[02]

4.3K 396 7
                                    

Happy Reading Brooo😏🤙🏻

Setelah perdebatan tidak bermutu, akhirnya mereka sampai ke tempat yang dimaksud Ara. Eh tapi kok mereka berhenti di suatu tempat semacam pasar malem atau karnaval? Mereka keluar dari mobil dan tanpa sadar kaki Chika mulai berjalan dengan sendirinya seperti ada magnet kuat yang ada di tempat ini.

Chika menelusuri stand makanan atau mainan lucu sampai lupa kalo dia ke tempat ini tidak sendiri. Ara melihat Chika dengan ekspresi cengo.

'Ni anak bener bener ye, ninggalin gue disini sendiri kek orang ilang' Batin Ara

Tiba-tiba Ara menarik tangan Chika yang sedang mengelus ayam warna warni.

"Heh lo tuh baru gue tinggal ngambil hp di mobil langsung ngilang gitu aja. Ternyata malah disini mainan ayam." Geram Ara yang membuat Chika memutar bola mata malas

"Kenapa gue harus nungguin lo juga. Lo bukan anak kecil yang harus gue awasin kemana mana, kan bisa jalan sendiri."

"Yang bocil tu bukan gue tapi lo! Kalo lo ilang di pasar malem kan ngga lucu, ntar gue dituntut papa Pucho gara gara lo kan berabe."

Oh iya papa Pucho itu papa nya Chika. Memiliki wajah yang tampan rupawan menurun ke bang Bright.

Chika menghentak hentakkan kakinya kesal, Ara yang melihat itu jadi gemas sendiri melupakan bahwa Chika itu musuh bebuyutannya.

"Udah gausah sok ngambek ngambek, lo kira lo lucu dengan gaya kek gitu? Malah mirip buto ijo tau ngga. AHAHAHA" Ara mengejek Chika

"Ahh apaan sih kesel tau, cuma liat liat ayam aja ngga boleh."

"Iya iya boleh liat atau beli apapun yang ada disini, tapi dengan satu syarat."

"Apa syaratnya cepetan!"

"Lo jangan misah dari gue, jalannya di samping gue terus. OKE HARUS DEAL!"

"Iya deh iya yang penting gue bebas ngapain disini kan." Setelah menyelesaikan ucapannya, Chika mulai berjalan meninggalkan Ara.

Ara menggandeng tangan Chika secara tiba-tiba.

"Udah dibilangin jangan misah dari gue, main nylonong aje lo. Sini deketan kita jalan bareng muterin ni pasar malem."

Mereka melanjutkan kegiatan berpetualang Chika yang sempat terhenti tadi. Sampai di stand penjual permen kapas warna warni dengan bentuk yang lucu itu, Chika melihatnya dengan mupeng (muka pengen).

"Araaa gue mau itu ya, yang warna biru bentuk angry bird."

"Iya sana minta sama yang jual, nanti gue bayar. Sekalian beli apa lagi gitu biar ngga bolak balik."

"siap bos, makasii Ara." ucap Chika sambil meletakkan tangan di dahi berpose seperti hormat ke arah Ara.

"Udah cepetan keburu malem."

Setelah selesai berpetualang mengelilingi pasar malem, mereka kembali ke tempat dimana mobilnya Ara tadi terparkir. Mobilnya mulai melaju menuju rumah Chika.


 Mobilnya mulai melaju menuju rumah Chika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby Boy || ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang