15. Appa!

790 43 14
                                    

Maaf bila ada typo bertebaran

Budayakan vote sebelum membaca

Jangan jadi pembaca gelap ya😉

.

.

.

"Tapi, nenekku sudah meninggal"

Mata Taehyung membelalak kaget, jadi yang tadi dia lihat itu siapa? Tiba-tiba pintu lift terbuka, alangkah terkejutnya Taehyung melihat nenek Soobin ada di dalam sana.

"AAAAAAAAA!"

"EH? PAK TAEHYUNG?!"

Taehyung berteriak kencang sebelum lari terbirit dan turun melalui tangga. Langkahnya sangat cepat dan napasnya juga memburu. Hampir saja ia tersandung, jika tersandung ia bisa jatuh dan cedera.

"Hosh...hosh...hosh..."

Taehyung memegangi lututnya sambil mengatur napasnya. Ia segera keluar dari kantor lalu pulang dengan mobilnya. Dalam perjalanan ia tak bisa tenang, pernyataan Soobin terus terngiang di kepalanya. Tapi anehnya, yeot itu nyata, bisa Taehyung genggam dan makan. Taehyung sungguh tak mengerti apa yang terjadi padanya hari ini.

Jalanan sudah terlihat sepi. Taehyung bersenandung kecil guna menghilangkan pikiran aneh dalam benaknya. Saking asyiknya bersenandung, ia ternyata sudah sampai di parkiran. Taehyung segera turun dari mobil dan masuk ke gedung apartemen. Ia berjalan menyusuri koridor yang sepi, sendirian. Lampu yang mulai meredup membuat Taehyung mempercepat lagkahnya.

Saat ia tiba di lift, langkahnya terhenti. Ketakutan kembali menghampirinya. Jika ada nenek Soobin yang sudah tiada lagi bagaimana?

Dengan keberanian diri, Taehyung memasuki lift dengan tenang.

"Cepat, cepat, cepat"

Taehyung terus bergumam, ia melirik jam tangannya. Dan waktu sudah menunjukkan pukul 21.09, sudah larut.

Ting!

Pintu lift terbuka, Taehyung segera keluar dan melangkah ke kamarnya. Ia mengambil kartu untuk membuka kunci apartemennya. Namun tampaknya susah sekali, karena sudah ada yang mengunci dari dalam. Pikiran negative bermunculan di pikirannya. Jika ada nenek Soobin didalam bagaimana? Atau ada penyusup yang ingin mencuri barang berharga Taehyung bagaimana?

Taehyung mencoba mengetuk pintu, siapa tahu ada Jisoo didalam. Berbeda dengan Taehyung, Jisoo memiliki kunci apartemen. Karena di pagi hari saat Taehyung belum bangun, biasanya Jisoo datang membawakan sarapan saat hari kerja. Ya, kadang-kadang Taehyung masih bergantung pada Jisoo urusan makanan.

Ceklek...

"Eomma?"

Dan benar saja, Jisoo membukakan pintu dan langsung menyuruh Taehyung masuk. Taehyung sendiri kebingungan, biasanya Jisoo tak pernah datang malam-malam.

"Kau kenapa pulang larut?"

Baru saja Taehyung ingin menyimpan tasnya, Seokjin sudah bertanya duluan atau mungkin bisa dikatakan omelan. 

"Ya maaf hyung, tadi aku-

"APPA!"

Taehyung menoleh ke belakang, dan sungguh terkejutnya ia merasakan sepasang lengan kecil melingkar di pinggangnya. Taehyung berbalik dan mendapati anaknya sudah menduselkan kepalanya pada perutnya.

"Ji-jimin?"

"Appa! Chim kangen!" serunya.

Taehyung tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia membalas pelukan Jimin dan mencium pucuk kepalanya. Seokjin dan Jisoo yang melihatnya hanya bisa memasang senyum haru melihat mereka yang kembali bertemu.

[ON REVISION] DADDY & JIMIN | VMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang