Part 6 (sudah direvisi)

333 49 0
                                    


Setelah itu, keluarga Goergeazri pergi ke rumah yatim-piatu. Mereka berbincang dengan pemilik rumah tersebut dan bermain dengan anak-anak yatim-piatu.

Alwi berpikir untuk memutuskan tinggal bersama mereka. Tetapi Ananda dan Inne tidak mengizinkannya. Alwi yang mendengar itu pasrah mengikuti permintaan Ananda dan Inne.

Setelah itu, mereka memutuskan untuk pulang. Setelah sampai rumah, mereka membersihkan diri dan berkumpul bersama di ruang keluarga. Kecuali Alwi, ia di kamarnya saja.

Inne memutuskan untuk membawa makanan untuk Alwi karena sejak tadi pagi ia belum makan. Ananda pun ikut bersama sang istri. Merekapun pergi ke kamar Alwi.

Saat sedang menaiki tangga, mereka mendengar suara kesakitan dari Suheil. Merekapun memutuskan untuk ke tempat asal suara tersebut.

Alwi juga keluar dari kamarnya dan mengikuti Ananda dan Inne. Ia melihat Suheil sudah tergeletak tak berdaya di lantai dengan darah yang mengalir dari dadanya.

Alwi yang melihat itu marah dan menghajar orang yang membunuh saudaranya itu. Ridho pun memutuskan untuk membantu tetapi Alwi menyuruh ia untuk membawa Ananda dan Inne menjauh dari lokasi ini.

Ridho pun menurut dan segera menelepon ambulance segera dan membawa Ananda dan Inne menjauh. Setelah berhasil menghajarnya, polisi langsung menangkap orang tersebut.

Alwi langsung menyusul ke tempat Ananda dan Inne berada. Inne yang melihat wajah Alwi yang sangat pucat, langsung memeluknya. Ia tidak menyangka putranya ini bisa ilmu bela diri. Ia menenangkan Alwi sampai ia tenang kembali.

"Sayang, kamu makan dulu ya, habis itu kita ke rumah sakit tempat saudara kamu dirawat ya". Ucap Inne.

"Enggak usah Bun, Alwi ga papa. Kita langsung aja ke rumah sakit, Suheil membutuhkan Ayah, Bunda, dan kak Ridho untuk menyemangati dirinya". Ucap Alwi sambil melepaskan pelukannya.

"Tapi, kamu belum makan apa-apa, Wi". Jawab Ridho.

"Alwi ga mau dibantah". Ucap Alwi dingin. Akhirnya mereka menuruti permintaan Alwi. Mereka langsung bergegas ke rumah sakit.

Tiba-tiba saat berjalan menuju mobil, Alwi merasakan kepalanya sangat pusing. Ia memegang kepalanya itu, kemudian ia pingsan. Ridho yang melihat itu langsung sigap menangkap Alwi yang tumbang.

Ananda dan Inne pun khawatir dan langsung membawa Alwi ke mobil untuk ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi Alwi sekaligus melihat keadaan Suheil.

*****************

Selamat membaca
Maaf, ceritanya agak pendek

Pergi (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang