chapter 40.

225 11 0
                                    


Dikamar yang cukup luas nan nyaman terdapat seorang gadis yang sedang tertidur pulas,tak lama alarm berbunyi menandakan waktu pukul 7,gadis itu pun langsung mematikannya,lalu menuju kamar mandi

Setelah mandi gadis tersebut tak lain thania,duduk diatas meja rias menatap pantulan dirinya dicermin,senyuman pun melengkung,tak lama ingatan tentang mimpinya pun terlewat tanpa permisi (chapter 39).Wajah ceria nya pun langsung berubah suram nan khawatir.

Tapi setelah lama memikirkannya,thania langsung menghempaskan pikiran negative itu.dan beranjak ke ruang tamu untuk menunggu seseorang.

Thania berbaring sembari memainkan handphonenya,lalu membuka aplikasi wa untuk mengechat seseorang.

Rizki..

Riz lo mau kesini?

Iya,otw
Read

Tak lama suara seseorang terdengar membuat thania mengubah posisinya menjadi duduk tegap,ternyata itu chelsie dan violin
Mereka duduk dihadapan thania,chelsie langsung tersenyum dan menyapa thania,thania langsung membalasnya

"Eh ada chelsie,main kesini?". Tanya thania

" iya kak".

Tiba tiba saja thania mengingat mimpi itu tentang chelsie,kenapa sih mimpi nya terngiang ngiang di otaknya

"Chel,apa lo ga punya musuh?". Tanya thania

Chelsie pun langsung menoleh dengan wajah bingung,begitu pun violin
" ish,apaan sih ka,ngaur!!". Sinis violin

"Jawab aja kali". Kekehnya

Chelsie hanya mengeleng gelengkan kepalanya,
"Lin lo punya mantan?".

Mereka langsung mengerutkan dahinya,
"Ih,apaan sih kak,kepo amat,ini bukan urusan kaka ya". Ucap violin sembari merangkul lengan kekasihnya,

" jawab aja kali".

"Gak". Singkat violin kesal

"Oh,ga boho...". Ucapan thania terpotong saat ada seseorang mengetuk pintu," gue nanti introgasi lagi ya,kalo inget!!". Lanjutnya

Thania langsung berdiri menuju pintu utama rumah.

"Jangan dengerin kaka aku ya". Lembut violin sambil mengusap punggung lengan kekasihnya

Chelsie hanya menganguk dan tersenyum.
" lin,kamu tau kan,sisi mau ke sini,nemu in kamu,kemarin aku ketemu sama dia". Khawatir chelsie

"Gausah dipikirin".

__

" eh,riz,udah datang lu". Sapa thania

"Iya,lah,terus disini siapa kalo bukan rizki".

" oh,kirain setan". Ujar thania enteng,tidak tahu kah rizki sudah ngenes ,"yo masuk!!".

Mereka pun duduk di ruang keluarga,karna ruang tamu ada chelsie dan adiknya,untung mama vio dan anggara tidak ada dirumah

"Nih gue bawain cemilan buat lo". Ucap rizki sembari mengulurkan plastik putih ke thania

Thania's Figure Is LithaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang