02.This Pain Has Reached My Bones

598 59 10
                                    

Warning typo bertebaran!!

Happy reading 😘🤭

"Kesakitan ini kau harus membayarnya!"

Dengan geraman penuh ancamannya Kana menyerang Mew, seakan tak peduli ia akan membunuh mate nya Kana terus mengamuk dan menyerangnya tanpa ampun sedangkan Mew terus menghindari serangannya dengan mudah hingga Kana tampak naik pitam

Seakan tak kenal lelah tubuh penuh luka itu terus mencoba melancarkan serangan fatal , kuku-kukunya yang tajam terus mengincar titik vital Mew dan Gigi nya yang tajam pun seakan tak sabar untuk menggigit leher pria arogan di hadapannya

Lelah dengan kelakuan mate menyebalkan nya setelah dua puluh menit lamanya mencoba untuk menghindari seluruh serangannya Mew perlahan mengeluarkan aura dominannya untuk menekan emosi serigala di hadapannya hingga perlahan Kana memundurkan langkahnya dengan tubuh yang sedikit bergetar dan ia tampak tak berani untuk sekedar menatap mata Mew tapi sesekali Kana masih berani untuk menggeram

"Mate brengsek! Kau menyakitiku! Aku tidak akan pernah memaafkan mu! Tidak akan pernah!"ucap Kana sebelum perlahan ia membiarkan Gulf kembali mengambil alih kesadarannya

Beberapa saat Gulf tampak tak sadarkan diri setelah Kana tak lagi mengambil kendali akan dirinya,ia mengerang ketika kesadarannya mulai kembali terkumpul tapi belum juga sepenuhnya ia sadar dadanya sudah diserang rasa sesak yang luar biasa sampai ia tak bisa mempertahankan wujud serigalanya dan berubah menjadi wujud manusianya,dengan deru nafas yang memburu tubuh nakednya terbaring lemah di atas tanah karena aura dominan Mew yang kelam terus menekannya sampai ia tak dapat menahan air matanya dan rasa yang membakar di dadanya

"Hentikan Mew! kau menyakitinya!"Sattaphong membentak putranya ketika dia tak juga menghentikan tekanan auranya pada Gulf yang terlihat begitu menderita,sial! ingin sekali rasanya ia menampar putranya itu!!
"Sebaiknya hentikan Pheromone sialan mu itu dan gendong mate mu menuju kamarnya untuk di obati! sebelum aku sendiri yang akan melakukannya!"titah Sattaphong tegas dengan aura penuh ancaman ketika Mew masih berdiam diri disaat Gulf terbaring kesakitan di atas tanah
"CEPAT apa lagi yang kau tunggu!"Sattaphong kembali membentak saat Mew tak juga melaksanakan perintahnya

"Ck... baiklah"ucap Mew malas sebelum membawa tubuh Gulf ke dalam pangkuannya setelah menutup tubuh naked Gulf dengan jas nya,setelah Mew membawa Gulf pergi barulah Sattaphong menyuruh kawananya yang sedari tadi menyaksikan amukan Gulf untuk bubar

"Dan untuk kalian semua lebih baik beristirahat terlebih dahulu sebelum kembali berlatih"

"Baik Alpha kami mengerti"ucap mereka yang perlahan bubar dari tempat pelatihan sedangkan Chatchawit dan Sattaphong masih berdiri dengan cemas disana

"Bagaimana ini? Alpha apa yang harus aku lakukan?"

"Tenanglah dia akan baik-baik saja"

.
.
.

"Ssshh..."Gulf merintih ketika ia mulai bangun di liriknya kesana kemari tak ada satupun orang yang berada di kamarnya untuk dimintai pertolongan padahal ia begitu haus ,nyeri di kepalanya membuat ia sulit untuk bangkit tapi rasa haus yang mendera tenggorokannya membuatnya harus memaksakan diri

Gulf hampir saja meraih air mineral yang berada di atas nakas ketika tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, disana Mew pelaku yang baru saja membuka pintu kamarnya berdiri angkuh di ambang pintu dengan menatap tajam kearahnya hingga Gulf gelisah dibuatnya

"Sudah bangun rupanya?! Merepotkan saja!"ucapnya tajam sembari menghampiri Gulf yang masih terduduk lemah di atas ranjangnya

"Iya, maafkan aku karena telah merepotkan mu"Gulf tampak mengurungkan niatnya untuk meraih air mineral itu ketika Mew berdiri di hadapannya

You'll Always Be My Fate ( BL/BXB NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang