Juwita adalah gadis yang berusia 17 tahun. hidup nya dulu sangat tentram, damai. hingga keluarga nya mematahkan semangat serta kehidupan nya.
ia juga memiliki saudara kembar, yang tentu nya dirinya selalu di banding-banding kan oleh kedua orang tua...
WALAUPUN INI SAKIT, TAPI KALO KEBAHAGIAAN KAMU ADA DI TEMAN AKU. AKU BISA APA?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vian Yoga Saputra
✨✨✨✨✨
"Lu sadar gak sih sya, akhir-akhir ini Ami kaya berusaha buat menghindar dari Juwita." Seru Ferra
"Hhhmm, apa jangan-jangan mereka lagi berantem ya." Ucap Tasya seraya memainkan ponselnya
"Entah sih, mungkin aj mee..." Ucapan ferra terhenti sebab di sisi sebelah kanan Yoga melambaikan tangan nya seraya memberikan kode kepada Ferra bahwa ia harus pergi meninggalkan Tasya sendiri dulu
"Mungkin apa Ra?" Tanya Tasya yang heran sebab ferra tak melanjutkan ucapannya
Ferra menggaruk kepalanya yang tak gatal ia tersenyum tipis Kepada Tasya. "Iya mungkin aja mereka cuma pura-pura aj gitu kan." Ucap Ferra. " Oh iya syaa, gue ke toilet sebentar yaa." Lanjut nya dan segera pergi dari sana
Ferra menghampiri yoga yang sedari tadi menunggunya di sisi kanan, ferra ingin bertanya namun yoga menyangkal pertanyaan ferra ia menyuruh Ferra untuk duduk terlebih dahulu
Tak lama Ferra pergi, Ary yang memang sengaja menyuruh Yoga untuk membantu nya agar ia bisa lebih dekat dengan Tasya.
"Hai Tasya, gue boleh ikut gabung di sini?" Tanya Ary
"Hhhmmm, boleh deh. Duduk aj." Seru Tasya seraya tersenyum
Ferra semakin bingung mengapa ia harus meninggalkan Tasya sendiri di sana, yoga yang menyadari itu ia langsung menatap balik Ferra hingga membuat Ferra tertunduk.
"Gue tau kok lu pasti bingungkan kenapa gue nyuruh lu ke sini." Seru Yoga
"Yaa habisnya gue masih laper yoga, liat nohh makanan gue jadi dingin." Tunjuk Ferra ke mangkuk yang ia tinggalkan
Yoga terkekeh melihat sikap Ferra, ia pun mengacak-acak rambut Ferra, hingga membuat Ferra tak nyaman
"Sabar ya, ini gak lama kok mending lu liat aja noh entah apa yang bakalan terjadi." Ucap yoga
"Sebenarnya gue tau kok kalo lu juga suka kan sama Tasya." Seru Ferra
DEG
"Heh! Kata siapa lu, gue kagak suka kok sama dia." Ucap yoga agak sedikit berbohong
"Bohong Lu Yo, gue tau betul kok. Udah gak usah pura-pura gitu, gue juga sebenarnya gak tau Tasya suka sama siapa. Sebab Tasya pernah bilang kalo dia suka sama seseorang tapi gak nyebut nama." Jelas Ferra
Yoga hanya diam saja ia tak menggubris perkataan Ferra, sejujurnya hati yoga terasa sakit ketika melihat sahabatnya juga suka kepada Tasya. Namun apa lah daya ia hanya bisa mengalah demi kebahagiaan sahabatnya.
