5.perjalanan ke pos 1

27 35 26
                                    

Hai besty aku balik lagi ni gimana sama ceritanya masih gaje ya maklumin aja ya baru pertama coba nulis jadi masih abal-abal wkwkwk.

..🐢..

Katika semua selesai di resor ranu pani kami langsung melanjutkan perjalanan ke pos 1 yang berlokasi di blok ladengan dowo berjarak 3 kilometer dari ranu pani dengan waktu tempuh kurang lebih 60 menit ,ladengan dowo menjadi lokasi jalur pendakian pertama yang di domimasi pohon cemara gunung di pos 1 ada pondok peristirahatan persis di ujung tanjakan.

Karna zara baru pertama kali ikut ndaki jadinya dia masih penasaran akan waktu tempuh dan dia memutuskan untuk bertanya kepada riyan"yan kita masih lama yah sampai di pos 1 nya"tanya zara kepada riyan.

"Kenapa ra lo cape ini belum seberapa loh"jawab riyan sambil nengok ke arah zara yang berjalan di belakangnya.

"Ngga juga sih gue cuma pengin tau aja masih lama atau ngga"ujar zara sambil berjalan sedikit cepat agar posisinya menjadi di samping riyan.

"Dasar cebol tinggal bilang cape aja gengsi"ledeknya kepada zara dan yang di ledek hanya mendengus sebal.

"Tanya bener-bener malah gitu kampret emang si riyan"gerutu zara dalam hati

"Tau lah semerdeka lo aja bikin mood gue down aja"ketus zara sambil memutar bola mata malas berbicara dengan riyan memamg berpotensi darah tinggi.

"Dih gitu doang ngambek sensian lo"ledek riyan dengan nada mencibik.

"Kalo gue ngambek lo mau apa hah"ketus zara sambil berkacak pinggang.

"Wey cebol ngambek pemirsah"teriaknya sambil menghadap ke belakang atau menghadap ke teman-temanya.

"Udah kali yan jangan di bikin tambah kesel tuh si zara"lerai reynan atau yang biasa di panggil bang rey oleh zara

"Wih tumben lo rey biasanya lo paling seneng kalo ada yang berantem geni"ucap niko ikut menimpali karna ngga biasanya reynan melerai perdebatan biasanya kan dia yang jadi kompor 50 sumbu.

"Iya lo ngga liat tuh mulutnya zara udah manyun terus mata juga udah kaya mau lompat keluar haha"ucap reynan sambil terkekeh karna dia baru tau meledek zara itu seru cuma di bilang gitu aja langsung berkacak pinggang sambil memasang komuk sebel yang bikin gemes siapa aja yang liat pantes aja riyan suka banget ngeledek zara .

"Ledek terus aja gue nyampe kalian ubanan biar puas"ketus zara sambil menghetakan-hentakan kaki dan berjalan mendahului mereka.

Riyan dan reynan sontak tertawa secara bersamaan melihat tingkah zara yang menggemaskan menurut mereka dan karna itu juga sontak membuat zara mendengus ketika mendengar tawa mereka "kalo ngga lagi di hutan gini udah gue tendang ke jupiter mereka berdua bikin emosi aja"dengusnya sambil terus berjalan

Belum ada sepuluh menit mereka berjalan setelah acara meledek zara tadi tiba-tiba riyan berteriak
"BERHENTI!"teriakan riyan sontak menghentikan langkah mereka semua termasuk zara yang berada sekitar 3 meter di depan mereka.

"Kenapa yan"tanya sisil sambil berjalan mendekati riyan.

"Niko mana"tanya riyan dan karna pertanyaan itu juga langsung membuat mereka semua nengok ke arah belakang karna dari awal barangkat niko ada di bagian paling belakang.

"Astaga si niko kemana tadi gue nengok belakang dia masih ada loh"panik desi karna sekitar 5 menit yang lalu dia nengok belakang masih ada niko lah sekarang udah ngga ada.

"Udah biarin aja kita jalan aja nanti kita bakal ketemu sama niko"ucap riyan dengan nada santai dan melanjutkan perjalanan dan itu sontak membuat zara tidak terima.

"Se enak jidat banget tuh mulut ngomongnya, temen lagi ilang malah di suruh jalan terus"sewot zara"kalo dia kenapa-napa gimana masa di tinggalin bukanya di cari"ujarnya lagi.

"Udah ra kita ikutin aja apa kata riyan mungkin dia udah dapet penglihatan tentang niko"ucap desi kepada zara agar tidak panik.

"Oky ayo kita jalan aja ngga usah di dengerin tuh mulut si nyamuk"seru sisil yang ada di samping riyan dengan nada ketusnya.

"What nyamuk dia bilang ngga sadar diri banget jadi orang, gila mulutnya pedes banget kek cabe kiloan"ucap zara dalam hati

"Iya udah ayo" ucap zara pasrah karna memang diakan belum tau banget kemampuan riyan tuh gimana.

Kami semua melanjutkan perjalan dengan suasa hening tak ada yang memulai pembicaraan sampai akhirnya zara melangkah sedikit lebih cepat menyusul riyan yang ada di depanya karna tadi waktu debat masalah niko riyan tetap berjalan jadi si zara ke salip deh wkwkwk.

"Yan"

"Iya kenapa ra"jawab riyan

"Gue mau nanya"ucap zara sedikit melirik ke arah riyan sambil terus berjalan.

"Kalo nanya tinggal nanya ngapain pake laporan"jawab riyan sambil melihat kertas yang berisi peta perjalanan di tanganya.

"Ck.gue lagi serius ni"decak zara karna riyan itu emang selalu ngeselin di mata zara dari dulu sampai sekarang pun masih sama.

"Iya udah lo mau nanya apa?"jawab riyan sambil melipat kertas yang ada di tanganya dan menghadap ke arah zara.

"Sisil pacar lo"tanya zara dengan nada berbisik.

"Lo cemburu yah"jawab riyan sambil menaik turunkan alisnya menggoda zara karna dia memang suka melihat wajah ramah zara eh ralat wajah marah zara karna di mata riyan kalo zara lagi marah tuh bikin gemes.

"Buat apa juga gue cemberu gue kan cuma nanya ,emang lo ngga bisa bedain yah mana nanya mana cemburu"ketus zara karna ngga abis pikir sama riyan bisa-bisanya cuma nanya di bilang cemburu"bisa-bisa darah tinggi gue kalo ngomong sama lo"dengusnya.

Kami semua pun malanjutkan perjalanan tadi tanpa niko dan dengan candaan serta perdebatan kecil antara zara dan riyan sampai kurang lebih 50 meter lagi kami sampai di pos 1 kami di kejutkan dengan keberadaan niko yang tengah duduk di bawah pohon besar yang terlihat menyeramkan.

"Yan itu bukanya niko yah"tanya sisil sambil menunjuk ke arah pohon besar yang di sebelah kiri jalan.

"Iya itu niko,kalian semua tunggu disini biar gue yang samperin dia"jawab riyan sambil berlari ke arah pohon besar yang di tunjuk sisil tadi.

Kami semua hanya diam di tempat dan tak ada yang menjawab perkataan riyan tadi,Ketika riyan sudah sampai di dekat niko tiba-tiba..

"DESI!"teriak zara karna tiba-tiba desi yang tadi ada di samping zara dan reynan mendadak tak sadarkan diri.

"Astaga desi"ucap sisil dengan nada panik dan langsung mendekat ke arah desi yang sedang tak sadarkan diri di pangkuan zara.

Mungkin karna mendengar keributan riyan akhirnya kembali dengan membawa niko yang kelihatan sangat fres kaya abis bangun tidur.

"Desi kenapa?"tanya niko panik karna memang niko menyukai desi dari dulu tapi belum pernah di ungkapi karna takut persahabatanya jadi hancur"Des..desi lo kenapa bangun dong des jangan bikin gue panik"ucap niko sambil mengambil alih desi dari pangkuan zara dan menepuk pipi desi dengan pelan.

"Kaya mahluk itu mau main-main sama kita"ucap riyan yang langsung membuat bulu kuduk meremang karna kalimat mahluk.

Tbc.

Segitu dulu ya gaes.

Uhh mahluk apa tuh yang di magsud riyan?

Kata-kata buat sisil dari kalian apa ni?

Oh iya jangan lupa juga tinggalkan jejak yah

CINTANYA ZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang