TIGA

1K 118 4
                                    

"MANG DADANG! PESEN ES JERUKNYA SATU GELAS, ES BATUNYA YANG BANYAK, JERUKNYA YANG MANIS! HAUS NIH" teriak Galaksi yang baru saja datang memasuki area kantin sambil berjalan menuju teman-temannya yang sudah berkumpul—Anggota inti Gatravic.

"Siap Mas Bos!" jawab Mang Dadang seraya mengacungkan jempol tinggi-tinggi.

BRAK!

"WOY!" teriak Galaksi seraya menggebrak meja yang ditempati sahabatnya itu.

"Anak setan emang" cetus Genta memasang wajah sinis.

"Wee... Santuy dong! Kalem-kalem" sahut Galaksi terkekeh geli.

"Kalem matamu"

"Lo kenapa bisa dihukum tadi, Gal?" tanya Genta spontan.

"Telat gue" jawab singkat Galaksi.

"Tumben banget lo telat, lo kan anak teladan, biasanya juga bolos, kalau ga, ya, berantem sama Ibu Ketos" ledek Ael dibarengi tawa yang lainnya. Dan hanya dibalas tatapan jengah oleh Galaksi.

"Ngapain aja lo bisa telat? Lo berantem? Tangan lo lebam." kali ini Gerhana yang bertanya kepadanya. Gerhana melihat terdapat luka lebam di tangan kiri Galaksi.

"Nggak usah peduliin gue, mending lo fokus sama diri lo sendiri, luka kayak gini doang nggak seberapa." jawabnya seraya tersenyum kecut. Ia pun tak menceritakan kejadiannya menolong Zeva. Tidak penting juga untuk membahas itu, yang ada teman-temannya akan seperti wartawan yang terus bertanya untuk menyusun sebuah berita.

Gerhana hanya membalas dengan mengangguk.

TING!

Suara notifikasi itu membuat perhatian Galaksi teralihkan, lalu ia mengambil ponselnya yang terletak disaku celananya. Dengan malas laki-laki itu membuka aplikasi WhatsApp miliknya. Ada beberapa pesan yang belum ia balas, di paling atas sendiri terdapat pesan dari Gino—Anggota Gatravic yang berbeda sekolah dengannya baru saja mengirimkan pesan.

 Ada beberapa pesan yang belum ia balas, di paling atas sendiri terdapat pesan dari Gino—Anggota Gatravic yang berbeda sekolah dengannya baru saja mengirimkan pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pulang sekolah kumpul di basecamp." pinta Galaksi. Kini wajahnya terlihat sangat serius.

"Ngapain, Gal? Ada masalah?" tanya Ael saat melihat wajah Galaksi yang terlihat berubah menjadi serius.

"Oji sama Fahmi dikeroyok anak STM" jawab Galaksi dengan tenang.

BRAK!

"Berani-beraninya tu bocah" celetuk Genta menggebrak meja. Seketika pandangan seluruh pengunjung kantin tertuju padanya.

"Santai bego!" sarkas Aksara menoyor kepala Genta. Sedangkan Genta sendiri hanya terkekeh. Namun, sedetik kemudian ekspresi wajah nya berubah.

GALAKSI GERHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang