[ON REVISION] DADDY & JIMIN | VMIN

16. Aigo Jiminie!

Maaf bila ada typo bertebaran

Budayakan vote sebelum membaca

Jangan jadi pembaca gelap ya😉

Fyi, gambar hanya ilustrasi!

.

.

.

Jimin sedang asyik dengan kartun yang Taehyung setel di tv. Lalu Taehyung datang dengan sisir ditangannya. Ia duduk dibelakang Jimin dan menyisir rambutnya yang sudah mulai memanjang. Taehyung berpikir jika rambut anaknya dipotong akan terlihat lebih rapi, Jiminpun tidak sering kepanasan lagi.

"Jimin potong rambutnya mau?" tawar Taehyung.

Jimin mendongak dan menggeleng cepat. Taehyung tahu, Jimin pasti takut. Jika Taehyung mengajak Jimin ke tempat cukur, Jimin pasti akan menangis dan memberontak.

"Loh kenapa? Rambut Jimin sudah panjang" ucap Taehyung.

"Chim ndak mau! Cakit!" tolaknya.

"Apanya yang sakit?" tanya Taehyung.

Jimin tak menjawab, ia menyilangkan tangannya didada dan menggerutu. Taehyung tertawa melihat tingkah anaknya yang lucu itu.

"Kalau....potong rambut sama appa mau?"

Seketika mata Jimin berbinar dan langsung mengangguk. Jimin tidak suka rambutnya dipotong disalon. Namun jika dengan Taehyung boleh dicoba kan?

Taehyung tersenyum puas lalu menggendong Jimin ke kamar mandi. Ia mendudukkan Jimin di meja wastafel yang panjang lalu memakaikan handuk kecil pada lehernya. Taehyung tahu, ia sering melihatnya di salon saat memotong rambut.

Taehyung tidak punya hair clipper dirumahnya. Taehyung memutuskan untuk menggunakan gunting saja untuk memotong rambut Jimin. Taehyung menarik napasnya dalam dalam lalu mulai memotong rambut Jimin. 

"Jika sakit bilang pada appa nee" ucap Taehyung.

Jimin mengangguk lalu memperhatikan Taehyung dari kaca. Jujur, Taehyung belum pernah melakukan ini sebelumnya. Taehyung takut guntingnya akan melukai tangan Jimin, jadi ia melakukannya dengan sangat perlahan.

Taehyung terus memotong rambut Jimin. Namun sepertinya yang ia potong kurang rapi, ia memilih untuk memotongnya lagi. Taehyung harap potongannya bisa rata.

Rambut Jimin terus berkurang. Jimin tidak menyadarinya, ia sedang asyik memainkan rambutnya yang berjatuhan.

"YA TUHAN!"

Jimin tersentak kanget mendengar teriakan appanya. Sedangkan Taehyung sangat panik melihat rambut Jimin yang tak rata dan sudah agak pendek. Jimin tak mengerti, ia hanya bisa memiringkan kepalanya sambil memasang wajah bingung.

"Aigo Jiminie!"

Taehyung terkekeh dan memperhatikan rambut anaknya yang tak rapi. Ia bersalah telah melakukan ini, seharusnya ia paksa saja Jimin ke salon. Taehyung bersumpah tak akan mencoba ini lagi dirumah!

Jimin tertawa melihat pantulan rambutnya di kaca, entah itu masih bisa disebut rambut atau bukan. Taehyung bingung harus bagaimana, jika ia memotong rambut Jimin lagi, ia takut tak akan berhasil. Taehyung akhirnya bersiap dan membawa Jimin ke salon.

Saat masuk ke salon, semua pandangan tertuju pada Taehyung dan Jimin. Ada yang sampai tertawa melihatnya, Taehyung hanya bisa membalasnya dengan tawa hambar. Ini juga salahnya sendiri bukan.

"Selamat datang, ada yang bi-EOH ITU RAMBUTNYA KENAPA?!"

Lihat, bahkan pegawai disana juga kaget melihat Jimin. Walaupun sudah ditutupi topi tetap saja terlihat, karena potongan Taehyung memang sangat kacau!