𝟎𝟗. OVERSEAS

2.5K 343 13
                                    

❝ BENAR-BENAR HARUS DI LUAR NEGERI? TIDAK BISA DISINI SAJA? ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BENAR-BENAR HARUS DI LUAR NEGERI? TIDAK BISA DISINI SAJA?

⠂⠂⠂

SUDAH SEMINGGU SEJAK KELULUSAN (NAME). Kekasih Jonggun itu kini tengah mempersiapkan pakaiannya untuk pergi ke luar negeri. Ia diterima di Universitas luar negeri. Sebagai kekasih, Jonggun tentu senang. Namun, disaat yang bersamaan ia juga sedih harus berjauhan dari sang kekasih.

Entah berapa tahun (Name) akan menetap disana. Sebenarnya Jonggun bisa saja mengunjungi (Name) tiap tahun. Namun, ada pekerjaan juga yang harus ia lakukan.

Biasanya (Name) akan terus menempel padanya. Sekarang gadis itu malah kuliah di luar negeri. Siapa lagi yang akan menempel dengannya?

(Name) memilih untuk pergi lebih dulu sebelum waktu masuk kampus agar ia dapat menyesuaikan dirinya disana.

"Kak, jangan pasang wajah begitu dong. Nanti aku jadi tidak tega meninggalkanmu." (Name) berusaha untuk tidak melihat wajah Jonggun yang tertekuk kesal.

"Ya, baguslah kalau kau tidak tega."

(Name) menghela napasnya kasar. Gadis itu mendekat pada Jonggun yang memperhatikannya dari atas kasur. Tangan (Name) menangkup kedua pipi Jonggun, sehingga bibir pria itu maju seperti bebek.

Pelakunya hanya terkekeh melihat kekasihnya yang hanya diam saja diperlakukan seperti itu. "Kan aku hanya sebentar disana.."

"Sebentar darimana nya? Itu bahkan lebih dari 2 tahun."

"Aku tidak akan mencari pria lain kok!"

Jonggun yakin, sangat yakin bahwa kekasihnya tak akan mencari pria lain selain dirinya. Tapi tak memungkinkan juga bahwa gadis itu akan bertemu dengan banyak pria tampan disana.

Dirinya yang sering bertemu perempuan cantik saja memang sedikit terpana walaupun ujung-ujungnya mengingat (Name) di Apartemennya.

"Jam berapa berangkatnya?"

"Hn.. Jam lima sore nanti pesawatnya akan berangkat."

Jonggun melirik jam dinding. Sekarang baru pukul... delapan pagi, bagaimana bisa gadisnya akan berangkat ke bandara sekarang? Itu terlalu kepagian. Lagipula apa yang akan dilakukan disana?

"Sekarang baru jam delapan pagi, sayang."

"Iya, tapi aku harus cepat. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di jalan nanti." Alis Jonggun mengerut kesal. Gadisnya terlalu bersemangat untuk meninggalkannya. Jonggun memeluk gadisnya dari belakang dengan posisi (Name) yang berdiri membelakangi Jonggun.

"Nanti saja berangkatnya. Aku akan sangat merindukanmu nanti. " Jonggun berucap dengan lirih. (Name) berbalik sambil mengusap surai hitam Jonggun.

"Baiklah baiklah~ Sebelum aku pergi, mau jalan-jalan?" Mendengar tawaran dari (Name), sontak Jonggun langsung mendongakkan kepalanya. Ia mengangguk cepat sambil menggendong tubuh (Name) secara tiba-tiba.

"H-hey! Jangan tiba-tiba juga!"

"Baiklah. Jadi tuan putri, kita akan pergi kemana hari ini?" Jonggun terkekeh pelan melihat wajah (Name) yang memerah seperti tomat.

"T-terserah!"

⠂⠂⠂

TO BE CONTINUED . . .


𖥔NOTES!
               Satu chapter lagi selesai~
               Nanti bakal ada extra chapter yaa
               Maaf kalo aku jarang update hehe
               Ngumpulin niat dulu soalnya ╥﹏╥

𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃, P. JONGGUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang