Hidup sebagai anak kembar tidak selalu memiliki nasib yang sama. Galaksi dan Gerhana adalah bukti nyata bahwa dua orang yang lahir dari rahim yang sama bisa tumbuh menjadi pribadi yang bertolak belakang.
Galaksi Pratama Alneeson, Gala panggilannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kringgg—
Bunyi bel sekolah terdengar sangat nyaring, menandakan jam sekolah sudah mulai masuk. Satpam sekolah pun terlihat sedang mendorong pintu gerbang untuk menutupnya.
Dari kejauhan, nampak Galaksi yang sudah menancap gas motornya dengan cepat untuk menerjang pintu gerbang yang akan ditutup. Namun gagal, ia tak sempat masuk karena gerbang itu sudah terlanjur tertutup.
"Pak! Biarin Zeva masuk dong, Pak. Please" Zeva terlihat memohon di depan gerbang dengan kedua telapak tangan yang menempel.
"Tidak bisa, sekalinya terlambat tetap terlambat." Pak Satpam itu pun tak memperdulikan permohonan Zeva dan segera masuk ke dalam pos.
"Ish! Lo sih lambat bawa motornya" celetuk Zeva berdecak sebal dengan kaki yang dihentakan ke arah Galaksi.
"Lo gila apa stress? Gue udah ngebut, tapi lo nyuruh gue pelan. Lo makan apa si?" seru Galaksi tidak terima ia disalahkan, padahal diperjalanan tadi Zevanya terus menggerutu akibat Galaksi yang membawanya kebut-kebutan.
"Emang paling bener itu ya, bolos" ajak Galaksi dengan alis yang di naik turunkan.
"Wah, parah lo! Gue nggak mau tau lo harus cari cara biar gue bisa masuk!" sahut Zeva, sinis.
"Beban lo,"
Laki-laki itu memarkirkan motornya di dekat gerbang, lalu tanpa aba-aba ia menarik tangan Zeva untuk mengikutinya.