09. Terlambat

587 43 12
                                    

Maaf bila ada typo bertebaran

Budayakan vote sebelum membaca

Jangan jadi pembaca gelap ya😉

.

.

.

"Jennie?"

Taehyung mengangguk sebagai jawaban. Namjoon tahu, Taehyung pasti tak mau mendapat donor darah darinya, meski golongan darah mereka sama.

"Dia..."

Namjoon melirik Taehyung menunggu kelanjutan ucapannya.

"Dia, ulah dari semua ini hyung"

Namjoon masih tak mengerti apa yang Taehyung katakan. Ia terdiam dan berpikir.

"Dia, yang menusukku"

"Mwo?!"

Mata sipit Namjoon dipaksa melebar mendengar ucapan Taehyung. Taehyung mengangguk lalu menghela napasnya.

"Awalnya dia mengancam ingin membunuh Jimin, namun aku mendekat dan dia menusuk menggunakan pisaunya, tepat di perutku. Saat itu aku sangat kacau mendengar tangisan Jimin hyung" jelas Taehyung.

Namjoon mengangguk mengerti. Ia bisa merasakan bagaimana kekhawatiran Taehyung tentang anaknya. Orang tua mana yang tidak akan cemas melihat anaknya diancam?

"Dia, juga yang menculik Jimin. Aku yakin itu" ucap Taehyung.

Taehyung yakin, sangat yakin bahwa Jennie lah yang telah membawa Jimin bersamanya di hari itu. Sekarang ia sangat kesal padanya.

"Kau mau mati dengan cepat?" tanya Namjoon.

"Tidak lah hyung!" jawab Taehyung cepat.

"Kalau begitu, kau harus memintanya mendonorkan darah untukmu" ucap Namjoon memberi pengertian pada adiknya yang sangat keras kepala.

"Tidak! Aku tidak mau darahnya ada dalam tubuhku!" tolak Taehyung.

Namjoon menghela napasnya melihat kelakuan Taehyung yang terbilang masih kekanak-kanakkan.

"Kau mau mati sekarang? Tanpa melihat Jimin untuk terakhir kali?'

Taehyung terdiam sambil menunduk, merenungkan kata-kata yang dilontarkan hyungnya. Taehyung tak mau mati sekarang, dan dia ingin melihat Jimin.

"Tidak hyung" cicit Taehyung.

Namjoon berusaha menahan tawanya melihat adiknya yang mencicit seperti anak ayam. Jika Soobin ada disini ia pasti akan sangat kaget!

"Jika begitu, kau harus menelepon Jennie"

Taehyung menaikkan alisnya bingung.

"Meneleponnya? Cih, yang benar saja"

Taehyung mendecih lalu menyilangkan tangannya didada dan membuang muka. Taehyung paling benci jika harus membicarakan tentang wanita itu.

"Yeah, itu jika kau ingin Jimin selamat"

Namjoon beranjak dari tempat duduknya lalu mengambil buah, berinisiatif mengupasnya untuk Taehyung.

Yang dikatakan Namjoon benar juga. Taehyung sudah menduga bahwa Jennie yang menculik Jimin. Sekarang Jimin pasti sedang bersamanya, entah sedang apa. Jika ia menelepon Jennie, ia pasti akan tahu tentang Jimin bukan?

Taehyung membuka laci nakas disampingnya lalu mengambil ponsel yang tergeletak disana. Ia sibuk mencari nomor Jennie yang sudah lama tak ia hubungi.

"Menelepon Jennie?" tanya Namjoon.

[ON REVISION] DADDY & JIMIN | VMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang