❝ MAAF.. AKU TIDAK BISA ❞
⠂⠂⠂
JONGGUN SUDAH CUKUP BERSABAR UNTUK MENUNGGU (NAME) KULIAH SELAMA 4 TAHUN DI LUAR NEGERI. Dan hari ini adalah hari kelulusannya. Jonggun sendiri sudah rapi dengan setelan jas hitamnya. Tentu tak lupa dengan hadiah untuk sang kekasih.
Jonggun duduk di tempat yang telah disediakan panitia. Netranya menelisk satu persatu mahasiswa dan mahasiswi disana. Ia menjadi kesal karena tak kunjung mendapati sang gadis.
Namun, setelah mendengar nama kekasihnya dipanggil ke atas podium, sebuah senyuman terpampang jelas pada wajah tampannya. Ia jelas sangat bangga terhadap gadisnya, apalagi mendapat predikat cumlaude. (Aamiin)
Gadisnya terlihat sangat cantik. Apalagi saat (Name) berpidato di atas podium. Tak salah Jonggun jatuh cinta pada (Name).
Setelah (Name) menyelesaikan pidatonya, semua orang berdiri sambil bertepuk tangan. Jonggun dapat melihat (Name) yang tersenyum haru sambil menatapnya dari atas podium.
Waktu pemberian penghargaan cukup lama. Sehingga membuat Jonggun agak bosan disana, namun karena ada kekasihnya ia tak terlalu bosan.
Sampailah akhirnya pada saat sesi foto-foto. (Name) menghampiri Jonggun sambil berlari kecil dengan senyuman hangat di wajahnya.
"Selamat atas kelulusanmu, sayang." Jonggun mengecup dahi sang gadis. Ia menarik (Name) ke dalam pelukannya. Terasa hangat. Sudah lama ia tak memeluk (Name).
"Hehe, terima kasih kak!"
Keduanya berbincang-bincang dengan hangat seolah mereka telah lama tak bertemu (Memang lama). Pun teman-teman (Name) yang terkadang akan menyapanya.
Tak ingin terlalu berlama-lama disana, takut rencananya akan hancur, Jonggun langsung mengajak (Name) pulang setelah berbincang-bincang dan foto-foto.
Mobil yang baru saja Jonggun beli setelah sampai di Toronto, ia lajukan dengan santai menuju Casa Loma. Ia benar-benar telah menyiapkan semuanya sebelum kelulusan (Name).
Jonggun bahkan telah menyewa Casa Loma dan orang-orang untuk memeriahkan acaranya. Karena dari Universitas Toronto menuju Casa Loma hanya membutuhkan waktu tak lebih dari sepuluh menit, Jonggun langsung berhenti di depan gerbang Casa Loma.
"Untuk apa kita disini? Dan juga... Kenapa sangat sepi ya.." Manik legam milik (Name) menelisik Casa Loma. Memang benar, disana sangat sepi. Padahal biasanya lumayan ramai.
"Ikuti aku saja."
Jonggun menggenggam tangan (Name) masuk ke Casa Loma. Jonggun tersenyum kecil saat masuk. Sementara itu (Name) memperhatikan sekitarnya dengan kagum.
Jonggun dan (Name) berhenti di depan pancuran dengan sebuah mansion megah di belakangnya. Tampak sangat elegan.
Jonggun mengambil sebuah kotak dari saku celananya. Pria itu menekuk satu kakinya sambil membuka sebuah kotak berwarna putih dengan sebuah cincin yang di dalamnya.
Mata (Name) mengerjap cepat. Memproses apa yang sedang terjadi di depannya sekarang. Irisnya bersitatap dengan iris Jonggun.
"(Fullname). Terima kasih atas segalanya. Aku sangat senang sekali memiliki dirimu dan aku merasa sangat beruntung. Hariku mungkin tak akan menyenangkan bila tak ada dirimu. Kau membuat hari-hariku menjadi lebih indah dari biasanya. Sangat sulit rasanya saat kau tak ada disampingku. Tak pernah ada rasa cukup untuk mengungkapkan rasa cintaku padamu." Jonggun sedikit menjeda ucapannya. Ia menatap hangat gadis yang menjadi kekasihnya itu, "Maka dari itu, Will you marry me? "
Mata (Name) terasa panas. Ia tak sanggup menahan tangisnya, "Maaf kak.. Aku tidak bisa. " Wajah Jonggun memuram.
(Name) segera menangkup wajah Jonggun, bibirnya satukan dengan milik Jonggun. Air mata membasahi pipi gembul nya. Jonggun tak membalas ciuman dari (Name), ia cukup terkejut dengan balasan sang gadis.
Sempat ia ingin pergi dari sana sebelum (Name) membisikkan sesuatu, "Tidak bisa menolakmu, maksudnya. "
Wajah Jonggun yang tadi muram langsung berubah. Ia terkejut dengan jawaban sang gadis. Hampir saja jantungnya lepas dari tempatnya.
Jonggun mendekatkan kembali bibir keduanya. Kali ini ia melumat bibir lawan jenisnya dengan lembut.
PROK! PROK! Orang-orang mulai keluar dari tempat mereka bersembunyi. Banyak yang tak ia kenal. Namun tentu orang-orang terdekat (Name), pun Jonggun datang untuk memeriahkan acara lamaran itu.
"CIEEE (NAME)! AKHIRNYA DILAMAR JUGA"
"Ya ampun, waifu ku sudah mau menikah... "
"Congratulations (Name)! I'm happy for you!"
Dan berbagai ucapan selamat kepadanya. (Name) cukup terkejut dengan acara lamaran Jonggun yang tiba-tiba. Terlebih lagi ia masih memakai baju toga nya.
Namun, (Name) sangat senang atas lamarannya dan kedatangan teman-teman dan keluarga terdekatnya.
Selamat atas lamarannya nona (Fullname)— Oh! Apa sudah bisa dibilang nona Park atau Yamazaki?
⠂⠂⠂
FIN!
﹙𖥔﹚ NOTES!
Haloo! Akhirnya Boyfriend series yang
Jonggun selesai juga ♡(*´ω`*)/♡
Maaf ya kalau aku jarang update t___tFf ini belum selesai banget. Nanti masih
ada satu extra chapter! Jadi, stay tune
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃, P. JONGGUN
Fanfiction❪㑭。𝙿𝙰𝚁𝙺 𝙹𝙾𝙽𝙶 𝙶𝚄𝙽 𝚇 𝙵𝙴𝙼! 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙴𝚁 ❫ ❝ 𝖥𝗈𝗋 𝗒𝗈𝗎, 𝗂 𝗐𝗈𝗎𝗅𝖽 𝖻𝗎𝗒 𝗍𝗁𝖾 𝗌𝗍𝖺𝗋𝗌 ❜❜ ▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄ 𝓢𝗍𝖺𝗍𝗎𝗌, 𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗 ❱❱ BOYFRIEND SERIES | ©PRlMROSES LOOKISM | PARK TAE JOON