24. Jauh gak, ya?

405 35 7
                                    

Maaf bila ada typo bertebaran

Budayakan vote sebelum membaca

Jangan jadi pembaca gelap ya😉

.

.

.

"Gak usah ikut deh won, nyusahin Tae-hyung sama Sunoo nanti"

Jungwon terus merengek ingin ikut pergi ke Daegu bersama Taehyung dan Sunoo, suara cempreng Jungwon tak hentinya terdengar di telinga Heeseung.

"Tapi Uwon mau ikut hyung!"

Heeseung menggeleng lalu kembali melanjutkan menjemur baju di balkon bersama Jay. Jungwon tak pantang menyerah, ia terus membujuk Heeseung untuk mengijinkannya.

"Tapi kan itu acara keluarganya Tae-hyung sama Sunoo, Jungwon kan-

"Jadi Uwon bukan keluarganya Sunoo hyung?!"

Sepertinya Jungwon sudah marah, terdengar dari nada bicaranya yang meninggi.

"Bener kata Heeseung hyung, won. Temenin hyung aja dirumah sini" ucap Jay sambil merangkul Jungwon menuruni tangga.

"Gak mau! Pokoknya Uwon mau ikut titik!"

Jungwon berjalan ke kamarnya (atau bisa dibilang kamarnya dengan Sunoo) sambil menghentak-hentakkan kakinya, lalu membanting pintu dengan keras membuat semua yang ada disana terperanjat kaget.

"Itu Jungwon kenapa marah-marah? Masih soal Daegu?" tanya Taehyung.

Jay mengangguk sebagai jawaban. Memang kalau sudah niat Jungwon tak akan menyerah sedikit pun, ia akan terus merengek hingga mendapat keinginannya.

Tak berlangsung lama Ni-ki dan Sunoo masuk ke rumah setelah membeli beberapa stok camilan yang sudah hampir habis.

"Sunoo, kembaranmu marah tuh" ucap Jay menunjuk kamar dengan dagunya.

"He-eh? Kembaran siapa? Jungwon?" tanya Sunoo dibalas anggukkan oleh Taehyung yang menyetujui.

Sunoo langsung merolingkan matanya dan mengusul Ni-ki ke dapur. Ia paling tak suka jika disama-samai dengan Jungwon, apalagi dipanggil kembar. Memang mirip sih, tapi jika Jay yang mengatakannya jadi menyebalkan.

"Emang Jungwon hyung kenapa, hyung?" tanya Ni-ki sambil menyusun camilan di laci makanan.

"Gak tau tuh, ngambek kali dijahili Jay hyung"

"Mana ada hyung jailin Jungwon!"

Keduanya menoleh menatap Jay yang sudah berkacak pinggang tak jauh dari mereka. Sunoo tersenyum canggung lalu kembali melakukan kegiatannya, tak minat berdebat dengan Jay.

"Kalem Jay hyung, gitu doang marah. Cepet tua loh" goda Ni-ki.

Jay sudah terlajur tak mood, ia duduk di sofa lalu melahap camilan yang ada. Pas sekali Jake datang dengan Jimin, mereka baru selesai bermain di taman terdekat. Pandangannya langsung tertuju pada Jay, ia menutup mulut menahan tawa.

"Kenapa sih ketawa kayak gitu?!" tanya Jay marah.

"Haha aduh Jay, itu kan makanan bekasnya Jimin"

Jay membelalakkan matanya dan menyadari bahwa biskuit lembut yang dimakannya sudah sedikit basah. Taehyung yang disebelahnya tak bisa menahan tawa hingga hampir terjungkal.

"Kenapa nih? Kayaknya Ni-ki ketinggalan, ya?"

Ni-ki duduk di sebelah Jay, langsung tertawa melihat raut wajah hyungnya yang sangat menunjukkan aib seorang Park Jong-seong.

[ON REVISION] DADDY & JIMIN | VMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang