[09].

3.5K 401 11
                                    

Chika dan Ashel berjalan menghampiri mereka bertujuh, karena ada Freya juga disana menemani Floren alias membocheenn. Seperti upil, eh maksudnya seperti perangko nempel terus kemana-mana. Dimana ada Floren maka disitu juga ada Freya.

"Eh ra mbak bojo dateng tuh bersama calon mbak bojoku juga" ucap Aldo melihat Ashel dan Chika barusan datang.

"Calon mbak bojo matalo! diresmiin aja belom, udah ngaku ngaku calon bojo lo ja ja" balas Ara.

"Gue sih mau aja resmiin tapi nunggu waktu yang tepat dulu dong bro, siap mental jiwa dan raga"

"Serah serah, apa aja yang keluar dari mulut lo emang gaada benernya. Sayang, siniii duduk sini" Ara mengalihkan pandangannya dari Aldo ke Chika sambil sedikit melambaikan tangannya.

"Masih pagi kok udah jajan di kantin, tadi kan udah sarapan juga."

"Itu tuh diajakin si Ollan kerjaannya makaaaannn mulu"

"Trus kamu kan juga ikutan makan"

"Hehe kan aku cuma ikut ikutan, masa yang lain pada makan aku cuma ngeliatin mereka"

"Udah deh kalo disatuin mah serasa dunia milik berdua, yang lain ngutang-eh ngontrak" ucap Ollan mulai ngelantur.

"Yamaap gan, salah sendiri jomblo. Ganteng doang ngga berani halalin! Anjayyy slebeww!! Yuu lah Chik abang anterin ke kelas, udah mau bel juga" Ara mulai berdiri dengan menggandeng tangan Chika.

"Eh gue duluan ya semua!" Chika setengah berteriak karena Ara sudah menarik tangannya.

"Loh Shel ngga sekalian ikut mereka ke kelas? malah bengong di sini"

"E-eh i-iya gue pamit ke kelas dulu ya, makasii semua" Ashel gugup karena kepergok sedang menatap Aldo secara diam-diam.

di lain sisi...

"Sayang belajar yang bener, jangan ngerumpi sambil pelajaran"

"Kan aku yang harusnya bilang 'belajar yang bener, jangan kebanyakan bolos! Udah kebanyakan kasus, jangan nambah lagi' gitu"

"Iya iya yaudah sana masuk, eh bentar bentar" Ara menengok samping kanan kiri ternyata sepi dan langsung mengecup kening Chika lalu mengusap kepalanya lembut.

"Adohhhh maap saya lagi pilek jadi mata saya tersumbat, ngga liat apa apa kok tenang aja" Ashel yang tiba-tiba muncul di sebelah mereka seketika heri (heboh sendiri).

"Alah iri kan lo, makanya minta Aldo nikahin sono biar bisa uwu uwu gitu loh," ucap Ara menampilkan wajah songongnya.

"Nyenyenye GA JELAS LO!"

"BODOAMAT WLE MAK LAMPIR" Ara menjulurkan lidahnya dan menggoyangkan pantatnya lalu berlari menuju kelasnya.

"Betah ye lo Chik punya laki bentukan kek gitu, stres gue lama-lama"

"Udah ngga usah marah marah, ntar jadi mak lampir beneran AHAHAHA"

"Hadehhh sama aja ternyata" Ashel meninggalkan Chika diluar kelas

Bel pelajaran pertama telah berbunyi, semua siswa belajar dengan tenang sampai waktu istirahat tiba. Saat jam istirahat semua siswa yang ada di kelas langsung berhamburan keluar kelas. Chika yang baru keluar kelas bersama Ashel terkejut tiba-tiba ada sekumpulan lelaki tampan di depan kelasnya, siapa lagi kalo bukan Ara dan 5 anak fruit'nya.

"Hai cantik," sapa Aldo kepada Ashel. Pipinya bersemu merah karena malu.

"Hai juga Do, ngga ke kantin? emm aku duluan ya" Ashel buru-buru ke kantin meninggalkan semua yang ada di sana karena malu sama Aldo.

"Disamperin eh malah ditinggalin, dasar cewe! Sabar Do, semangat mengejar masa depan" ucap Aldo kepada dirinya sendiri.

"Ayo ke kantin, keburu rame ntar ngga kebagian tempat duduk," ajak Zee kepada kawan-kawannya.

"Lo pada duluan aja deh, nanti gue nyusul kalo"

"Masi sempet. Nih lagi ada urusan sama Chika bentar" sambung Ara.

Mereka semua pergi ke kantin, sekarang hanya tersisa Ara dan Chika. Ara menarik tangan Chika ke tempat yang agak sepi karena ingin membahas sesuatu yang privasi.

"Chik pengen nenen, ayo boleh ya. Kita ke kamar mandi aja biar ngga ketahuan, kamar mandi deket gudang kan biasanya sepi ya ya ya?" Ara memohon kepada Chika.

"Yaudah lah gapapa tapi nunggu agak sepi dulu, pas semua pada ke kantin"

"Ini udah sepi kok gabakal ada yang liat, kita kan juga ngga lewat kantin. Tinggal jalan ke belakang situ udah sampe"

Mereka sudah sampai ke tempat yang dimaksud, kamar mandi dekat gudang itu berada di belakang kelas XII MIPA 4, kelasnya Chika. Jadi tinggal beberapa langkah aja udah nyampe.

Chika memasuki salah satu bilik kamar mandi dan Ara mengikuti Chika dari belakang. Dua sejoli itu duduk di closet dan ada 1 bangku yang memang sudah disiapkan Ara, ia mengambil bangku tersebut dari gudang.

Chika mulai membuka kancing seragamnya satu persatu lalu dilanjut dengan membuka bra nya. Ara mengamati setiap pergerakan Chika dengan seksama.

Dengan perlahan Chika memasukkan putingnya ke dalam mulut suaminya itu. Ara tersadar dari lamunannya dan merasakan puting istrinya sudah berada di dalam mulutnya

"Mmmhhh Ra enak banget puting aku dikenyot kaya gini, yahhh kenyot lagi yang keras Ra" tangan Chika bergerak mengelus rambut Ara dan tanpa sadar ia semakin mendorong kepala Ara agar memperdalam kenyotannya itu.

Tangan Ara yang menganggur juga turut serta memilin dan memainkan puting Chika yang satunya. Ia sangat menikmati sensasi seperti ini, walaupun milik Chika tak ada isinya.

"Ahhhh Ra ganti yang satunya Rabiar adil, nah iya gitu terus Ra mmmhh"

Plop

"Ini mulutnya nakal banget ya, jangan desah desah gitu dong. Nanti kalo adikku bangun gimana? kamu mau tanggung jawab, hmm?"

"Adik siapa sih Ra, jangan ngada ngada deh.
Ayo lanjutin lagi nanggung banget."

"Itu yang namanya Alex, kamu mau kenalan? Sini aku kenalin" Ara menarik tangan Chika lalu ia arahkan ke Alex.

Perlahan tangan Chika menyentuh milik Ara yang menggembung di balik celana.

"Ini namanya Alex" dengan refleks tangan Chika menampar milik Ara lumayan keras.

"Aaaaa Ara mesum banget, tanganku udah ngga suci lagi. Gatau ah mau balik ke kelas aja"

"Aduh sayang tanggung jawab dulu ini kasian udah sesek banget minta ditidurin"

Chika menutup dadanya seperti semula dan pergi meninggalkan Ara tersiksa di kamar mandi seorang diri dengan Alex yang meronta-ronta ingin dimanjakan.

"Yahhh nasib nasib, solo lagi dah gue"

"Yahhh nasib nasib, solo lagi dah gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih udah vote🤍👽

Nganjuk,Minggu 27 Maret 2022

953 kata

Baby Boy || ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang