ektra part

675 16 0
                                    


"Ma,zen di malahin ma yayah!". Suara seseorang cempreng dan sudah berkaca kaca

" mana,ayahnya,sini biar bunda yang hukum". Jawabnya sambil mengendong buah hatinya

Ya,atas kejadian 4 tahun lalu,rizki memutuskan untuk menikah dengan thania sesudah lulus sma,kini keluarga kecil hidup dengan bahagia,dikaruniai seorang anak laki laki sekarang berumur 2,5 tahun namanya Zeinal putra aditya ramdhan.

Saat kejadian thania harus dibawa kerumah sakit,setahun kemudian rizki melamar thania untuk menikah,meski masih muda mereka bisa mengatasi semua permasalahan yang muncul dalam berumah tangga,

Bahkan thania rela tidak melanjutkan kuliahnya,thania hanya ingin fokus jadi IRT,dan mengurus anaknya.

Sedangkan rizki dia sudah berkerja di perusahaan miliknya sendiri, bahkan sudah memiliki cabang dimana mana.

Violin dan chelsie sudah menikah memiliki anak laki laki berumur 2 tahun,bernama chellin fathan purnama.

Sedangkan teman teman thania dan mereka juga sudah berkeluarga.

Zeinal tumbuh menjadi anak yang cerewet,pintar,perhatian,

Lanjut

"Kamar mah". Zeinal sambil menunjukan arahnya,thania langsung menuju arah yang ditunjuk

Setelah didepan pintu kamar miliknya,ia membuka pintu tersebut, terlihat rizki masih tertidur pulas,tak lama zeinal ingin diturunkan dari pangkuan sang bunda,lalu berlari ke arah rizki

" yayah,angun,udah siang yayah". Ucapnya sambil menepuk kuat punggung sang ayah

"Ahk,jangan ganggu ayah lagi tidur". Ucapnya sambil menyingkirkan lembut tangan sang anak

" YAYAH BANGUN ". Teriak nya membuat rizki langsung duduk bahkan thania pun kaget mendengar suara cempreng anaknya,ya mirip violin dulu

"Zen jangan teriak teriak ya,ini dirumah bukan hutan". Ucap rizki dibalas dengan cengiran

" yah,yayah ndak angun,dah di angunin juga,api yayah nya ndak angun angun". Gumamnya sambil berkaca kaca

"Ih,ayah cuma bercanda,sini ayah gendong". Ucap nya sambil merentangkan tangannya,dan zeinal pun masuk kepangkuan nya

" yah,mau kerja?". Ucap thania

"Ngak ah,dirumah aja,ngambil cuti".

" oh yaudah,sana mandi,kamu bau,udah nempel nempel aja sama zeinal ". Suruhnya

" iya,iya,zen kamu sama bunda dulu ya!". Rizki langsung menurunkan zeinal kemudian menuju kekamar mandi.

"Yah,baju nya udah disiapin,aku mau ke ruang tamu ya".

" iya".

"Yu,ke luar". Ajak thania sambil memegang tangan kecil nya zeinal, zeinal langsung mengangguk

"Bibi sie,". Teriaknya sambil berlari dan memeluk chelsie yang baru datang

" ehh,ada zen,ummm gemesnya". Ucapnya sambil memangku zeinal

"Eman elin taoleh eket eket sama ibi sie". Ucapnya sambil menatap tajam kearah violin, sedangkan violin hanya mengiyakan saja

" mana chellin?". Tanya thania

"Itu,lagi marah sama violin jadi lagi dibujuk di mobil sama babysister". Jawab chelsie

"Emang kenapa?".

" gatau lah,pusing mikirin dua anak ini". Ucap chelsie

"Ish,chel,kenapa gitu sih ngomong nya".

" tuh kan sedikit cemberut,sana panggio chellin ". Suruhnya diangguki violin.

" zen,lagi ngapain aja,mau main nanti sama chellin? ". Tanya chelsie

" au,api ana elin nya".

"Lagi kesini bentar ya". Zeinal pun langsung menangguk

" masuk chel". Pinta thania,chelsie dan zeinal pun duduk di ruang tamu.

Tak lama violin membawa anak laki laki yang sudah cemberut sedang makan cemilan biskuit.

"Al,kamu main ya sama zen". Ucap violin dan diangguki chellin,chellin langsung berlari kearah zeinal

" en,main sana yuu!". Pinta chellin,mereka pun langsung berlari tempat yang ditunjuk oleh chellin disusul baby sister

"Hem,mau nanya si sisi sama cerlie udah keluar?". Tanya thania

" udah,mereka pergi keluar negri". Jawab chelsie

"Ga nyangka si sisi bisa nekat juga,".

" iya sihh,tapi biarlah itu sudah masa lalu".

Mereka pun lanjut berbincang bincang,

"En,kamu uka cacing ga?". Tanya chellin sambil menyodorkan cacing mainan

" aaaaa,akutt,al anain,aaaa". Teriak zeinal sambil berdiri di belakang babysister

"En,nda papa ini,nda idup". Sambil berjalan kearah zeinal,

Zeinal pun langsung berteriak
" al,auhin,auhin,nda suka".

"Al,udah ya,kasian zennya". Ucap lembut salah satu baby sister

" iya,sis".

Tak lama zeinal langsung berlari kearah thania dan memeluk erat thania yang sedang mengobrol
"Ma,al,ailin zen". Teriaknya membuat thania menoleh ke arah zeinal

"Emang gimana ceritanya".

" adi,al ailin zen pake cacing ". Jelasnya sambil berkaca kaca

"Nda,al uman nyodorin ini". Ucapnya sambil memegang cacing mainan

" hajhah,zen kamu gausah takut,itu cuma boongan ya,udah baikan lagi". Zeinal langsung mengangguk dan menghampiri chellin

"Aaf". Singkatnya sambil menyodorkan tangannya

" hm". Dibalas dengan geheman

"Al,mau pulang?". Tanya chelsie diangguki chellin

" yaudah,than,kita mau pulang dulu ".

" lohh,kita makan dulu aja yu". Ajak thania

"Gausah,kita mau pulang, lagian ini udah siang,ada urusan juga". Ucap chelsie sembari mengendong al

" al,dadah". Ucap zeinal sambil melambaikan tangannya

"Gue balik dulu ya bro". Ucap violin

" yoi". Jawab rizki

Setelah kepergian chelsie dan violin,thania berbicara ke zeinal
"Zen,kamu gausah nangis lagi ya,itu cuma boongan". Zeinal hanya mengangguk

" lebay zen mah". Sorot rizki,membuat zeinal memukul kaki rizki sedangkan rizki malah tertawa,membuat thania menghela napas berat

"Zen,berdiri kotor". Suruh thania sambil memangku zeinal

" yayah,jahat!". Teriaknya sambil menangis

"Yah,gausah gitu lagi deh,pusing bunda".

" iya,iya,nih mau gak". Ucap rizki sembari menyodorkan biskuit kesukaan zen

Jika zeinal sedang marah ke rizki,pasti rizki bakalan sogok oleh biskuit dan pastinya zen ga bakalan marah lagi,mudah kanm..
...

Vote, comment dan follow ok ;)

......

Thania's Figure Is LithaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang