16. Misi: Lengkara

278 46 20
                                    

Written by @NaYoon06

Happy Reading!
💠__💠
💠_____💠
💠_______💠
📘📖
Book Open!

[Note: Chapter ini bertempatan pada Misi: Tujuan]

Jaihan memperhatikan rekaman cctv itu. Tombol rewind ia tekan tanpa henti. Orang itu, orang yang selalu dikira adalah dirinya, terlihat berjalan menyusuri lorong beberapa hari yang lalu.

Perawakannya mirip. Rambutnya, Suitnya, bahkan wajahnya-!

"Jay..." Khai melirih. "Entah-entah, itu Ra-"

Jaihan menggenggam pinggir pad itu, urat di keningnya semakin terlihat. Dia masih denial dengan ucapan Khai. "Tak mungkin... kenapa dia kembali?"

"Ape kamu ada alibi untuk menangkal rekaman ini?" Tanya Ejen Leon, akhirnya membuka mulut.

Jaihan berbalik, menghadap para mentor yang sedari tadi mendampinginya. Ya. Alasan Jaihan dipanggil ke sana adalah karena dirinya diduga sebagai pelaku kejadian terbakarnya ruangan itu dan membuat (name) dirawat ke HQ.

"Ggh..." Jaihan kikuk. "Saya tahu ini terdengar mustahil. Tapi itu, bukan saya. Saya berada kat ruang observasi dengan ejen lain masa tu, saya boleh buktikan." Ujarnya, penuh harap.

"Buktikan."

Jaihan menoleh ke Ejen Geetha. "Ejen Geetha. Boleh saya minta tolong? Tolong buka rekaman kat ruang observasi di masa yang sama."

Ejen Geetha mengangguk. Beliau segera melakukan hal demikian, ketika dua rekaman itu dibandingkan, mereka semakin kebingungan. Karena betulan ada Jaihan dalam keduanya.

Ejen Karya membetulkan kacamatanya. Pertanyaan Alicia pasal perubahan fungsi senjata Jaihan yang frekuen kembali teringat dalam benaknya.

Pistol Sinar. Pistol Gelombang Suara.

"Jaihan... Raihan."

💠💠💠

Beberapa waktu kemudian.

R-O melintas menuju ruang dimana para mentor menghadap sang Jeneral. Khai yang tengah mengontrolnya dari jauh mencoba segala cara untuk memindai di balik pintu itu, namun hasilnya nihil.

Ali, Moon, dan Iman yang ada disebelahnya turut menonton layar yang menunjukkan sudut pandang R-O. Tak berangsur lama, R-O mendeteksi adanya suara langkah kaki. Khai langsung mengarahkannya untuk bersembunyi di langit-langit. Ternyata orang itu adalah-

"Rizwan!" Seru Ali. "Cepat, ikut masuk ruangan tu!"

Memperhatikan timing Rizwan membuka pintu, R-O pun berhasil masuk. Di dalamnya sudah ada para mentor dan juga hologram sang Jeneral, suasananya sangat serius.

"Beberapa jam yang lalu, Dos telah berjaya melepaskan diri dari sel tahanan M.A.T.A. Dia adalah punca utama kita untuk siasat aktiviti Uno." Jelas Jeneral. "Tidak itu sahaja, (name) juga lari dari HQ. Kecuaian seorang ejen menyebabkan ia melihat potret keluarganya."

Jeneral sambil membuka dua buah hologram. Kedua hologram tersebut memutarkan rekaman cctv yang berbeda. Satu menunjukkan Dos yang berhasil keluar jeruji besi, dan satu lagi menunjukkan (name) yang kabur melalui ventilasi.

"Ke tak terlalu pelik? Kita cakap pasal HQ. (Name) hanya budak kecik, terlalu amatir untuk lari dari tempat macam tu." Sanggah Ejen Karya.

Not So Ordinary (Ejen Ali×M!Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang