𝟎𝟒. SCARED

3.1K 470 38
                                    

❝ KALAU BEGITU, KAU PERCAYA SAJA TERUS DENGAN ADANYA HANTU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KALAU BEGITU, KAU PERCAYA SAJA TERUS DENGAN ADANYA HANTU.

⠂⠂⠂

HUJAN, MALAM, MATI LAMPU. Dan kini (Name) sendirian di apartemen nya tanpa Jonggun. Kekasihnya itu sedang mengurus urusannya yang belum terselesaikan.

Gadis itu lebih memilih berdiam diri didalam kamarnya dengan lampu LED yang  remang-remang menerangi kamarnya. Saat ini sudah pukul setengah satu pagi. Dan Jonggun masih belum kembali juga.

(Name) rasanya ingin sekali tertidur. Namun ia terlalu takut untuk melakukannya. Gadis itu terlalu memikirkan banyak hal.

"Sial.. Kak Jonggun dimana sih.. "

(Name) rasanya ingin menangis. Kamar yang biasa ia dan Jonggun gunakan untuk tidur bersama terasa lebih dingin dari biasanya. Ia hanya menggunakan kaos oversize dan celana panjang. Padahal ia sudah menyelimuti dirinya. Namun ia masih bisa merasakan dingin.

(Name) sudah berkali-kali menelepon Jonggun. Namun sama sekali tak ada jawaban dari kekasihnya itu. Ia beralih menelepon Jungoo. Sama saja, tak ada jawaban darinya.

Karena (Name) sudah sangat mengantuk. Akhirnya ia memutuskan untuk tertidur. Walaupun masih dihantui perasaan was-was.

KRIET! Pintu Apartemen (Name) terbuka. Gadis itu tak terpikirkan sama sekali bahwa kekasihnya akan kembali. Pikirannya melayang pada pencuri yang sedang membobol apartemennya.

Suara langkah kaki mendekat ke arah kamar (Name). Gadis itu bisa mendengar suaranya yang sangat jelas walau terdengar samar-samar karena hujan.

Langkahnya semakin mendekat. Tuhan,  (Name) belum siap untuk bertemu dengan makhluk halus. Walaupun sudah sering bertemu makhluk yang kasar. Ia lebih memilih bertemu makhluk kasar daripada makhluk halus.

TOK TOK! Oh shit. (Name) semakin mengeratkan pegangannya pada selimut yang membalut tubuhnya.

Pintu kamarnya terbuka. (Name) semakin mengeratkan pegangan pada selimutnya. Ya Tuhan, semakin mendekat. Tuhan, (Name) masih ingin bertemu dengan Jonggun, bukan makhluk halus.

Sebuah tarikan kecil pada selimut yang (Name) gunakan membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Tubuhnya sudah berkeringat dingin. Nyawa (Name) sudah diujung tanduk rasanya. Itupun sebelum suara seseorang yang ia kenal memginterupsi.

"(Name)?"

(Name) dengan cepat melepas selimutnya. Dia langsung melompat ke arah pria yang sangat ia kenal suaranya, Jonggun. Sementara sang pria terkejut karena kekasihnya lompat secara tiba-tiba ke arahnya.

𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃, P. JONGGUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang