang mencolek bahu zara tadi adalah friskarena dwi dirga salah satu sahabat zara yang mengikuti komitas yang sama seperti zara"tau lah fris mungkin dia lagi ada masalah"bisik zara kepada friska.

"Eh ra dari pada lo gabud di situ mending lo pindah duduk ama gue aja gimana?"tanya friska yang di beri anggukan dan acungan jempol oleh zara.

Akhirnya zara pun berdiri untuk pindah tempat duduk di samping friska tapi sebelum itu dia bertanya dulu ke rani"ran gue pindah duduk sama friska yah mau ada masalah yang harus di bicarain nggapapa kan?"tanyanya dan hanya di beri anggukan singkat oleh rani.

"Rani kenapa sih aneh banget biasanya kan dia yang paling banyak ngoceh nyampe bikin orang pusing"ucap zara dalam hati ngga nyadar kali ya kalo dirinya juga sama kek rani suka ngoceh ngga jelas kek burung beo.

Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan rombongan kami memutuskan untuk istirahat dan menunaikan ibadah sholat asar sambil menunggu waktu magrib.

karna semua rombongan yang berjumlah 11 orang ,6 cowo dan 5 cewe ,semuanya menganut agama islam jadi kita semua menunaikan sholat jamangah di salah satu musholah,kecuali rani dia sama sekali tak mau turun dari mobil mini bus yang kami tumpangi untuk menunaikan sholat maghrib berjamangah ,entah apa yang terjadi padanya.

"Ra si rani mana kok ngga keliatan"tanya raditya giorka atau biasa di panggil radit dia merupakan ketua dari komubitas ini

"Di mobil kak,dia ngga mau ikut turun dari tadi juga diem ngga kaya biasanya" jawab zara kepada radit dia memang sering bertanya jika salah satu anggotanya tak terlihat.

"Apa dia sakit ya?"tanya radit lagi

"Ngga tau juga tuh mending kak radit coba tanya aja ke dianya langsung,dari tadi gue udah tanya tapi cuma di bales gelengan sama anggukan doang kan sebel"ucap zara sambil sedikit memanyunkan bibir dengan komuk wajah sebel.

"Oky nanti aku cek keadaanya"ucap radit setelah itu diapun memberikan intruksi kepada semua anggota"Oh iya nanti pukul 19.00 semuanya udah harus kumpul di mobil yah!"teriaknya

"Ra, ikut aku yuk?"ajak kak radit sambil menarik tangan zara

"Kemana kak?"tanya zara sambil terus berjalan mengikuti radit karna tanganya di tarik."dah kek kambing aja gue di tarik-tarik gini"gerutunya dalam hati.

"Nyamperin rani aku khawatir dia sakit, ñperjalanan kita juga masih jauh kemungkinan kita sampai sana pagi ,karna kita kan mampir mampir dulu untuk membeli perlengkapan yang masih kurang dan nanti juga mau istirahat di hotel terdekat"jawab kak radit panjang kali lebar kali tinggi,canda tinggi.

"Iya kak ayo kita samperin rani,semoga aja dia ngga kenapa-napa "ucap zara pasrah aslinya mah ogah enakan juga duduk santuy sambil nggosip ama friska.

Sesampainya kita di mobil nimi bus ,disana kita berdua melihat rani masih duduk dengan posisi yang sama sejak berangkat tadi,dia masih diam dengan komuk persis orang kesambet.

"Ngeri amat tuh muka gila merinding gue"ucap zara dalam hati.

"Ran kamu ngga papa kan?"tanya  radit sambil duduk di kursi samping rani.

Rani hanya memberi anggukan sebagai jawaban yang di tanyakan radit."tuh kan kak dia cuma nganguk-ngangguk doang kek burung kakak tua"ucap zara dengan watadosnya padahal yang di bilang burung kakak tua ada di depanya.

***

Setelah kami semua selesai dengan urusan masing-masing kami pun melajutkan perjalanan ke hotel terdekat untuk beristirahat dan melepas penat.

Sampai kami semua memutuskan untuk beristirahat rani pun masih enggan berkata-kata,namun saat ini penyakit doraku atau kepoku sudah tak tertanahankan akhirnya aku pun bertanya lagi dan lagi dari pada rasa  penasaran ini membunuhku ea ea.
"Ran lo lagi ada masalah?crita dong jangan diem aja kek gini,kalo lo diem kek gini lo tuh mirip sapi lagi sariawan tau"tanya zara pada rani,emang zara ini ahlaknya perlu di sekolahin deh kayanya kasian amat anak orang waktu itu di katain kambing yang mulutnya di lakbam lah sekarang sapi sariawan untung rani sabar.

"Ngga gue baik-baik aja"jawab rani setelah sekian lama diem bae dan ya sudahlah aku ngga mau ambil pusing yang penting rani dah mau ngomong walau cuma secuil ngga biasanya.

Skip.

Pagi harinya kami pun bersiap untuk melajutkan perjalanan,setelah 1.5 jam perjalanan kami pun sampai di kaki gunung semeru ,yang langsung di sambut oleh udara dingin.setelah selesai malakukan transaksi dan pendaftaran kami semua mulai mendirikan tenda di kaki gunung itu.

"Kak radit gue ijin cari makan ya"ijin zara kepada radit yang sedang membantu salah satu anggotanya mendirikan tenda.

"Ohh oke ra tapi jangan lama ya"jawabnya

"Siap kak "ujar zara dengan mengangkat tangan di jidat lanyaknya memberi hormat pada bendera saat upacara.

"Zara gue sama rani ikut yah?"teriak  friska sambil berlari ke arah zara dan jangan lupakan rani dengan muka datarnya yang pasrah di tarik oleh friska.

"Boleh yuk ikut aja biar gue ada temenya"jawab zara sambil menunjukan senyum khas yang dia punya.

Kami bertiga jalan beriringan menuju luar untuk mencari makan dan memberi nafkah pada cacing-cacing yang sudah berdemo di dalam perut, dan ada satu hal yang membuat zara heran, yaitu sampai sekarang rani masih tak mengucapkan sepatah katapun,terakhir dia ngucapin kata tuh pas di hotel sampai sekarang masih diem,ada apa sih dengan rani sebenarnya.

Maaf ya gaes kalo ceritnya pendek terus gaje tapi coba aja deh baca bab"selanjutnya biar kalian jadi rau rani tuh sebenernya kenapa?ada yang tau ngga gaes? Kalo kalian kepo apa yang sebernya terjadi sama rani jawabanya ada di bab selanjutnya gaes

Intinnya makasih buat yang udah mau baca cerita gaje aku😘

CINTANYA ZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang