Malam yang panjang, membuat kedua lelaki itu kelelahan hingga titik penyelesaian. Jaehyun menjatuhkan tubuhnya disamping Doyoung dan segera memeluknya.
Doyoung jatuh pada dekapan tepat dada Jaehyun yang luas itu. Hangat rasanya, apalagi didekap sama orang yang ia suka. Terkadang Doyoung memikirkan banyak hal sambil menutup mata disaat ingin tidur dipelukan Jaehyun.
Jae, sudah cukup sampai disini ya...
batin Doyoung.Jaehyun tetap memeluk erat Doyoung, hingga keduanya tertidur.
Keesokan paginya, saat membuka mata, tak terlihat sehelai rambut pun Jaehyun dimata Doyoung. Dia pikir Jaehyun teleh pergi dipagi hari.
Kemudian, suara membuka pintu berbunyi. Melihat kearah sana, kelihatan jelas kepala Jaehyun yang terlihat dari sisi pintu, dan mengagetkan dengan cara yang lucu.
"Baaaa, udah bangun?"
"Udah, tapi masih ngantuk."
Doyoung kembali menutup mata dan ingin melanjutkan tidur. Tak lama kemudian, Jaehyun masuk dan menghampiri Doyoung untuk membangunkan lagi, dengan cara gendong paksa.
"ihhh apaan siii, masih ngantuk tau."
"Kalau gitu terus, lo bangunnya besok."
"ya biarin aja"
"mandi duluu cepet"
"ih ngapain? masih pagi buta, mager dingin juga..."
"Yaudah sini gue yang mandiin"
"HAH? Ga ga ga, yaudah sana out lo"
"nah gitu dong, gue juga udah masak buat sarapan. habis lo ganti pakaian langsung turun ya."
"iya, udah sana"
"Mandi yang bersih sayang, yang wangi, biar bisa di cium 24jam"
"Gobslok, sana deh lo"
"hahahha yaa"
Saat sedang membersihkan badan, Doyoung teringat adegan semalam. Entah apa yang dipikirnya, tapi ia rasa Jaehyun bagus juga kalau buat orang keenakan. Sepertinya Jaehyun sering main sendiri.
Kalau dia begitu terus, gimana gue mau ngindarin dia. Tapi tetap saja, gue harus ngindar.. kalau bisa gue pindah sekolah deh. Tapu nanggung, gue dah kelas 12 disitu.
Usai mandi, Doyoung berpakaian dan langsung turun kebawah seperti yang dikatakan Jaehyun.
Jaeyun terlihat sedang duduk disofa sambil main dengan layar ponselnya. Karena terdengar suara langkah kaki, Jaehyun langsung menoleh ke sumber suara. Dan langsung menghampiri.
"Udah selesai?"
"Udah"
"Yaudah ayo duduk, mam dulu"
"Lo masak apa?"
"Ga masak sih, gue cuma bakar roti trus pake telur ceplok doang"
"Hahaah ya udah oke"
"Lo suka kan?"
"belom juga rasa"
"baik"
Roti bakar buatan Jaehyun ternyata enak seperti yang dirasakan Doyoung. Senyum ikhlas jujur itu sangat berat dikeluarkan untuk Jaehyun.
_______________________________
Hari hari telah berlalu, Doyoung benar benar menjauhi Jaehyun, Jaehyun sendiri menyadari hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're just Friend
Short StoryBanyak problem dari ketidaksengajaan antara Jaehyun dan Doyoung. Apakah diantara mereka memiliki perasaan lebih dari 'teman'? .Dan apakah mereka bisa bersama dengan cinta terlarang ini? [Cerita Pendek] "bagaimana kalau jadi pacar rahasia?" "gila ya...