You'll Always Be My Fate ( BL/BXB NC21+)

13.It's too late

Warning typo bertebaran!!

Happy reading 😘🤭

"Maafkan aku, Aku benar-benar minta maaf Gulf" tak ada respon dari Gulf , Gulf hanya menatapnya sekilas sebelum dia kembali berfokus pada makanan yang disajikan kepala pelayan, seakan tak selera Gulf hanya memainkan makanan di dalam piring itu dengan garpu yang ia pegang

"Maaf ya?"Gulf tak sedikitpun menangapi perkataan maaf itu ia hanya meresponnya dengan enggan, ia malah asik membolak-balik makanannya yang berada di dalam piring sebelum menaruh garpu miliknya begitu saja hingga suara berdenting dari piring yang beradu itu terdengar nyaring
"Tidakkah kau terlambat untuk itu tuan Suppasit?"

"Gulf aku..."Mew rasanya tak sanggup untuk melanjutkan ucapannya ketika Gulf menatapnya dengan wajah yang begitu datar seakan  ekspresi itu mengatakan bahwa dia tak akan pernah memaafkannya, matenya itu terlihat seperti sedang membuat tembok tinggi agar tak lagi luluh dan tersakiti lagi olehnya

"Nafsu makan ku hilang! Tak ada yang ingin kau bicarakan lagi kan? Kalau begitu aku akan pergi, selamat menikmati santapan anda tuan"Gulf kemudian berdiri ia sudah tak ingin lagi berlama-lama bersama pria yang dulu bahkan tak mau menatapnya

"Tunggu!"Mew dengan cepat menangkap pergelangan tangan Gulf ia tak ingin Gulf pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasannya sedikitpun, tapi entah kenapa tiba-tiba saja pikirannya menjadi kosong ia binggung harus memulainya dari mana disaat Gulf bahkan tak mau memaafkannya apa yang harus ia jelaskan kepada Gulf?
"Tunggu aku mohon! Tolong berikan aku kesempatan"Mew tiba-tiba berlutut sembari menundukkan kepalanya pada punggung tangan Gulf membuat Gulf tersentak lalu menarik tangannya tapi Mew menahannya
"Aku mohon Gulf berikan aku kesempatan, aku tak akan menyangkal tentang perbuatan buruk ku terhadap mu selama ini, aku juga tak akan membenarkan perbuatan ku ,aku akui selama ini aku salah aku telah jahat padamu dan aku tahu aku tak berhak untuk mendapatkan maaf darimu tapi  sungguh aku tak berniat sedikitpun untuk menyerah atas dirimu ,kau boleh marah padaku kau boleh memukul ku kau boleh menampar ku apapun itu lakukan saja aku akan menerimanya tapi tolong beri aku kesempatan! Tolong jangan tinggalkan aku Gulf"nadanya terdengar lirih pandangannya pun terlihat begitu putus asa seakan jika Gulf menolaknya saat ini maka harapannya untuk hidup akan hilang, tangannya bergetar seakan ia takut akan jawaban Gulf yang akan menolaknya

Gulf yang sedang berdiri itu hanya menatapnya ketika tiba-tiba perasaannya menjadi kacau, Gulf bukannya tidak tahu apa yang dirasakan oleh Mew saat ini, ia juga merasakannya dengan jelas rasa takut yang Mew rasakan karena ikatan soulmate mereka tapi bukan berarti Gulf bisa memaafkannya begitu saja, rasa sakitnya selama ini membuatnya sangat menderita bahkan rasa sakit itu sampai membuatnya sulit hanya untuk sekedar bernapas

"P'Mew dulu kesempatan itu aku selalu memintanya padamu tapi tak pernah sekalipun kau memberiku kesempatan ,hari demi hari aku selalu menantikan kesempatan itu mungkin suatu saat kau akan memberikannya padaku, mungkin hari ini atau esok kau akan memberikannya padaku!  terus pemikiran bodoh itu berputar di kepala ku setiap hari sampai 20 tahun berlalu harapan itu hanya sia-sia, dan sekarang kau meminta kesempatan padaku?! Kesempatan yang tak pernah kau berikan padaku?! apa kau pikir aku akan memberikannya?" Gulf dengan sekuat tenaga menahan getaran pada ucapannya, tiba-tiba saja tenggorokannya mengetat dan dadanya pun terasa sesak sekuat tenaga ia berusaha menahan air matanya, pria yang berada di hadapannya sudah benar-benar menyakitinya dan dengan kejamnya ia meminta kesempatan

"Gulf...aku minta maaf aku bersalah"

Gulf memejamkan matanya mengenang perlakuan pria itu padanya selama ini sebelum dengan berat ia menghela napas
"Baiklah aku akan memberikan kesempatan padamu tapi ingat aku belum bisa memaafkan mu"mendengar ucapan Gulf Mew tampak memaku ia takut telinganya itu salah dengar ia takut mungkin saja otaknya sedang mengkhianatinya