Hai! Selamat datang di kisah si kembar dengan kepribadian yang berbeda.
Maaf apabila ada kesamaan alur, tempat, nama, tokoh, karakter, ataupun peristiwa dengan cerita lain itu hanya kebetulan belaka.
Semoga kalian suka dan terus ikutin jejak GALAKSI GERHANA sampai ending nanti.
Terjebak dikemacetan lalu lintas malam minggu, alasan utama yang membuat Gerhana lebih memilih untuk melewati gang sepi terdekatnya. Gang ini sangat jarang sekali dilalui oleh masyarakat sekitar. Tapi hal itu tidak membuat Gerhana Deva Alneeson, cowok pengagum musik dan mempunyai sifat yang bertolak belakang dari kembarannya, pemilik warna mata hitam legam— untuk kembali dengan kemacetan jalan raya.
Gerhana menghembuskan nafas pelan, tubuhnya terasa remuk redam karena kejadian yang tak terduga pada sore tadi, kesehatannya juga sedikit terganggu dan bisa dipastikan jika suhu tubuhnya naik beberapa derajat. Gerhana menjalankan motornya dengan tenang sampai menuju pertengahan gang.
Dari ujung gang terlihat sekitar enam buah sepeda motor yang sepertinya sedang asyik berkumpul dengan botol-botol minuman keras yang menemani mereka. Gerhana berhenti dan memicingkan kedua matanya.
Tanpa disadari, perkumpulan geng motor yang Gerhana tidak tahu jelas mereka siapa itu menyadari kehadirannya. Terlihatlah laki-laki dengan bandana yang menutupi sebagian wajahnya itu membawa senjata tajam ditangan mereka, dan perlahan mendekati Gerhana.
Dengan sedikit curiga, Gerhana dengan cepat memutar balikan motornya ke arah belakang. Namun, pemandangan yang ia lihat tetap sama. Cowok itu dijebak dari gang masuk dan gang keluar. Ia sedikit tidak yakin untuk melawan orang-orang yang jumlahnya terbilang cukup banyak dengan keadaan tubuh yang kurang sehat.
Diam dan tak berkutik, hanya itu yang bisa Gerhana lakukan sebelum mereka yang memulai duluan.
Seorang pria dengan tongkat baseball turun dari motor yang masuk dari arah keluar gang. Pria yang Gerhana tidak kenal itu berjalan mendekatinya, dan Gerhana hanya melihatnya dari kaca spion.
"Hai, bro" sapa pria itu sambil menepuk punggung Gerhana dengan ritme menjijikan.
Gerhana turun dari motor dengan cepat dan berdiri menatap pria yang berada didepannya. Walau jaraknya dan pria itu terhalang oleh motor, tapi Gerhana merasa bahwa dirinya harus berhati-hati.
"Ada masalah apa lo sama gue?" tanya Gerhana tanpa ada sedikit rasa takut. Bukannya menjawab, pertanyaan Gerhana hanya dibalas tawa renyah dari dua belas orang yang tidak dikenal tersebut.
Dua laki-laki lain turun dari motor dan langsung memegang kedua tangan Gerhana. "Siapa kalian? Lepasin gue!" ujar Gerhana berontak.
Gerhana ingin melawan dengan menendang pergelangan kaki salah satu pria yang memegangi tangan kanan nya, tetapi kaki nya justru dipelintir oleh laki-laki itu.
"Setan lo semua," erang Gerhana sambil menahan sakit dikakinya. Tubuhnya terasa semakin lemas.
Salah satu pria dengan pisau lipatnya datang dari sisi masuk gang dan memberi Gerhana bogeman mentah. Tentu saja serangan bertubi-tubi itu membuat tubuh Gerhana keberatan untuk menahan nya.
Laki-laki yang tadi memukul Gerhana itu melepas sabuk yang ia gunakan dicelananya dan mengalungkan sabuk itu di leher Gerhana. "Uhuk.. Uhukk.. B-banci lo, PENGECUT!" erang Gerhana menahan rasa sakit di tenggorokannya. Sulit untuk Gerhana melakukan perlawanan.
Sementara pria yang berada didepannya tetap menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Tidak ada satu pun dari sebelas orang yang berniat menolong, semua hanya melihat dan merekam?
Sampai dimata Gerhana... semuanya terlihat gelap.
Selamat menunaikan ibadah puasa❤
Semangatt puasanya^^
Jangan lupa follow, vote, dan comment.
See u on the next chapter!Bogor, 10 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI GERHANA (ON GOING)
SpiritualDilahirkan kembar bukan berarti mempunyai nasib yang sama juga bukan? Walau kembar, kepribadian mereka itu jauh berbeda. Galaksi Pratama Alneeson, Gala panggilannya. Mempunyai jabatan sebagai Ketua Gatravic, salah satu geng motor yang sangat terkena...