Chapter 1

201 145 79
                                    

"TATA BANGUN GA LU INI UDAH PAGI. LU GA SEKOLAH, HAH." Teriak Nana

Vantika Juwina Pramesti  yang kerap di panggil Nana, ia adalah kembaran Vatika Juwita Pramesti yang saat ini sedang membangunan kembaran nya sendiri. Karena Juwita memang tak mau sekamar dengan Nana. Juwita memang berbeda dengan Nana, ia tak mau di panggil Tata oleh teman-temannya, karena Nama Tata hanya untuk keluarganya saja

Juwita yang masih asik tidur di kasur empuk nya, ia memang susah untuk di bangun kan. Nana terus mengetuk pintu Juwita, namun tak ada suara sama sekali

"TATAAAA, BANGUUN, INI UDAH MAU JAM 7 HARI INI KAN UPACARA, CEPATAN BANGUN." Teriak Nana sekali lagi

"Berisik banget sihh, udah tau gue masih ngantuk juga." Kesal Juwita.

Bukannya langsung bangun ia malah melanjutkan tidurnya, Nana yang sudah kesal akhirnya memutus untuk meninggalkan kamar Juwita

"Tata, jangan salahin gue kalo lu terlambat." Tegur Nana

"Bodo, kagak perduli gue." Ucap Juwita yang menutup Telinga nya menggunakan bantal.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Nanaanaaa, kok lu baru datang sih." Ucap Dona

Dona adalah sahabat baik Nana dan Juwita mereka sudah dari kecil selalu bersama. Nana yang baru saja turun dari mobilnya, ia langsung menghampiri Dona.

Nana memberi senyuman nya, "Maaf Na, gue tadi habis bangunin Juwita. Tapi dia kagak bangun-bangun." Ucap Nana yang masih kesal

"Elahh lu kan tau sendiri, dia pasti habis pulang dari rumah Kak Gina." Seru Dona

"Heran gue, kenapa sih dia mau-mau nya ikut gabung sama kak gina." Seru Nana

"Eh udah bell tuh, hayuk buruan baris di lapangan. Entar kita kena marah lagi sama Bu fifah." Ucap Dona

Semua murid berbondong-bondong untuk pergi kelapangan, sebab upacara pagi akan segera di mulai. Sedangkan Juwita yang baru saja berangkat dari rumah, ia lebih memilih untuk duduk di warung dekat sekolah. Ini lah kebiasaan seorang Juwita walaupun terlambat ia akan tetap datang ke sekolah. Sebenarnya Juwita tak sendiri, ada Ami yang selalu menemani nya

Setelah upacara selesai, Juwita baru lah masuk ke dalam sekolah. Terlihat ketua OSIS sedang menunggu dirinya di ambang pagar sekolah.

"Cantik-cantik kok hobinya terlambat." Sindir Reza

Juwita yang tak menggubris perkataan Reza, ia langsung masuk begitu saja. Tapi dengan cepat Reza memegang tangan Juwita.

"Enak aj lu main masuk aj, lu harus di hukum dulu." Tegur Reza

"Bisa ga sih beri hukuman nya nanti aj. Gue cape nih." Seru Juwita

"Eh ga bisa, pokoknya lu harus berdiri di lapangan sambil hormat ke bendera." Ucap Reza yang menarik tangan Juwita dan ikut oleh Ami

Ternyata bukan cuman dirinya saja yang terlambat, ada geng OMORFOS juga ikut serta di hukum di sana. Senyum Ami seketika terbit melihat Vino ada di sana, ia langsung berlari dan berdiri di samping Vino

Sedang kan Juwita tak perduli dengan Ami yang sedari tadi sudah ada di dekat Vino. Juwita yang bukannya berdiri ia lebih memilih duduk di lantai Lapangan.

"Heh Juwita, berdiri kamu. Siapa yang nyuruh kamu duduk di situ." Ucap Bu fifah

"Ya elah Bu, saya cape nih. Mana cuacanya panas banget." Keluh Juwita

"Salah kamu sendiri, kenapa kamu terlambat. Coba kamu liat kembaran kamu tak pernah terlambat sendikit pun." Ucap Bu Fifah.

"Iya Bu, bandingin aj teruss bandingin, saya tau Kembaran saya lebih pinter di banding saya " ucap Juwita

Juwita memang selalu di Banding-bandingkan seperti ini, hingga membuat nya sudah terbiasa. Maka di itu Juwita meminta kepada guru untuk tidak satu kelas dengan Nana. Karna bagi nya ia akan merasa sakit hati jika ada yang membandingkan dirinya.

"Vino, kamu di hukum juga yah. Wah kaya nya kita jodoh deh." Ucap Ami

"Idihh, amit-amit kali bos gue punya istri kaya lu." Tegur Amar

"Eh bilang aja lu iri kan sama gue." Seru Ami

"Buat apa gue iri sama lu." Sahut Amar

"Ya udah jelas, gue cantik pasti lu suka kan sama gue." Ucap Ami dengan percaya diri

Vino yang sama sekali tak menghiraukan pertengkaran amar dan Ami. Ia hanya melihat Juwita yang sedari tadi mengoceh di depan Bu fifah. Vino adalah ketua geng OMORFOS,wajar saja jika ia berserta teman-teman nya terlambat.

Setelah lama Juwita berdebat bersama guru BK akhir nya ia memutuskan untuk berdiri di lapangan, vino tak henti-hentinya memperhatikan Juwita hingga pada saat Juwita yang mulai oleng, tiba-tiba tubuh nya terjatuh. Vino langsung menghampiri nya dan mengangkat tubuh Juwita dan membawanya ke UKS

Di sisi lain Gina berserta teman-teman nya melihat adegan dimana vino membawa Juwita menuju UKS. Ia pikir tak sisa-sisa dirinya mengajak Juwita ikut bergabung bersama nya.

"Eh itu Juwita kan." Tunjuk Eka

"Wahh iya benar, kagak nyangka gue keren juga akting Juwita." Ucap Finna

"Siapa dulu dong bos nya."ucap Gina

"Ginaa gitu lohh." Ucap mereka serentak

Nana yang mengetahui bahwa kembarannya saat ini sedang berada di UKS ia langsung menghampiri nya. Dan melihat Juwita terbaring lemah di sana, wajahnya nampak pucat Membuat Nana khawatir

"Juwita habis di hukum Na, awalnya baik-baik aj. Eh tiba-tiba langsung jatuh gitu aj." Jelas Ami

"Gue tau kok, lu pasti ga sempat makan di rumah." Batin Nana

🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏

🍏 Raini08_ 🍏

Juwita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang