Not So Ordinary (Ejen Ali×M!Readers)

01. Misi: (Name)

Note: Dicerita ini saya menggunakan bahasa campur Indonesia dan Malaysia! Jadi maaf bila ada kosakata yang kurang kalian paham!

Note: (Name) dalam story ini laki-laki ye!!! Bukan perempuan!

EA Arena ID: 433-619-382 (Nana Yoon)
Jom main sama-sama! ^^

Written by @NaYoon06

Happy Reading!
💠__💠

💠_____💠
💠_______💠
📘📖
Book Open!

Suara tembakan dan ledakan menyaru ditelingaku, entah kekacauan apa yang terjadi diluar sana. Aku tidak dapat melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi dari dalam tabung ini. Tapi yang pasti, ada pertarungan hebat terjadi diluar sana.

Sebuah ledakan menimpa tabungku lagi, tapi ledakan ini jauh lebih besar. Tabung yang berisi diriku didalamnya terjatuh, pecah berkeping-keping membebaskanku.

Bau asap menusuk hidungku, membuatku batuk tak keruan. Tak lama berselang, daerah sekitarku mendadak menjadi sepi. Robot-robot jatuh berserakan ditiap penjuru.

Diantara kabut asap tersebut, aku melihat sepasang kaki berjalan kearahku. Perlahan aku mendongak, mendapati ketiga orang tersebut berdiri didepanku. Salah satu dari mereka yang menggunakan suit berwarna kuning berlutut, menjulurkan tangannya.

"Mari nak, ikut dengan kitorang."

💠💠💠

"Ey Ali. Kau dah dengar tak? Ada murid baru yang datang ke sekolah kite esok. Banyak yang cakap kalau dia tu berasal dari luar negeri."

Ucapan Viktor berhasil mengalihkan perhatian Ali dari gadgetnya. Dia pause gamenya terlebih dahulu sebelum menoleh kearah Viktor.

"Luar negeri? Betul ke?"

"Aku tak tahu pasti. Tapi, murid pindahan tu punya mata berwarna emas! Mana ada mata macam tu kat sini."

Tiba-tiba muncul tulisan Game Over raksasa dilayar gadget Viktor. Dia langsung menggeram kesal dan buru-buru memulai permainan dari awal. Ali menatap jalanan, berpikir tentang anak bermata emas itu.

"Eh, mobil aku dah datang. Aku balik dulu ye. Nanti jangan lupa tau on Detektif Jebat."

"Oke, Ciao!"

Setelah kepergian Viktor, Ali menggunakan skuternya untuk pulang kembali kerumah. Dirumah, dia menarik kembali skuternya dan hendak membuka pintu, tapi terhenti saat sebuah benda menimpuk punggungnya dengan pelan.

"Eh, benda apa tu?" Ali melihat kebawah, melihat sebuah spinner berwarna kuning mendarat disebelah kakinya

"Maaf! Aku tak sengaja!"

Ali berbalik untuk mencari pemilik suara tersebut. Ternyata itu adalah suara dari seorang lelaki berambut hitam pekat yang nampak seusia dengan nya. Dia berlari tergesa-gesa untuk mengambil spinner tersebut.

"Alah takpe, tak sakit sikit pon."

Sehabis mengambil spinernya, lelaki itu berdiri dan mengangkat kepalanya. Tatapan Ali terfokus menuju ke dua matanya, berwarna emas dan biru. Keindahan tersebut dihiasi dengan tahi lalat dibawah mata kirinya. Pertama kali Ali melihat warna mata secantik itu.

Nampaknya lelaki itu mulai merasa tidak nyaman. Dia menatap Ali sebentar sebelum berlari menjauhinya, tidak menghiraukan Ali yang bertanya siapa namanya.