𝟏𝟎. TAKE MY HAND

2.9K 360 33
                                    

❝ THERE'S NEVER ENOUGH WORDS TO EXPRESS MY LOVE FOR YOU ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

THERE'S NEVER ENOUGH WORDS TO
EXPRESS MY LOVE FOR YOU

⠂⠂⠂

Jonggun telah cukup bersabar menantikan momen ini—empat tahun lamanya ia menunggu (Name) menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Hari ini, akhirnya, adalah hari kelulusan (Name). Jonggun sudah berdiri dengan gagah dalam setelan jas hitamnya yang elegan, lengkap dengan hadiah istimewa yang telah ia persiapkan untuk sang kekasih.

Jonggun duduk dengan tenang di kursi yang telah disediakan oleh panitia. Matanya tajam menelusuri barisan para mahasiswa dan mahasiswi, mencari-cari sosok yang begitu dirindukannya. Namun, hingga kini, ia belum juga menemukan keberadaan (Name). Sebuah napas berat ia hela, tangannya terlipat di dada, menyembunyikan kegelisahannya.

Hingga akhirnya, nama (Name) bergema memenuhi ruangan, dipanggil ke atas podium. Seketika, senyuman lebar terpancar dari wajahnya yang tampan. Kebanggaan jelas tergambar di matanya, terlebih saat mengetahui gadisnya berhasil meraih predikat cumlaude. Rasanya, penantiannya selama ini benar-benar terbayar lunas.

Gadisnya tampak luar biasa memukau. Sangat cantik, bahkan lebih dari biasanya. Dengan percaya diri, (Name) menyampaikan pidatonya di atas podium, suaranya tegas namun lembut, penuh dengan kebanggaan dan semangat. Jonggun tak bisa menahan senyum kecil yang terukir di wajahnya. Apa yang telah ia lakukan dalam hidupnya hingga ia begitu beruntung mendapatkan gadis seistimewa ini?

Ketika pidatonya selesai, riuh tepuk tangan memenuhi ruangan. Semua orang berdiri memberikan apresiasi. Dari tempatnya duduk, Jonggun dapat melihat senyum manis (Name) yang bersinar seperti mentari, dan yang lebih membahagiakan lagi, senyum itu tertuju kepadanya. Hatinya menghangat, merasa menjadi pria paling beruntung di dunia.

Proses pemberian penghargaan berlangsung cukup lama, dan Jonggun mulai merasa sedikit jenuh. Namun, kebosanan itu terbayar lunas setiap kali pandangannya jatuh pada wajah (Name). Gadis itu tampak begitu memesona dengan senyuman anggunnya yang tak henti-henti terpancar sepanjang acara.

Sesekali, Jonggun mendapati dirinya tersenyum sendiri, mengagumi betapa luar biasanya (Name). Semua rasa bosan itu akhirnya terasa sepadan.

Saat sesi foto akhirnya tiba, (Name) berlari kecil menghampiri Jonggun dengan senyuman hangat yang tak pernah gagal membuat hati pria itu bergetar. Jonggun langsung menangkap tubuh gadisnya yang melompat ke arahnya dengan penuh semangat.

"Happy graduation, princess," ucap Jonggun lembut, sambil mengecup dahi (Name). Pelukannya erat, seolah ingin menebus semua waktu yang telah mereka lewatkan tanpa kebersamaan. Di dadanya, (Name) merasa nyaman—pelukan Jonggun selalu terasa seperti rumah.

𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃, P. JONGGUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang