09

12 4 1
                                    

                     HAPPY READING GUYS 🤗😉
                                                •

                                                •

                                                •

Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh seluruh murid SMA PELITA khusus nya Keeran.

Hari apa hayooo

Ada yang tau gak?

Hari ini adalah hari pembagian Raport.
Kalo hari pembagian raport itu senang apa ketar ketir sih menurut kalian ?

Oke lanjut ke cerita.

Karena kaki Keeran masih belum sembuh sepenuhnya jadi, Ia berangkat ke sekolah diantar oleh Pak Andra ( sang papa) yang kebetulan searah dengan kantor beliau .

"Oh iya Kee hari ini pembagian Raport kan?" tanya sang papa dalam perjalanan menuju ke sekolah putri nya.

"Iya Pah, " jawab Keeran sembari melihat kearah sang papa yang sedang fokus menyetir.

"Katanya nanti Mamah yang ambil," ujarnya lagi.

"Oh Oke lah kalo gitu, soalnya Papa ada meeting siang ini, " ucap beliau sambil melihat kearah Keeran sekilas dan kembali fokus menyetir.

Mendengarkan penjelasan sang papa Keeran hanya bisa menanggapinya dengan anggukan dan tak lupa memberikan senyuman termanis nya .

Tak terasa sekitar 20 menit akhirnya Ia pun sampai di sekolah.

Sesampainya di depan gerbang sekolah Keeran pun segera turun dari mobil dan tak lupa ia menyalimi Papa nya.

"Keeran sekolah dulu ya Pah, Assalamu'alaikum," pamit Keeran sembari menyalimi tangan papanya.

"Wa'alaikumsallam , belajar yang bener jangan tidur di kelas, " ujar sang papa dengan diakhiri  kekehan sembari mengusap lembut puncak kepala Keeran.

Keeran yang mendengar ucapan sang papa seketika langsung mencebikkan bibirnya kesal.

"Iya, Papa hati hati di jalan. "

"Bye," Keeran melambaikan tangan kearah mobil papanya yang mulai menjauh.

Ketika Keeran akan melangkahkan kakinya  menuju kelas , dari arah gerbang terlihat para sahabatnya yang baru saja datang menggunakan motor kesayangan mereka.

Ketiga sahabatnya memang sama seperti nya yang lebih suka menaiki motor untuk pergi ke sekolah meskipun ada beberapa yang mempunyai mobil.

Para sahabat nya segera berjalan menghampiri Keeran setelah memarkirkan motornya di tempat parkir.

"Udah dari tadi Kee?" tanya Sherly .

"Nggak kok gue juga baru sampe, " jawab Keeran seadanya.

"Yaudah yuk ke kelas." Gita berjalan terlebih dahulu sembari menarik tangan Keeran.

Kemudian keempatnya pun berjalan ke kelas dengan diselingi canda tawa di sepanjang koridor menuju kelas.

Sesekali ada yang menyapa dan dibalas dengan senyum ramah dari mereka yang membuat para lelaki mleyot ketika melihatnya.

Kring kring.

Jam pelajaran segera dimulai
Semua murid masuk kelas masing-masing.

Selang beberapa menit Bu Halimah datang ke kelas untuk menyampaikan suatu hal yang penting.

"Selamat Pagi anak anak."

"Apa kabar hari ini ?" tanya Bu Halimah berbasa-basi sebelum mengatakan maksud kedatangan beliau.

"Pagi Buuu!!"

"Baikkk!!" jawab  mereka dengan serentak.

"Oke  , disini Ibu mau mengumumkan siapa peraih nilai tertinggi di kelas ini, " ucap Bu Halimah dengan senyum secerah matahari pagi ini.

"Kira kira siapa yaaa?"

"Siapa lagi kalo bukan Romeo and Juliet di kelas kita  , bener gak guys, " ucap Lyon dengan sedikit berteriak untuk mengambil etensi mereka semua.

"Yo I, "  seru semuanya dengan kompak kecuali orang yang mereka bicarakan.

Cihh. Decih salah satu murid tak suka

"Oke langsung aja Ibu umumin ya, pasti kalian penasaran ," ucap Bu Halimah yang diangguki oleh semua murid.

"Peringkat ketiga di raih oleeh—." Bu Halimah menjeda kalimatnya yang membuat suasana menjadi tegang.

"Selvie Askiya!!"

Prok prok prok.

Sambut tepuk tangan dari mereka dengan melihat ke arah Selvie.

"Selamat ya Selvie pertahankan kalau perlu tingkatkan, " ucap Bu Halimah yang ditanggapi Selvie hanya dengan senyuman tipis.

"Pringkat kedua di raih oleeeh—"

"Jevano Adnan Mahendra!!"

"Selamat Jevan, jangan patah semangat yaaa. "

"Jangan karena nilai kamu menurun kamu jadi gak semangat buat belajar" Nasihat Bu Halimah.

Jevan yang mendengar seketika menampilkan wajah pias sebelum menetralkan ekspresi nya kembali seperti semula dan tak lupa tersenyum kearah Bu Halimah.

"Oke lanjut, " ujar Bu Halimah.

"Dan untuk pringkat pertama di raioleh—."

"Keeran Allen Ardhias!!!" ucap Bu Halimah dengan lantang yang membuat beberapa murid terkejut.

"WHAT!!" Pekik beberapa murid.

"Gila Keeran bisa ngalahin Jevan." terdengar bisik - bisik dari beberapa murid.

Alhamdulillah ya Allah . Batin Keeran

"Selamat ya Keeran. "

"Jangan merasa puas dulu pertahankan dan teruslah berusaha serta jangan lupa bersyukur atas apa yang Allah berikan," nasihat Bu Halimah yang ditanggapi Keeran dengan senyum.

"Dan yang lain jangan berkecil hati , teruslah berusaha untuk mendapatkan yang terbaik serta jangan lupa berdoa"

"Karena sesungguhnya usaha dan doa adalah kunci keberhasilan, "  sambung Bu Halimah yang seketika mendapatkan tepuk tangan meriah dari satu kelas.

"Oh iya Ibu juga mau menyampaikan terkait untuk acara Pentas Seni nanti malam di laksanakan pukul  20.30." Bu Halimah kembali berujar setelah kelas kembali tenang.

"Jadi setelah ini kalian langsung menuju ke ruang teater untuk memaksimalkan latihan , agar nanti malam bisa menampilkan yang terbaik dan di beri kelancaran dalam menampilkannya, " sambungnya.

"Amiiin!!"

"Oke Buu."

"Yuk bisa yuk jadi artis dadakan." Seketika gelak tawa terdengar setelah mendengar celetukan tersebut.  
   



Sesungguhnya Usaha dan Doa adalah kunci keberhasilan


# BERSAMBUNG

Tipis-tipis ya guys yang penting update 😅
Jangan lupa kritik dan sarannya tapi jangan menghujat ya guys gak baik 😑👍
Cukup di tegur tapi jangan sampai menyakiti perasaannya.
Kalo pengen di hargai maka kamu juga harus menghargai .

Cukup sekian Terima Jevan.
Eh  salah Terima Kasih 🥰

👋👋

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang