DUA

1.2K 138 5
                                    

Kringgg—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringgg

Bunyi bel sekolah terdengar sangat nyaring, menandakan jam sekolah sudah mulai masuk. Satpam sekolah pun terlihat sedang mendorong pintu gerbang untuk menutupnya.

Dari kejauhan, nampak Galaksi yang sudah menancap gas motornya dengan cepat untuk menerjang pintu gerbang yang akan ditutup. Namun gagal, ia tak sempat masuk karena gerbang itu sudah terlanjur tertutup.

"Ck!" Galaksi berdecak sambil menepuk tangki bensin kesal.

"Pak! Biarin Zeva masuk dong, Pak. Please" Zeva terlihat memohon di depan gerbang dengan kedua telapak tangan yang menempel.

"Tidak bisa, sekalinya terlambat tetap terlambat." Pak Satpam itu pun tak memperdulikan permohonan Zeva dan segera masuk ke dalam pos.

"Ish! Lo sih lambat bawa motornya" celetuk Zeva berdecak sebal dengan kaki yang dihentakan ke arah Galaksi.

"Lo gila apa stress? Gue udah ngebut, tapi lo nyuruh gue pelan. Lo makan apa si?" seru Galaksi tidak terima ia disalahkan, padahal diperjalanan tadi Zevanya terus menggerutu akibat Galaksi yang membawanya kebut-kebutan.

"Emang paling bener itu ya, bolos" ajak Galaksi dengan alis yang di naik turunkan.

"Wah, parah lo! Gue nggak mau tau lo harus cari cara biar gue bisa masuk!" sahut Zeva, sinis.

"Beban lo,"

Laki-laki itu memarkirkan motornya di dekat gerbang, lalu tanpa aba-aba ia menarik tangan Zeva untuk mengikutinya.

"Lo mau bawa gue kemana?"

"Ke alam baka" jawab Galaksi sembarangan.

"Bisa stress beneran lama-lama kalau gue deket lo" cibir Zevanya.

Galaksi tak memperdulikan ucapan-ucapan apa yang Zevanya berikan. Ia terus menarik pergelangan tangan Zevanya sampai ke tempat tujuannya.

***

Zeva mengerutkan dahinya. "Ngapain?" tanya Zeva saat dirinya dan Galaksi telah sampai belakang sekolah. Zeva masih bingung apa yang harus ia lakukan.

"Manjat sono, katanya mau sekolah 'kan, lo?"

"Hah? Lo pikir manjat itu gampang? Itu sih menurut lo."

"Berisik lo lama-lama." ucap Galaksi memutar bola matanya malas. Laki-laki itu berjongkok didepan Zeva agar gadis itu menaikinya.

GALAKSI GERHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang