PART 10

7 12 4
                                    

****
kring..
bel pulang berbunyi.

Kebiasaan mereka berempat setelah Bel pulang adalah menunggu orang orang keluar kelas. Karena mereka malas dengan keramaian dan mereka ingin menetap dan menikmati kelas yang sedang sunyi. Rasanya surga dunia, Begitu pikirnya.

"Nanti kalian jadi kan ke rumah gue? " tanya manda sambil menyiapkan barang barang dan memasukan ke tas kecilnya itu.

"Yups, yaudah kita langsung keluar" Ucap Alana.

Rissa dkk pun keluar kelas dengan banyak yang menatap mereka dengan tatapan kagum dan iri. Rissa dkk sudah biasa ditatap sepeti itu. Bahkan mereka sesekali menatap mereka.

Rissa dkk pun sudah sampai di depan gerbang sekolah. Rissa langsung berpisah dengan teman temannya dan menuju Motornya.

Tiba tiba ada lima cowok yang memakai motor besar dan langsung memberhentikan motornya di depan motor Rissa. Sehingga Rissa gak bisa melakukan motor nya karena terhalangi oleh kelima motor besar itu. Rissa turun dari motor itu dan menghampiri kelima cowo yang sedang memakai topeng itu.

"Kalian mau ngapain? " Ketus Rissa.

"Kita mau ngebegal lo" Jawab dengan santai.

Rissa mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang merah yang bisa dihitung uang itu sekitar dua juta lebih. Rissa melempar uang itu tepat di depan wajah pria itu. Mereka kagum dengan Rissa yang ternyata mempunyai keberanian tingkat dewa.

"Udah kan? " Rissa membersihkan tangannya dengan menepuk nepuk kedua tangannya bersamaan.

"Kita juga bukan hanya mau uang, tapi kita juga mau tubuh lo" Ucap salah satu mereka.

"Mau tubuh gue? Yaudah sini ambil" Ucap Rissa dengan menunjukkan senyum sinis nya.

"cih jalang anjir"

"Gak nyangka ternyata anaknya lisa itu jalang" Ucap salah satu dari mereka.

Mereka pun langsung mendekat ke arah Rissa dan mencolek dagu Rissa. Mereka terkejut karena tidak mendapatkan reaksi apapun dari Rissa. Rissa bagaikan patung hidup yang  hanya bisa diam diperlakukan seperti itu.

"Jalang mah gak takut ya di sentuh sama cowok"

"Padahal dia kan kaya, ko bisa jadi jalang"

"Ternyata lu itu jalang ya? " Tanya salah satu dari mereka

Rissa masih terus berdiam diri tak melakukan apapun. salah satu dari mereka ingin menarik dagu Rissa. Tapi saat telunjuk nya itu satu senti hampir mengenai dagu Rissa.

Bugh

Bugh

krek

Bugh

Bugh

Rissa langsung berjongkok tepat di depan kepala orang yang hendak menyentuh Rissa. Orang itu sudah pingsan tak sadarkan diri. Orang yang tadinya menatap remeh Rissa jadi menatap takjub Rissa.

"Pertama lo itu udah beraninya nyentuh tubuh gue. Kedua lo itu udah bilang gue jalang. INGET BAIK BAIK, GUE EMANG GAK BISA DIBILANG CEWEK ALIM, POLOS, DAN SEBAGAINYA. TAPI INGET SATU HAL, GUE CLARISSA SYIFA YUNITA ITU BUKAN JALANG" Rissa menatap tajam kepada kelima cowok yang menatap Rissa dengan tatapan kagum.

Rissa maju mendekati kelima pira itu dengan senyum sinis nya.  "katanya lo mau tubuh gue, sini gue kasih GRATIS"

Bugh

krek

bugh

bugh

krek

TITIK BERAT KEHIDUPAN  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang