Rintarou memarkirkan mobilnya di halaman kontrakannya. Garasi kontrakan hanya muat untuk dua mobil saja dan terlihat masih ada mobil penghuni lain disana. Mematikan mesin mobil dan kembali mengecek apa semua sudah aman terkendali.
"nanti langsung ke kamar aku aja, kontrakan aku gak ada ruang tamunya" ucap Rintarou
Osamu saat ini deg-degan. Padahal waktu itu Osamu dengan entengnya berbicara supaya Rintarou tidur di kamarnya. Tapi kenapa kalau Rintarou yang bicara rasanya bikin AKSKDLFL
Osamu hanya mengangguk dan ikut keluar mobil lalu mengikuti Rintarou yang berjalan masuk. Saat melewati pintu utama sudah terlihat bahwa memang kontrakan Rintarou ini tidak memiliki ruang tamu. Ruangan yang seharusnya dijadikan ruang tamu malah diisi dengan berbagai motor. Terlihat jumlahnya ada 5 motor disana.
Lalu bisa langsung melihat ada ruang makan dan dapur. Benar-benar seperti kostan bukan kontrakan lagi. Bahkan televisi saja tidak ada. Jangankan sofa, kursi biasa untuk duduk saja tidak ada. Kontrakan Rintarou ini dua lantai ternyata setelah Osamu mengedarkan kembali matanya melihat-lihat isi kontrakan Rintarou.
Kamar Rintarou letaknya ada di lantai bawah. Beruntung tadi tidak ada siapa-siapa saat keduanya masuk ke dalam. Osamu jadi sedikit merasa lega jadinya.
"kontrakan kamu berapa kamar, Rin?"
"5. dua di bawah, tiga di atas"
"oh. yang satu lagi kamar siapa?"
"Bang Semi, kenapa?"
"gapapa, nanya aja sih aku"
Saat masuk ke dalam kamar Rintarou, Osamu sedikit terkejut karena kamar Rintarou benar-benar rapi. Semua tertata dengan rapi pada tempatnya. Bahkan tak ada baju atau jaket yang digantung dibalik pintu.
Baru saja Rintarou meletakkan tas kerjanya di atas meja kerja, Rintarou sudah berjalan ke arah pintu. Saat Osamu akan bertanya, Rintarou sudah keburu menjawab ingin mengambil makanan yang tadi sudah dipesan.
Jarak butik milik Mitsuya dengan kontrakan Rintarou memang tidak jauh dan kebetulan juga tadi jalanan masih bersahabat meski sudah jam pulang kerja. Untungnya juga restorannya juga ramai karena setelah tadi dicek lagi pesanan mereka masih disiapkan oleh pihak restoran.
Rintarou kembali masuk dan tak hanya membawa satu tentengan melainkan dua. Rintarou bingung karena saat Ia tadi mengambil makanan mereka, Ia melihat ada satu kurir lagi ditujukan kepada Osamu.
"ini punya kamu. kamu beli apa?" tanya Rintarou
"engga beli, ini baju sama bath kit"
"buat?"
"nginep disini lah"
Rintarou memijat keningnya. Dirinya benar-benar bingung dengan sosok bernama Osamu Miya ini. Apa Osamu tidak berpikir kalau jika mereka digrebek bagaimana? Apa Osamu tidak berpikir kalau kontrakannya diisi oleh laki-laki semua? Aduh....
"aku gak ngajak nginep?"
"tapi aku mau"
"Samu, kamu kenapa sih? jangan suka-suka kamu gitu"
"emang kamu gak? kamu juga suka-suka kamu"
mulai deh ngajak debat lagi.....
"kamu udah izin emang?"
"udah, kata Mama boleh. lagian juga kan besok Sabtu, Rin. kamu libur, aku libur"
"yaudalah. kamu mandi dulu, aku mau beres-beres dulu"
Osamu berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi. Memang kontrakan Rintarou di setiap kamar memiliki kamar mandi dalamnya meski tidak besar. Padahal kamar Rintarou rapi tapi Osamu bingung apa yang harus dibereskan lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feels
Fanfictiona certain feeling that undescribeable and that's what fem!Osamu Miya feels when she met "him" note : • gender bend characters • some cross over characters • bxb & bxg area • ooc • be a wise and supportive readers • votes / comments are very appre...