PART 11

11 12 7
                                    

****

Rissa sudah mengganti pakaiannya menuju dapur untuk melihat ada atau tidak makanan karna dia sudah lapar.

"Rissa! " Lissa memanggilnya.

"hm? " jawab Rissa dengan singkat.

"kalo kamu mau makan masak sendiri! itu makanan buat ayah abang dan adek kamu"! ucap lisa dengan nada tinggi.

" It's oke" jawab Rissa sambil pergi kembali ke kamarnya dan mengunci pintu.

Kemudian alex mengetuk pintu sambil membawakan makanan buat Rissa karna ia tidak mau melihat adek nya sakit garagara kelaparan.

Tok Tok Tok

"Siapa? " Teriak Rissa

"Ini abang dek, buka pintunya abang bawa makanan nih buat kamu" jawab alex dengan lembut.

"Rissa gak laper bang, makanannya buat abang sama gery aja" Teriak Rissa.

Alex menghela nafas berat, adeknya itu memang keras kepala. alex pun menuju dapur ingin ketemu ibunya itu.

"Bu apa apaan sih kek gitu ke Rissa!  Rissa tuh anak ibu jangan pilih kasih gitu dong! alex ga Terima". sentak Alex.

" Dengerin ibu! Rissa itu anak pembawa sial  buat keluarga kita" jawab Lisa dengan lembut.

"Apa apaan sih bu!!!" Jawab Alex pergi meninggalkan ibunya.

Rissa pun tak sengaja mendengar percakapan ibu dan abangnya itu, lalu Rissa tersentak kaget mendengar ucapan ibu nya itu. Dia ingin menangis sekencang kencangnya, hatinya sesak saat tau kalo dia anak pembawa sial.

Gue pembawa sial? oke gue akan segera pergi dari rumah. batin rissa

Kemudian Rissa mengurung di kamar dan teriakk sekencang kencangnya sambil melempar barang barang yang ada di meja rias karna saat ini dia benar benar hancur.

****
Paginya Rissa sudah siap dengan seragam sekolahnya yang di baluti hoodie warna hitam. tak lupa sepatu kets warna putih kesayangannya.

"Oke beres" gumamnya setelah itu keluar kamar.

"Udah bangun dek? kirain masih ngebo" Celetuk Alex yang baru saja menutup pintu kamar

"Sejak kapan Rissa kebo? " Tanya Rissa

"Sejak dulu" balas Alex yang berjalan tepat disamping Rissa.

"Rissa yang dulu bukanlah yang sekarang, dulu yang kebo sekarang udah rajin".
sahut Rissa dengan tawa konyol.

mereka pun berjalan menuju meja makan.

" Bang, adek Rissa pergi duluan ya" ucap Rissa pergi meninggalkan tempat itu.

"Dek tunggu, nih bekel buat nanti kamu sarapan  sama jajan disekolah" ucap Alex sambil mengelus rambut adek nya itu.

"Udah biarin aja anak sialan itu, sini kamu makan nanti kesiangan" teriak lisa

"Tuh udah sana bang nanti kena sial kalo deket deket sama Rissa" ucap Rissa dan melajukan motor kesayangannya itu.

*****
Tiba disekolah Sinar mentari sedikit demi sedikit  mulai naik, pagi mulai terlihat cerah. Sekolah berlantai dua sudah ramai dipenuhi para muridnya. Tepat jam tujuh bel dibunyikan.

kringggg

Didalam kelas selalu saja ricuh dengan berbagai tingkah laku penghuninya, apalagi sebelum guru datang memberi pelajaran.

Di kelas 11 DPIB-3 ramai karena Carlos dkk mengadakan konser kecil kecilan. konser ambyar katanya.

"AKU MUNDUR ALON ALON.. " Carlos mulai bernyanyi di panggung kecil yang dibuat dari susunan beberapa meja. Dia membawa kemoceng untuk digunakannnya sebagai mic. Dan mengangkat tangan kirinya untuk melambai lambai seperti penyanyi top yang sedang menyapa para penggemarnya.

TITIK BERAT KEHIDUPAN  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang