12.zara mode singa

4 3 0
                                    


Hai semua kembali dengan emaknya zara dan riyan yang gemoy semlehoy disini,ada yang kangen ngga gaes sama nana,maaf ya nana baru up lagi hpnya lagi aga error soalnya.oh ya nana ada sedikit pertanyaan ni buat kalian biar lebih akrab lagi kita gitu.
1.kalian askot mana?
2.kalian cewe apa cowo?

...🐢...

"karna lo caper"jawab sisil

"Lo"ucap zara sambil menunjuk wajah sisil"mending diem soalnya muka lo yang kaya kunti itu nyebelin kalo lagi nyinyir gini"ucapnya lagi dengan nada santai yang berhasil membuat sisil geram.

Sisil yang kesal dengan ucapan zara pun langasung membalasnya"magsud lo apa hah udah ngerasa cantik lo ngomong gitu sama gue"ucapnya berusaha memancing emosi zara.

namun untuk mesalah seperti bukan zara yang akan terpancing namun orang yang berusaha memancing emosi zara lah yang akan terpancing.

"dih gue kan emang cantik dari sononya"jawab zara narsis namun hal itu dapat membuat riyan tertawa entahlah apa yang lucu dari ucapan zara.

"hahahahah gila emang, lagi debat aja masih sempet-sempetnya narsis ni bocah"ujar riyan yang tak habis fikir dengan zara biasanya kalo cewe debatkan mainya jambak-jambakan lah ini.

Zara yang sudah kepalang kesal dengan sisil pun tak menghiraukan perkataan riyan, dia langsung menghampiri reynan dan menariknya untuk jalan duluan dan reynan yang belum siapun jadi seperti kambing yang di tarik secara paksa,jangan lupakan juga muka zara yang cemberut dan kakinya yang di hentak-hentakan.

"eh ra santai dong kalo gue nyungsep gimana,bisa berkurang kadar ketampanan gue"ujar riyan sambil berusaha menyamakan langkah zara.

"diem deh bang muka pas-pas san
gitu di bilang ganteng apa kabar sama manu rios dan sejenisnya"kata zara,ingat zara itu sensian jadi jika dia sudah kesal maka dia akan bicara asal ceplos.

Reynan yang mendengar itupun merubah raut mukanya sok dramatis"tega lo ra berasa tertampar kenyataan ni gue"ucapnya lebay.

Riyan yang baru saja menyusul mereka pun ikut menimpali apa yang di ucapkan reynan"jailah rey dranatis amat tuh muka"ucapnya yang berhasil mengagetkan zara dan reynan.

"lo tuh ya kebiasaan banget ngagetin gue,kalo gue kena serangan jantung lo adalah tersangka pertamanya"kesal zara, dirinya itu masih bad mood.

Riyan dan reynan yang mendengar itu itu hanya mengelus dada sabar pada zara yanglagi dalam mode singa ini.

"udah lah ra marah-marahnya, bentar lagi kita mau sampai di pos jambangan,lo mau tau ngga di pos jambangan tuh ada beberapa kelompok bunga edelweis loh"kata riyan berusaha untuk menghimbur zara.

Dan yah ternyata hal itu berhasil mengalihkan kekesalan zara"edelweis si bunga abadi itu kan?"tanya zara antusias.

Riyan,reynan,dan desi pun terkekeh melihat itu,cepat sekali berubahnya mood zara pikir mereka.di pos jambangan ini menang ada beberapa kelompok bunga edelweis serta padang rumput akan sangat indah juka melhatnya di siang hari namun sayangnya mereka melewati pos ini pada malam hari.

"iya Ra bunga edelweis bunga yang hidupnya abadi itu ada di posd jambangan pos yang akan kita lewati nanti.

"sumpah gue ngga sabar banget pengin liat"ucap Zara sambil melompat ria jangan luapkan juga matanya yang berbinar.

"dih norak banget lo gitu aja heboh"ucap sisil yang bereda di belakang mereka.

Emang yah sisil ini selalu mencari gara-gara dengan zara,kayanya apa yang zara lakukan selalu saja di nyinyirin.

"lo tuh punya dendam kusumat apa gimana sih sama gue, perasaan nyinyir amat tuh mulut"ucap zara ngegas sambil menatap nyalang wajah sisil"dari pada bacot doang mending war aja kita gue jabanin sekarang juga"ucapnya lagi sambil menggulung lengan bajunya seolah akan adu jotos.

"gue heran deh kok riyan bisa deket sama cewe modelan kek lo yah,padahal kan masih mending gue kemana-mana"kata sisil sambil memandng remeh zara.

"dih masih mending dia katanya ngga intro banget mba nya jadi mahluk"jawab zara tak kalah nyinyir sambil menatap teman-temanya seolah bertanya.

Teman-teman mereka yang mendengar perdebatan antara sisil dan zara hanya diam mereka tak mau menjadi sasaran nantinya, namun tidak dengan niko dia yang sudah jengah dengan perdebatan unfaedah itu pun langsun g menghentikan perdebatan itu dengan kata-kata yang mampu membuat mereka seketika diam.

"mending lo berdua diem deh kalo ngga mau kita tinggal dan jadi santapan hewan buas"ujarnya menakuti pahal mana ada hewan buas di situ paling hanya ular dan sebagainya,dan yah mereka menghentikan perdebatanya sejenak saat di antara kedua akan mulai melontarkan kata lagi suara tembakan dan erangan seseorang menggema di area hutan tersebut.

DORR

ARGHH

"HUAA BUNDA ,APAAN TUH"teriak zara dan dia langsung meloncat ke gendongan riyan karna kaget,untung riyan sigap kalo ngga dah nyungsep kali.

"Anjir ra kalo mau minta gendong tuh ngomong dulu napa untung kaga nyungsep"ujar riyan sambil membenarkan posisi zara yang tidak seimbang.

"diem deh lo yan,gue reflek tadi tapi suara tembakan dari mana yah tadi mana ada yang teriak juga, sumpah gue takut mana gue belum kawin lagi"ucap zara takut biar bagaimanapun zara ini memang penakut yang udah stadium akhir.

yang lain hanya santai mungkin pemburu fikir mereka karna suara tembakan memang biasa mereka dengar saat mendaki, namun untuk suara erangan seseorang entahlah mereka tidak tau.

"nikah ra bukan kawin"ralat desi yang baru saja melepaskan peganganya dari lengan niko karna kaget tadi.

"sama aja lah nikah sama kawin cuma beda tulisan doang"kata zara tak mau di salahkan"tapi tadi kenapa ada suara tembakan sama erangan gitu"tanya zara sambil memeluk erat leher riyan,untung ngga kecekek.

"ya beda lah bego,nikah tuh ada ijab kobulnya dulu kalo kawin tuh kaga ada, kalo nikah juga ada mas kawinya tapi kalo kawin kaga ada mas nikahnya"ucap reynan berusaha memberi pengertian pada zara"dan untuk pertanyaan lo tadi pasal suara tembakan,mungkin itu pemburu tapi suara eranganya kita juga ngga tau"ujar reynan menjelaskan walau dia juga masih bingung kenapa ada suara erangan seseorang.

"oh"jawab zara singkat dengan muka yang di buat sebodo amat mungkin.

"ya ampun tuh muka biasa aja ra jadi gemes pengin gue timpuk pake black card deh"kata reynan greget melihat muka zara.

"udahlah ribut mulu pegel nih gue di teplokin cicak amazon"ucap riyan menyindir zara yang masih di gendonganya.

Zara yang merasa tersindirpun langsung melompat turun dari gendongan riyan dan berjalan meninggalkan mereka semua seolah dialah pemimpinya padahal dalam hati masih ketar ketir karna takut,tapi kan dia gengsi takutnya di kira modus.

Lantas mereka semua langsung berjalan mengikuti zara karna mereka tau zara sedang dalam mode takut tapi malu.
mereka semua melanjutkan perjalan mereka dengan sesekali di isi dengan berdebatan unfaedah dari zara,riyan,dan reynan yang sifatnya memang sama-sama tidak ada ahlak,dan melupakan perkara suara tembakan tadi walau tidak sepenuhnya karna mereka masih bertanya-tanya kenapa ada suara erangan manusia.

TBC.

Nah ada suara tembakan sama
Teriakan manusia, menurut kalian masih ada hubunganya ngga sama mayat yang zara dkk temuin?

Oky man teman kawal terus ceritanya sampai zara dan riyan turun dari gunung dan kembali kekota karna konflik akan di mulai saat mereka sudah di kota.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTANYA ZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang