Tok tok tok...
Suara ketukan pintu itu membuat seisi kelas mendadak hening dan berhamburan untuk kembali ketempat duduknya masing-masing. Semua mata tertuju pada pintu. Terlebih saat melihat Kepala Sekolah yang membawa seorang siswi yang terlihat asing dibelakangnya.
"Permisi Bu Mala, maaf mengganggu waktunya, saya hanya ingin menyampaikan jika ada murid baru yang akan masuk kelas ibu." ucap Kepala Sekolah tersebut sambil tersenyum ramah.
"Baik Pak, terima kasih. Silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu." ucap Bu Mala. Tak lama masuklah seorang gadis berkulit putih dengan rambut digerai sepunggung seraya mengulas senyum manisnya.
"Hai! Perkenalkan nama aku Jiya Antharisa, panggil aja Jiya. Aku pindahan dari Bandung." Atensi Jiya menyapu seluruh ruangan hingga netranya menangkap seorang siswa dengan postur tubuh tegap sedang mencoret-coret bukunya dengan pulpen berwarna merah.
"Waw, cewek Bandung, bray, pantesan cakep"
"Mojang Bandung memang nggak ada obat dah"
"Cakep kali, bah"
Sederet kalimat dari siswa-siswi yang berbeda tertangkap oleh indra pendengaran Jiya. Tapi Jiya hanya bisa membalas itu dengan senyumannya kepada berbagai siswa-siswi dikelas barunya.
"Baik, terima kasih Jiya,"
"Saya harap kalian bisa membantu dia untuk beradaptasi dan menjadi teman yang baik. Jiya, kamu boleh duduk dikursi kosong sebelah Bianca."
"Baik, bu. Terima kasih." ucap Jiya menunduk sopan.
Tepat dimeja ke tiga sebelah kiri ada seseorang yang menatapnya dengan senyuman, Jiya rasa itu adalah Bianca yang dimaksud oleh Bu Mala. Lalu dia berjalan menghampiri kursi itu.
"Hai! Aku Jiya." sapa Jiya ramah seraya duduk dikursi sebelah Bianca.
"Gue Bianca. Panggil aja Bia." sahut Bianca tersenyum ramah. "Nanti istirahat gue ajak lo keliling sekolah. Bye the way gue juga punya sahabat, tapi dia adek kelas. Jadi, nanti kita bisa keliling bareng-bareng."
Jiya mengangguk antusias. "Seneng banget bisa kenal sama kamu." Jiya tersenyum senang ketika hari pertamanya masuk sekolah sudah disambut oleh orang-orang baik.
***
TAKK!
"AHKK SETAN... SIAPA YANG NIMPUK PALA GUE PAKE SPIDOL?!" teriak cowok itu seraya mengusap kepalanya yang terkena lemparan spidol.
Semua orang terkejut akibat teriakkan cowok itu yang sangat keras.
"Woy, Sttt... Itu guru nyet," bisik Aksara memberi kode. Guna mengalihkan perhatiannya kepada guru yang sedang menatapnya tajam.
"Berani sekali kamu teriak-teriak di jam pelajaran saya, Gerhana!" balas Bu Mala di depan sambil melotot garang.
"Hayolohh, digorok lo sama Bu Mala," ledek Genta dengan suara pelan kepada Gerhana, membuat sang empu menatap sinis kepadanya seakan-akan dia yang akan digorok oleh cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI GERHANA (ON GOING)
SpiritualDilahirkan kembar bukan berarti mempunyai nasib yang sama juga bukan? Walau kembar, kepribadian mereka itu jauh berbeda. Galaksi Pratama Alneeson, Gala panggilannya. Mempunyai jabatan sebagai Ketua Gatravic, salah satu geng motor yang sangat terkena...