#18

590 56 8
                                        

NARUTO FANFICTION

DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO

SasuNaru, GaaNaru

Romance, Comedy

AU, OOC, Typo,etc.

Chapter 18

"Sebenarnya aku-"

"Gaara, Naru harus pulang-" dengan sekali hentakan Naruto melepas tangannya dari genggaman Gaara "-maaf yah"

Setelah mengatakan itu ia langsung pergi dari ruang musik. Meninggalkan Gaara yang diam terpaku.

Naruto tau apa yang ingin pria itu katakan. Ia tau persis perasaan Gaara padanya. Bukan hanya dari apa yang Sakura dan teman - temannya katakan. Tetapi Naruto sungguh merasakan bagaimana Gaara memperlakukannya dengan spesial. Ia tidak sebodoh itu untuk tidak menyadari perasaan pria Sabaku itu padanya.

Tapi ia tidak bisa menyukai Gaara, karena dirinya tau betul kepada siapa hatinya berlabuh.

🖤

Naruto duduk di atap sekolah. Menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya. Sekolah mereka memiliki gedung yang tinggi dan atap sekolah selalu sepi. Tidak semua siswa diperbolehkan untuk pergi kesana.

Naruto memilih untuk menghabiskan waktu istirahat disini, berdiri menopang pada pagar pembatas dan melihat pemandangan sekolah dari ketinggian. Ia dapat melihat semuanya.

Bukan tanpa alasan Naruto memilih untuk datang kesini, ia tidak ingin bertemu Gaara.
Semenjak kejadian sore kemarin di ruang musik Naruto berusaha untuk terus menghindar dari pria Sabaku itu. Tapi anehnya Gaara seperti selalu tau dimana Naruto akan berada.

Naruto benci perasaan canggung saat ia bersama Gaara. Ia merasa tidak sanggup jika harus menatap manik Jade itu.

Atau mungkin ...

Ia takut hatinya luluh.

Naruto memandang jauh kedepan. Menatap birunya langit dan rindangnya pohon di taman sekolah. Hingga safirnya menatap pada jejeran Stan di kantin sekolah.

Dari jauh dapat melihat Uchiha Fugaku yang sibuk melayani pelanggan.
Sosok paru baya yang tersenyum ramah, sangat berbeda dengan seseorang yang kini sedang ia rindukan.

"Kira kira kak Sasuke mikirin Naru nggak yah?"

Naruto bergumam, memulai monolognya.

"Sesibuk itu yah jadi anak kuliah?"

"Sampe gak ada waktu buat megang HP?"

"Biar sebentar doang?"

"Apa emang Naru yang lebay yah? Naru yang baperan?"

"Hei Namikaze Naruto, sadar bego! Kamu cuma dianggap adek sama kak Sasuke."

Naruto tersenyum ketir. Merasa lucu pada hatinya yang terasa sakit hanya dengan memilkirkan pria uchiha itu.

Pria yang mungkin sudah melupakannya.

Naruto ingin menangis, matanya berair. Tapi ia berusaha tenang. Menghembuskan napas perlahan dan berusaha menikmati udara sejuk yang menerpa wajahnya.

🖤

"Naru!"

Naruto menoleh kemudian meringis. Baru saja ia bertekad untuk menjauhi Gaara, sekarang pria itu sudah kembali menemukannya.

Gaara berjalan cepat menghampiri Naruto yang secara terang terangan berusaha menghindar.

"Kamu menghindar yah dari aku?"

BAKSO BULAT (SASUNARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang