[07].

3.8K 422 10
                                    

Happy Reading

Maaf hari ini telat up-nya n ga bisa double up,tapi sebagai gantinya besok i triple up okeyy?

Chika dan Ara mulai merebahkan diri di ranjang, namun mereka melakukan kegiatannya masing masing. Chika dengan buku novel di tangannya, Ara dengan handphone dan headset yang tersumpal di telinganya.

Ara yang merasa bosan langsung melepas headset dan meletakkan handphone nya di atas nakas. Lalu ia menengok ke sampingnya, menatap Chika lumayan lama.

"Ih ngapa ngeliatnya gitu amat sih"

"Gapapa, aku bosen gatau mau ngapain makanya ngeliatin cewe cantik aja dah."

"Ngga jelas banget, semenjak sakit ngomongnya jadi ngelantur gini"

"Tapi emang beneran cantik loh, Chik nenen lagi yak" Ara mengeluarkan jurus puppy eyes ala ala manja.

"Nah kan ada maunya pasti, nanti ah Ra. Kalo mau tidur aja yaa."

"Aku udah ngantuk Chik, sekarang ya"

"Hmmm" Chika mempersilahkan Ara yang membuka sendiri.

Chika menyusui sambil membaca novelnya. Ara berada di atasnya, sehingga Chika melingkarkan tangannya di belakang kepala Ara agar tetap bisa membaca.

"Aduh Ra sakit, jangan digigit dong." Ara ingin Chika fokus memanjakannya bukan malah membaca novelnya itu.

Plop

"Biasanya kamu elus elusin kepala aku, ini malah fokus ke novel. Aku nya dilupain, ngeselin banget huh."

"Minta nenen udah aku turutin juga, jangan digigit kan sakit jadi merah."

"Iya iyaa maaf, baca novelnya besok lagi aja. Ngga boleh baca sambil tiduran, kasian nanti matanya sakit."

Chika menuruti apa kata Ara, memang benar jika tidak boleh membaca sambil tiduran, bikin mata sakit karena kurang pencahayaan.

Ara yang masih berbaring di atas tubuh Chika kembali melahap puting Chika namun di puting yang satunya. Karena puting yang tadi masih sakit, kasian Chika.

...

Plop

"Ini kapan keluar ASI nya sih? gini tuh udah enak tapi lebih enak kalo ada isinya."

"Ya keluarnya pas aku udah punya anak, tapi kan kalo ASI nya udah keluar berarti itu buat dedek bayi bukan buat kamu."

"Kan nenen nya ada dua, yang kanan buat aku yang kiri buat dedek bayi."

"Trus kalo dedek bayinya kembar gimana? kan aku cuma punya dua."

"Dedek bayi nya yang satu aku aja yang nyusuin"

"besok disini bakal ada dedek bayinya kan Chik?" kata Ara sambil mengelus perut rata Chika.

"Iya tapi aku belom siap, kan masih sekolah. Nunggu aku lulus dulu ya Ra, kalo aku hamil pas masih SMA ntar malah dikira jebol duluan."

"Heemm gapapa kok, aku juga ngerti keadaanmu masih sekolah gini."

"Makasii Ra udah ngertiin aku" ucap Chika sembari mengecup puncak kepala Ara karena posisi Ara lebih rendah darinya.

Baby Boy || ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang