06. Misi: Uno

862 92 50
                                    

EA Arena ID: 433-619-382 (Nana Yoon)
Jom main sama-sama! ^^

Nana: Korang dah tonton Ejen Ali yang terbaru ke? Kalau Nana sudah, cun betul! Tonton kat saluran yang sah ye!

Written by @NaYoon06

Happy Reading!
💠__💠
💠_____💠
💠________💠
📘📖
Book Open!

Suara ramai kerumunan memenuhi mall tersebut, orang berlalu-lalang sibuk dengan urusan mereka sendiri. (Name) berdiri dengan awkward, tidak pernah melihat orang sebanyak itu semasa hidupnya. Ternyata dia tidak sendirian, ada Rizwan disampingnya yang tengah mengamati keadaan sekitar mereka.

Mereka berdua berpakaian sebagai orang biasa, berbaur dengan pengunjung disana.

Rizwan memakai kaus putih berbalut jaket kulit hitam, disertai celana jeans dan sneakers hitam pulak. Sedangkan (name) berpakaian layaknya seorang petugas disana, tidak lupa kontak lensa berwarna hitam untuk menutupi warna matanya yang asli.

"Ish, gatal sangat. Sebab ni lah aku tak nak pakai kontak lensa."

"Pst... Ejen Rizwan. Orang-orang akan percaya ke yang aku ni petugas kat sini? Badan aku tak selaras la..."

"Aku boleh je gantikan kau, tapi ni arahan dari Jeneral." Balas Rizwan dengan bisikan. "Lagi pon, kau dah disolek sedemikian rupa. Takkan ade yang curiga, asal kau stay in character."

(Name) menghela nafas pasrah. Kalau sudah jadi arahan Jeneral, dia takkan bisa berbuat apa-apa, douh.

"Ramainye. Macam mana kita boleh jumpa pencuri tu?"

"Fokus pada TechMarket yang ada kat seberang tu. Toko tu tengah jual Chip AI canggih, harganya yang mahal memancing banyak sangat pencuri."

(Name) berganti pandangan menuju toko seberang, sebuah toko teknologi. TechMarket, akhir-akhir ini memang toko tersebut sering terkena pencurian. Terutama dicabang yang satu ini.

"Itu target kita." Bisik Rizwan.

Matanya mengarah pada seorang wanita yang memakai topi besar, dia nampak menoleh kesana kemari sebelum mengambil Chip AI yang berada dalam sebuah kotak kaca. Setelah berhasil melakukan aksinya, wanita itu segera berjalan keluar dengan santai. Mengejutkan, sama sekali tidak ada yang menyadari hal tersebut.

"Kalau Chip tu berharga sangat, kenapa tak diupgrade lagi sekuriti kat sini?" Gumam (name). Rizwan hanya diam, karena dia sendiri tak tahu alasannya.

Mendadak dia khawatir dengan (name), lagipula, pemuda neuro itu sama sekali belum pernah menjalankan misi yang mengharuskan dia untuk berbaur dengan masyarakat seperti ini.

"Kau boleh ke? Kalau tak yakin, biar aku-"

"Takpe, saya boleh lakukan ni."

Melihat kepercayaan dirinya, Rizwan tak punya alasan lagi untuk menghentikannya. "Oke. Jaga-jaga, aku akan pantau dari sini."

(Name) mengangguk, dia merapihkan atribut seragamnya dan berjalan mantap menuju wanita muda tadi. Rizwan berpura-pura melihat sebuah toko yang menjual pakaian lelaki, sembari memantau pergerakan (name) dari jauh.

Not So Ordinary (Ejen Ali×M!Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang