10. Haircut💈

39 3 0
                                    

  Rumah sakit general Hospital yng merupakan rumah sakit besar dan cukup ternama di kota itu, terlihat sebuah mobil putih tengah memarkir di parkiran khusus pegawai

  Ryo, kakek dan shina turun dari mobil lalu Ryo menemani kakek dan shina smpai ke lobby lantai 4

" kaka papa anter smpe sini ya papa mau kerja dulu " ucap Ryo sdngkan shina hnya mengangguk

" kek aku kerja dlu ya " lalu ia menyalimi tngan Bpk mertua nya

" ah ya, hati hati " kta kakek dngn senyuman khasnya

" hati2 pah awas aja klo papa deketin cewek lain, dan klo ada akan kaka serta tisya akan jadikan dia mainan " ancam shina dngan menyipitkan matanya ke papanya

" iya kaka kok skrng jdi bawel sii " krna gemas Ryo pun mengelus rambut shina

" minta duit buat potong rambut " ucap shina smbil mengulurkan tangannya

Ryo pun hnya bisa memutar mata malasnya lalu memberikan uang biru alias 50rb, setelah itu pun Ryo pamit dan memasuki lift menuju ke ruangan kerja nya

Setelah itu shina dan kakek berjalan menuju kmar no 183 saat berjalan dia mendapatkan telepon dri tisya

' kak, lgi dmna bwa boneka sma HP aku gk!? ' Mendengar itu shina mendapat ide jail 

' HP aku bwa klo boneka aku lupa '

' ish kaka mah awas ya tar klo udh smpek '

Lalu tisya memutuskan telepati secara sepihak.

Akhirnya kakek dan shina pun smpai di ruangan tisya, yng pertama msuk adalah kakek tpi saat shina ingin memasuki ruangan tiba2 ada garpu terbang yng hampir mengenainya

SRING!!

Untungnya ia smpet menghindar alhasil garpu itu hnya menancap di pintu yng berada tepat di depan matanya

" yaela gk kena lgi sebel deh " ucap tisya kesal, dan dokter dino yng memeriksa nya kaget bgtu jga dngan perawat di samping nya

" sukurin " jwab shina lalu mencabut garpu yng menancap di pintu 

Lalu berjalan menaruh garpu itu di mangkok, dan memberikan boneka nami serta HP tisya tak lupa charger nya 

" niih! " ucap shina datar

" ehh?! M-makasih " jwab tisya yng kaget shina hnya membalas dngan anggukan lalu duduk di sofa dekat pintu, sdngkan kakek dan nenek duduk di kursi dekat jendela

" maaf ya dok atas kelakuan anak saya " kta luxy dngan senyum kikuk dan menyadarkan dokter dri lamunan nya

" a-aah i-iyya gpp buk, owh keadaan tisya sdah memulai membaik hnya perlu istirahat serta meminun obat nya dan mungkin besok siang sdah boleh plng... Tpi sya akan konfirmasi dulu ke dokter anak " jelas dokter lalu melingkarkan stetoskop  ke leher nya🩺

" owh baik dok makasii ya " ucap luxy dokter dino hnya membalas dngan senyum

" maaf kmu yng pakai masker ke sini dlu suster akan mengobati tngan mu dan memperbaiki perban nya " ucap dokter dino yng memanggil shina

" baik dok makasih " singkat shina smbil tersenyum tipis

" sust kmu obati dia dlu ya " perintah dokter lembut dan suster menjawab 'baik dok' lalu dia mengobati tngan shina di sofa

" maaf ya dok soal garpu tdi pasti dokter kaget hehe " ucap luxy agar suasana tdk canggung

" iy bu gpp nma nya juga anak2 " kta dokter dino yng sejujurnya ia sdikit ngeri dngan anak dri tuan haruno ini

You're My Enemy, Sister!! [End✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang