BAKSO BULAT (SASUNARU)

#2

NARUTO FANFICTION

DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO

SASUfemNARU

Romance, Comedy

AU, OOC, Typo,etc.

Chapter 2

"

Mama, Naru pulang" Naruto baru saja masuk ke rumahnya dan berteriak. Kushina yang sedang sibuk di dapur segera berjalan keluar menyambut kedatangan putrinya.

"Papa mana, Ma? Udah pulang?" Naruto bertanya setelah memberi salim pada Kushina. Naruto memang tidak pulang bersama ayahnya walau Minato adalah kepala sekolah di sekolah putrinya.

Pria itu sering sibuk dengan urusan sekolah sehingga Naruto lebih sering diantar jemput oleh sopir.

"Udah pulang kok. Lagi mandi keknya. Kamu juga mandi sana, terus turun buat makan." Kushina berujar lembut yang diangguki Naruto dan beranjak menaiki tangga pergi ke kamarnya.

■■■■

Minato, Kushina dan Naruto sudah duduk di meja makan dan siap untuk makan. Beginilah keluarga kecil bahagia mereka. Selalu menyempatkan diri untuk makan bersama walau kadang suaminya akan sibuk dengan pekerjaan sebagai kepala sekolah sekaligus pemilik yayasan.

"Papa"

"Iya sayang." Minato menoleh saat putrinya itu memanggil

"Papa kenal nggak penjual bakso yang ada di kantin sekolah Naru?"

"Itu juga sekolah papa kali, Nar"

"Iya deh pokoknya. Papa kenal nggak?"

"Siapa? Kang Asep?"

"Nggak, mang Asep baksonya nggak enak."
Minato tertawa kemudian menggeleng lucu pada perkataan putrinya yang kelewat jujur

"Terus siapa? Kang Fugaku?"

"Nah itu, mamang Fugaku. Papa kenal nggak?"

Minato terdiam, terlihat berpikir sejenak "Ya kenal, kan dia jualan di sekolah papa. Tapi segitu doang kenalnya, nggak yang akrab banget."

"Oh gitu yah pa" Minato dapat menangkap raut kecewa pada wajah putrinya disela kunyahan

"Emang kenapa?"

"Tadi mamang Fugaku sakit."

"Yang bener? Sakit apa emangnya?"

Naru menggeleng lemah "Nggak tau pa"

"Siapa sih emangnya?" Kushina yang sejak tadi diam akhirnya ikut berbicara

"Itu ma, penjual bakso langganan Naru di sekolah. Dia baik banget sama Naru, Ma. Sering kasihin lebih baksonya buat Naru terus kalau Naru lupa bawa duit malah dikasih gratis."

"Ehh nggak boleh sering-sering loh. Kasihan mamangnya nanti untungnya kurang."

"Enggak sering ko, Pa. Kalau udah dapat duit Naru langsung balikin kok."

"Nah pintar. Itu baru anak papa."

"Emang Naru anak papa"

"Oh iya lupa, kirain anak tetangga"

"Ihh Papa!"

"Terus kenapa Narunya sedih?" Kushina bertanya lembut. Kembali pada topik

"Mamang Fugaku sakit ma. Tadi dikasih tau sama mamang yang gantiin jualan."

"Oh gitu, terus Naru pengen jenguk?" Safir Naruto menoleh cepat pada manik violet ibunya

"Boleh ma?"

"Boleh dong. Emang Naru tau rumah mamang Fugaku dimana?"