halo haloo.
"jeno kok gak bangunin?!"
teriakan dari ruang keluarga bikin jeno menoleh, dia lagi di dapur buang sampah bungkusan chiki.
udah jam tujuh malam, dan selama itu jaemin tertidur di karpet tebal. padahal awalnya dia lagi asik nontonin konten youtube, ketawa-ketawa. jeno dibikin heran saat suara tawa nya udah gak ke denger, ternyata anaknya tumbang.
"ya elu tidurnya pulas, mana tega." ungkapnya jujur.
"bunda gue gimana?!"
tak. segelas air putih jeno sodorkan di atas meja untuk jaemin, mendudukkan diri di samping si manis dan menatapnya. "udah dapet ijin, paling lambat harus pulang jam 9. masih ada waktu tenang."
jaemin berkedip, kemudian ngangguk dan meminum airnya.
bikin jeno menggeleng, rewelnya.
"hujan nya udah berhenti?" tanya jaemin begitu air nya telah berhasil melewati tenggorokan.
jari jeno terangkat mengusap ujung bibir jaemin; guna menyeka tetesan air minum yang tersisa. udah kek anak kecil aja. "reda bukan berhenti."
"anterin pulang?" jaemin menoleh dan natep jeno.
bikin si yang di tatap mengulas senyum kecil. "mau sekarang?"
"mhm, hujan lagi nanti."
"tapi sekarang juga masih hujan."
"kan katanya tadi udah reda?"
"reda nya sedikit, bukan berhenti."
"yahh terus? kalo nanti kemaleman dong.."
"makanya nginep."
"apadeh!" jaemin mendelik, ini kenapa sih dari tadi nyuruh nginep mulu bocah. padahal besok aja masih harus sekolah, masa iya pagi-pagi baliknya. repot ah.
"ya emang apa salahnya nginep?"
"salah, besok masih sekolah."
"ya terus? kan ini ada seragam."
"gak mau ih jenoo pulang ajaa."
mendengar rengekan nya bukan kasihan jeno malah senyam-senyum. lucu abisnya.
"iya iya pulang, tunggu disini."
jaemin nunggu dengan tenang, dia ngambil tasnya. menilik isinya siapa tau ada yang ketinggalan. padahal tas nya ngga dibuka sama sekali, terus ia berkedip.
"oh iya.. baju nya?" dia masih pake baju jeno loh, ganti dulu pake seragam? tapi nanti seragamnya kebasahan dong?
"nih pake ini."
ia menoleh mendapati jeno yang turun dari tangga dengan menenteng jaket. "kok? gue?"
"iya, buruan katanya mau pulang."
"engga usah, kan udah pake ini. baju nya gue pinjem dulu ya, nanti di pulangin."
"iya bajunya pake, tapi ini juga pake."
"kok dua?"
"biar gak dingin."
"ini aja panjang jeno."
"engga, itu tipis. sini." jaemin nurut aja, siapa tau emang di luar sedingin itu. dia diem aja waktu makein jaket ke tubuhnya. jaemin juga diem aja waktu jeno masangin kupluk nya serta rapihkan rambutnya yang jatuh menghalangi mata.
cup. "ayo." ujar jeno dengan di awali kecupan singkat di dahi jaemin, setelahnya ia membawa tangan si manis ke dalam genggaman untuk dibawa keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] helped | nomin.
Fanfictionternyata, membantu seseorang bisa membuat kita bertemu sebuah takdir. ★AU!Lokal, boyslove, harsh words, lowercase.