Sudah lima bulan setelah kembalinya Kyoko dari Yamanashi, sudah banyak kasus lain yang telah berhasil mereka selesaikan. Berkat semua yang telah ia jalani semasa penyelidikan kasus belakangan ini, Dai resmi menjalani kenaikan jabatan menjadi seorang Asisten Inspektur dibawah pengawasan Inspektur Himura.
Demi mengenang momen bahagia ini, semua detektif beserta polisi dari berbagai divisi rela meluangkan waktu mereka untuk berkumpul di aula departemen kepolisian. Semuanya mengenakan setelan jas yang menawan dan rapi. Sepatu mereka tampak begitu mengkilat walau hanya diletakkan di bagian bawah sebagai alas kaki yang jarang sekali dipandang oleh orang-orang sekitar. Rambut tersisir rapi dengan berbagai model. Tidak heran jika mereka semua memiliki jabatan juga pandangan yang baik di lingkup Kepolisian yang tidak kalah baiknya dengan penampilan mereka.
Dai sendiri sangat bahagia. Lantas membuatnya mengulas senyum tipis di hadapan semua orang di ruang aula.
Acara itu tidak berlangsung lama. Pada jam makan siang, semua orang yang semula hadir disana mulai meninggalkan aula. Dai juga sempat ingin segera melenggang dari sana, ia bahkan sudah membalik badan hendak menuju pintu keluar. Tapi melihat siapa yang datang disana membuatnya menahan kakinya untuk melangkah.
Sorot matanya yang tajam mendapati sosok perempuan berkulit putih bersih bermanik hazel dengan surai hitam pendeknya yang dibiarkan terurai rapi.
Insan yang sudah tidak asing lagi di mata seorang Daisuke Ishikawa.
Perempuan itu melangkah beraturan menuju Dai seraya mendekap sebuah buket bunga berwarna putih. Sepanjang jalan, ia tak sedikit pun melepas senyuman indah di bibirnya.
"Kyoko, kenapa baru datang?" tanya Dai, menatap penuh tanya Kyoko yang baru tiba di hadapannya.
"Maaf Dai," Kyoko hanya menjawab singkat. Kemudian mengulurkan benda yang ia bawa pada Dai, lalu berkata, "Selamat ya, semua ini berkat kerja kerasmu, Dai. Ku mohon, terimalah ini."
Dai menatap Kyoko begitu dalam. Entah kenapa dia bisa melakukannya. Sampai-sampai keadaan itu membuatnya sampai termenung disana hingga Kyoko kembali menegur.
"Iya, terima kasih atas perhatian mu Kyoko." Dai meraih bunga dari uluran tangan Kyoko sembari tersenyum.
Sesudah perbincangan singkat diantara keduanya, Kyoko memutuskan untuk meninggalkan Dai. Ketika ia hampir sempurna berbalik, seseorang menahan lengannya.
"Tunggu sebentar, Kyo!" Dai menyergah.
Kyoko berbalik. "Ada apa?"
Dai melepas pegangannya dari lengan Kyoko, kembali membenarkan posisi tegap. "Besok aku akan kembali ke Amerika. Entah berapa lama aku akan berada disana."
Kyoko tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. "Lalu, kenapa memberitahukannya padaku?"
"Karena itu, malam ini aku ingin menebus janjiku padamu yang sempat tertunda beberapa bulan lalu."
Kyoko tampak bingung, "Janji-apa, Dai?"
"Malam ini di tempat dan jam yang sama seperti lima bulan silam, kita makan malam disana." Dai kembali mengulas senyum. "Jangan tidak datang ya."
Kyoko mengangguk. "Tidak kusangka, kau rupanya masih ingat. Aku pasti akan datang. Yang perlu diragukan kehadirannya itu justru kau sendiri, Dai."
"Tenang saja, aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama."
Perempuan itu tertawa ringan. "Itu saja?"
Dai mengangguk kemudian berkata, "Iya, hanya itu saja."
Hubungan diantara Dai dan Kyoko juga tampaknya kian hari kian membaik. Sedikit demi sedikit perhatian mulai kembali Dai torehkan pada gadis berambut sebahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Case : Lost A Detective
Action▪︎Seri ke 1 Behind The Case ▪︎ Daisuke Ishikawa, seorang detektif muda yang baru saja bergabung dengan anggota Detektif Kepolisian. Menyangkut pekerjaannya yang mengungkap banyak kebenaran dari tindak kriminal yang dilakukan oleh beberapa orang di l...