[13] 🔞

9.6K 511 18
                                    

Seusai mandi dan makan malam, mereka hanya bersantai-santai di penginapan. Seperti ada sebuah teras/balkon yang terdapat ayunan yang terbuat dari kayu.

Chika dan Aramenikmati semilir angin malam, duduk berdua di atas ayunan dengan kepala Chika yang bersandar di bahu kiri Ara. Tangan keduanya saling bertautan dan menghangatkan.

"Ra tau ngga sih, aku ngga nyangka kita bisa jadi suami istri kek gini loh. Dari tom and jerry jadi romeo and juliet"

"Ih tumben ngomong gitu, kemasukan setan mana kamu"

"ah gatau ah ngeselin banget" Chika beranjak dari duduknya lalu masuk ke dalam kamar.

"eh eh kok ngambek, CHIKA AKU CUMA BECANDA SAYANG" teriak Ara dari luar.

"BODOAMAT AKU MAU BOBO, ARA NGESELIN" Chika balas berteriak.

"Jangan ngambek gitu dong, nanti jeleknya nambah"

"nah kan, bodo ah ra"

"engga engga, istrinya Ara itu cantikkkkk banget. Kalo ini bukan cuma gombalan tapi emang aku jujur sejujur jujurnya, aku bersyukur banget sumpah bisa nikahin kamu Chik. Emang awal pernikahan kita itu cuma sekedar paksaan, tapi gatau kenapa sekarang aku bisa sayang banget sama kamu" ucap Ara panjang lebar.

Ara menyusul Chika yang merebahkan diri di atas ranjang. Ia memeluk tubuh Chika dari atas, sekarang Chika berada tepat di bawah Ara.

"aku juga selama ini udah mulai sayang sama kamu," Chika  menutup wajahnya malu.

Ara menyingkirkan tangan Chika lalu mendekatkan wajahnya secara perlahan ia mulai melumat bibir Chika. Namun Chika merasa tidak nyaman dengan posisi seperti ini, ia menukar posisinya sehingga Ara yang berada di bawah dan Chika berada di atas tubuh Ara.

Chika membalas ciuman Ara, mereka berdua saling melumat. Entah mengapa sedari tadi Ara bergerak gusar dengan ekspresi yang sulit diartikan. Chika menghentikan ciuman panas itu secara tiba-tiba.

"kenapa gerak gerak gitu sih ra"

"sayang turun bentar deh, kamu dudukin si Alex. Sekarang udah sesek banget jadi sakit"

"aduh aduh maaf sakit dimananya, maaf ra aku gatau kalo sakit" Chika menggeser duduknya menjadi di samping Ara.

"ini sayang sakit banget, obatin dong" Ara menunjuk miliknya yang sudah menggembung di bawah sana.

"ih gimana ngobatinnya, kan aku gatau"

"itunya dielusin gini" Ara menarik tangan Chika untuk menyentuh Alex.

"Gini?" tanya Chika polos sambil mengelus milik Ara.

"Ahhh shhhh elusin terus sayang"

"sakit banget ya ra? perasaan cuma aku tindihin doang"

"iyahhh celananya dibuka aja Chik, sama ambilin itu krim di kantong koper yang dijadiin satu sama parfum aku"

"bentar aku ambilin dulu. Ini Ra? krim apa sih,"

"itu krim yang biasanya buat pijitin Alex pas lagi sakit" padahal itu semacam krim pelumas gitu.

"sayang pijitin Alex yah, keram deh kayanya sakit banget"

Chika mulai membuka semua celana Ara dengan ragu-ragu, mulai dari celana boxer hingga celana dalamnya.

"Ra aku takut kalo salah pijit" ucap Chika saat ingin membuka celana dalam Ara.

"ahhh gapapa cuma pijitin pelan pelan kok,
udah buka aja"

Chika langsung membuka celana dalam Ara hingga terpampang jelas milik Ara yang mengacung tegak, cukup besar dengan ujung yang memerah.

Baby Boy || ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang