We're just Friend

#12

        

                                'my doy' is real ....

____________________________________

Diwaktu bersamaan, mereka yang telah bersiap siap, kini telah sampai dipasar malam yang sangat ramai dan indah karena di penuhi lampu malam.

Lisa yang sangat senang jalan sambil menggandeng tangan Jaehyun. Begitupun juga dengan Doyoung dan juga Jungwoo.

Saat melihat lihat, Mereka tidak sengaja berpapasan.  Jungwoo yang pertama lihat Jaehyun seketika meneriaki Jaehyun sehingga mereka saling menoleh.

Pasar malam yang tadinya ramai seketika hening saat Jaehyun dan Doyoung berdiri berhadapan dari jauh sejak lama tidak berjumpa.

Lisa yang menarik Jaehyun ke sumber suara Jungwoo, kini mereka berhadapan .

"Ah jungwoo adik kelas yang manis itu?" Lisa

"hehe iya kak lisaa"

"Gue sudah dengar kalau kamu pacaran sama si Doy, untunglah. " Ucapan lega.

Perkataan lisa yang sedikit menyunggung hati doyoung yang tidak tahu harus apa.

"ah mumpung kita disini, gimana kalau doble date saja? Ya ga sayang ?  "

Ajakan lisa yang membuat Doyoung agak sedikit kesal.

"gimana kak doy?" Tanya Jungwoo polos.

"Kita disini mau jalan berdua saja sayang" bisik Doyoung pada Jungwoo.

Jaehyun yang sedari tadi berdiam diri sambil menatap terus Doyoung, benar apa kata hatinya yang telah diambil alih pandangannya pada Doyoung.

"Jungwoo, kakak mau ketoilet dulu kamu tunggu sini bentar"

"ah iya kak oke"

Doyoung yang beranjak pergi dari mereka, dan kemudian disusul Jaehyun yang kini telah melepaskan gandengan tangan lisa.

"eh Jae mau kemana?"

"ada telpon bentar."

"oke"

Doyoung yang membuat 'toilet' hanya sebagai alasan, kini menghentikan langkah kakinya dan berdiam diri disatu titik.

Mendengar suara panggilan dari arah belakang, membuat refleks doyoung kaget karena suara tidak asing itu. Saat Doyoung menoleh, Ya itu Jaehyun.

Pria tampan berdimple yang sedang mengenakan jaket denim biru jeans sedang menghampiri Doyoung.

Jaehyun yang meraih tangan Doyoung untuk menggenggam pergelangan tangan, Kemudian langsung dilepas Doyoung.

"Doy, tunggu."

"Apa?"

"Lo kenapa jadi begini?"

"Apa? gak salah? Seharusnya gue yang tanya lo. Lo kenapa yang ngindarin gue? Seharusnya gue yang ngindarin lo"