FY | PROLOG

6K 491 49
                                    

Cerita ini sudah tersedia lengkap di Karya Karsa. Di WP masih on going 🤗

-- F O U N D Y O U --

Wanita itu terdengar menghela napas seraya menatap rintik hujan yang mengguyur ibu kota sore ini. Duduk di depan sebuah minimarket, ia dekap gelas kopi di atas meja sembari menunggu hujan reda.

Ah, sebenarnya ia menginginkan hujan turun sepanjang hari. Dengan begitu dia memiliki alasan untuk tak kembali ke rumah.

Bertahun-tahun tinggal di luar kota, kali ini ia dipaksa untuk menetap di ibu kota bersama kedua orang tuanya. Salah satu alasan yang membuatnya harus melepas karir yang telah ia bangun selama ini. Dan sekarang, dia harus memulainya lagi dari awal. Namun bukan itu yang menjadi beban pikirannya, melainkan orang tua yang terus mendesaknya untuk menikah.

Masalahnya, dia tidak sedang menjalin kedekatan dengan pria manapun. Celah yang akhirnya orang tuanya dapatkan untuk membuatnya bersedia menikahi pria pilihan mereka.

Berbagai penolakan sudah ia lakukan lantaran merasa tak cocok dengan calon pilihan orang tuanya. Namun mereka tidak pernah mau mendengarkan.

Frustasi terus merajai. Hingga rasanya ingin sekali menghilang dari muka bumi. Sayangnya, kedua orang tuanya terlalu keras untuk menerima sebuah penolakan. Terlebih saudari sepupu yang lebih muda darinya sudah menikah dan memiliki anak. Tentu saja orang tuanya semakin gencar mencarikan dirinya jodoh.

Namun dari sekian banyak pria di muka bumi ini, kenapa harus Rudi? Si juragan sapi yang tingkat alay-nya sudah melebihi batas. Terlebih usia mereka terpaut hingga 15 tahun.

Astaga. Dia benar-benar ingin menghilang detik ini juga jika mengingat esok hari pria bernama Rudi itu akan datang ke rumah untuk melamarnya.

"Mamah nggak perlu khawatir, aku baik-baik aja kok meskipun tanpa seorang istri."

Wanita itu--Diana, menoleh ke arah sumber suara yang ternyata berasal dari seorang pria yang berdiri tepat di belakang tubuhnya. Melihat pria itu tengah melakukan panggilan telpon, ia lantas kembali memilih mengusap-usap gelas kopi di tangannya.

"Ya ampun, Mama nggak perlu serepot itu mencarikan calon istri sekaligus ibu buat anakku. Lagipula aku masih sanggup merawatnya sendiri. Kali ini tolong biarkan aku mendapatkannya sendiri, Ma."

Diana mengernyitkan dahi saat tak sengaja mencuri dengar pembicaraan pria di belakangnya itu.

"Kenapa semua orang tua hobi sekali menjodohkan anak-anak mereka sih? Heh, malang sekali nasib jadi jomblo gini." ia mendesah pelan. Tanpa menyadari jika suaranya cukup keras untuk di dengar orang lain.

"Mau menikah dengan saya?"

Diana kembali mengernyitkan dahi saat merasakan tepukan di pundaknya. Wanita itu lantas mendongak untuk menatap pria di belakangnya yang ternyata sudah selesai bertelponan.

"Apa Anda baru saja mengatakan sesuatu?"

Pria itu mengangguk.

"Kamu jomblo?"

"Kenapa? Salah memangnya kalau aku masih jomblo?!" suara Diana terdengar nyolot yang membuat pria dihadapannya meringis tak enak.

"Saya hanya ingin menawarkan sebuah pernikahan. Apa kamu bersedia?"

"Hah?"

"Saya sedang mencari istri sekaligus ibu untuk anak saya. Apa kamu mau menikah dengan saya?"

Mulut Diana hanya mampu menganga lebar tanpa sanggup mengatakan apapun lagi.

Pria asing itu baru saja mengajaknya menikah?

Hanya orang sinting yang melakukannya. Dan pria dihadapannya termasuk salah satu orang tak waras itu.

***

Okayyy, aku bawa cerita baru nih guys. Semoga nanti suka ya.

Pertama, judul Found You ini tadinya aku pake buat cerita Mas Devan, tapi nggak jadi karena ide dan mood ngilang secara bersamaan 🤣

Kedua, Mbak Diana ini nggak ada di dalam list yang bakal aku bikinin cerita. Tapi entah kenapa malah dapet ide dan moodnya disini cek 🤣 jadilah judulnya aku pake buat Mbak Di dong.

Ketiga, masukkan ceritanya ke library dulu aja ya. Aku belum ngetik sama sekali. Dan mungkin baru mulai aku kerjain barengan sama Kali Kedua. Intinya, Stuck in Love mau aku tamatin dulu okeeee 😘

Btw, siapakah Mas Duta-nya Mbak Di?

Soalnya aku punya 2 Desah. Alias Duda Meresahkan 🤣
Yang pertama ada Daddy Abhra, kedua Papah Adrian 🤩

Jangan lupa tinggalin jejak yuk..

Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang