Sebuah mobil sports biru tua berhenti tepat di depan gerbang mansion haruno. Sakura keluar dari mobil itu dan di susul oleh Sasuke, penampilannya yang berantakan membuat si pria keren terlihat seperti pengemis. (Aku bukan pengemis Cinta)
Kepalanya di perban, baju kemeja putihnya di lapisi jaket. Setidaknya ia tidak terlalu menyedihkan. Anggap saja kecelakaan, bukan kesengajaan."Tadaima!" Seru Sakura begitu memasuki pintu utama mansionnya.
"Okaeri," balas Anko yang tengah duduk di sopa ruang tamu.
"Nee-san, Kaa-san, dan Tou-san sudah pulang kan?"
"Sudah, Kaa-san di dapur, sedangkan Tou-san sedang membersihkan diri."
Sakura manggut-manggut.
"Sasuke ayo masuk," ajak Sakura melihat Sasuke yang masih berdiri di luar pintu. Seketika Anko langsung terkejut mendengar samar-samar Sakura menyebut nama bangsa Uchiha.
"Ada siapa Sakura?" Anko berusaha berdiri dari sopa dengan memegangi perutnya yang sedikit membuncit.
Sakura tidak menjawab, Sasuke kemudian menundukan kepalanya memberi salam. Anko hanya diam berusaha menetralkan rasa terkejutnya.
"Sakura-chan, kau sudah pulang." Mebuki datang dari arah dapur. Matanya ikut terkejut.
"Bibi, aku kesini ingin meminta maaf sebesar-besarnya." Sasuke menghampiri Mebuki. Pemuda itu hendak bersujud tapi di hentikan oleh ibunya Sakura.
"Bibi memaafkanmu, Bibi tahu kau berhati besar, mau mengakui dan meminta maaf atas kesalahanmu."
"Arigatou... "
"Siapa?" Kizashi datang dari lantai atas, seketika auranya tiba-tiba tegang.
"Kau?"
"Iya Paman, Aku Sasuke, datang kemari untuk meminta maaf."
"Apakah kau pantas di maafkan?"
Deg- Sasuke uring-uringan. Pikirannya kalang kabut bertengkar dalam pikiran dan hatinya.
"Aku..."
"Apa kau tahu kesalahanmu?"
"I-ya Paman, Aku sadar yang aku lakukan itu salah, tapi paman asal paman tahu, aku tidak berniat memenjarakan Yahiko, ibuku itu begitu bersikeras ingin keadilanku. Tapi aku menyuruhnya untuk tidak memperpanjang masalah itu."
"Dan kami harus kehilangan salah satu sumber keuangan kami apa bedanya itu? Ibumu itu begitu angkuh, mencekik orang kecil hanya untuk kekuasaan menjadikan masalah kecil sebagai pelantara."
"Aku janji akan mengembalikan kantin itu," ucap Sasuke penuh percaya diri.
"Apa kau tidak menjadikan itu sogokan?"
"Tidak paman, aku ikhlas, lagi pula kantin itu atas namaku, jadi aku berkuasa."
Kantin yang di jadikan jaminan yang sudah terbengkalai itu jatuh ke tangan Uchiha atas nama Sasuke, meski Uchiha tak mengelola kantinnya sama sekali.
"Baiklah, paman sudah memaafkanmu, anak muda." Kizashi menepuk bahu Sasuke, tubuhnya sedikit bergeser karena terlalu gemetar mungkin sehingga membuat keberaniannya menciut, setidaknya Sasuke lebih menghormati orang tua.
"Kepalamu kenapa? Apa kau membuat keributan lagi?"
"Hn."
"Hilangkan kebiasaanmu itu," ucap Kizashi seolah memberi petuah pada Sasuke.
Sakura dan yang lainnya hanya diam dan sedikit terharu. Sasuke meminta maaf dan mengakui kesalahannya akan membuat keluarga Haruno tidak di pandang rendah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
please Accept Me (Again )
De TodoSasuke, menjalin hubungan bersama Sakura tanpa restu dari keluarga Sakura, Lalu apa yang akan terjadi jika Sakura Hamil? Great