04.Counter Attack

543 57 7
                                    

Warning typo bertebaran!!

Happy reading 😘🤭

"IYA"ucap ku
"tapi tak segila diri mu"lanjut ku lagi dan geraman terdengar dari mulutnya

Ku tatap dia ketika dia begitu tajam menatapku,tak peduli dengan apa yang akan dia lakukan nanti aku akan menerimanya karena aku sudah cukup puas dengan apa yang aku lakukan, aku terus berdiri dengan wajah arogansi ku menunggu tindakan yang akan dia lakukan akan tetapi sepertinya dia tak berniat melakukan apapun pada ku mungkin karena terlalu banyak orang yang memandang,tapi sejak kapan dia mau memperdulikan hal itu? bukankah ia selalu bersikap semena-mena padaku dan sering kali mempermalukan ku di hadapan banyak orang?

Ah... persetan!

Apapun yang akan dia lakukan aku tidak akan perduli,dia mati pun aku tidak akan peduli! Siapa yang peduli?!!aku tidak akan pernah peduli lagi, suatu hari nanti akan ku buat dia menyesal sampai berlutut di bawah kaki ku ,perlakuan yang dia lakukan padaku akan ku kembalikan padanya tak peduli jika hal itu juga akan menyakiti ku ,saat ini aku hanya akan berfokus pada rencanaku dalam mencari ibu dari pada harus berfokus pada mate brengsek sepertinya!!

Keadaan ku sedang tidak baik karena nya tapi bisa-bisanya dia masih berperilaku buruk seperti ini padaku jadi jangan salahkan aku jika kali ini aku tidak akan tinggal diam ,wanita itu juga semakin hari semakin keterlaluan mungkin karena Mew selalu memihaknya hingga ia bisa terang-terangan bersikap berani padaku yang bernotabene sebagai mate dari calon alphanya kelak Ck...siapa yang harus aku salahkan disini? mereka sama saja! Jika saja Mew tidak memperlakukan ku dengan buruk mungkin wanita itu juga tidak akan berani ,semua berawal darinya tapi aku bisa apa? Mungkin hatiku bisa bersabar karena aku mempunyai perasaan ini tapi mau sampai kapan? Tubuh ini bahkan tak bisa lagi di ajak kompromi,aku lelah dan mungkin suatu saat nanti perasaan ini juga akan mulai hilang karena lelah akan sikapnya

"Lalu apa yang akan tuan muda lakukan? Ingin menghukum ku?"pertanyaan ku terkesan mengejeknya

"Kau Kanawut traipipattanapong !" Kulihat ia begitu geram seakan ingin menelan ku bulat-bulat tapi aku masih bisa menjaga raut wajah datar ku

"Iya my Mate ada apa? Apa ada yang salah?" Aku bertanya santai tak lupa aku menyebutkan status nya saat ini

"KANAWUT!" Ck...aku ingin tertawa tatkala ia meninggikan suaranya hanya untuk membela wanita itu di hadapan ku bahkan ia tak peduli ketika kami sudah menjadi tontonan

"Suppasit jongcheveevat sebagai mate ku tidakkah seharusnya kau menjaga perasaan ku? Bagaimana bisa kau membela wanita lain di hadapan ku?"aku menggertaknya ,aku ingin tahu apa yang akan dia katakan padaku ,sampai mana ia akan terus bersikap egois? Jika sampai hati ini lelah maka aku akan melepasnya tak peduli jika nanti kematian benar-benar menjadi akhir dari ikatan ini

"Gulf berhenti memancing ku!"

"Memancing mu?!! Tidakkah kau lihat bahwa aku saat ini tidak sedang memancing mu?!! Aku hanya sudah muak!! Persetan dengan kau dan dirinya! Lakukan apapun yang kau mau! Nikahi saja dia jika kau ingin ,sudah aku katakan padamu jadikanlah dia sebagai mate mu sungguh aku tidak peduli lagi ,kau mati pun aku sudah tidak peduli!"ku lihat raut wajahnya sesaat berubah sebelum wajahnya kembali datar Ck...apa yang ku harapkan darinya?

Kecewa hanya itu yang selalu aku dapatkan darinya tak peduli apapun yang telah aku lakukan untuk nya aku tetap saja hanyalah batu sandungan baginya,di matanya pengorbanan yang kulakukan tidak pernah ada artinya,aku selalu menjadi pihak jahat yang cemburu pada Mai dan ingin menyakitinya padahal kenyataannya berbanding terbalik Mai lah yang selalu mencoba menyakiti ku dan menjadikan Mew sebagai tameng agar aku tak bisa berbuat banyak untuk melawannya

"Mew akan ku pastikan ini terakhir kalinya kau akan melihatku,jadi lakukan apapun yang kau inginkan! Percayalah aku akan berusaha semampuku untuk menghindari mu! Karena jujur aku juga sudah muak melihat mu!!"tukas ku tajam

Sudah cukup semuanya telah berakhir hatiku sudah lelah aku bahkan tak sanggup lagi bahkan untuk sekedar melihat wajahnya,aku ini seorang pria seharusnya dia mengerti dari pada dengan kata-kata kejamnya aku lebih suka jika ia mengunakan tangannya untuk menyakiti ku,aku tidak sanggup lagi sungguh aku sudah muak dengan hubungan tak berdasar ini,Moon goddess maafkan aku kau boleh saja menghukumku tapi aku tidak peduli karena sungguh ikatan ini benar-benar sudah menyakiti ku!

Aku lebih baik pergi dari pack ini untuk mencari ibu dan hidup bersamanya!

Setelah mengatakan hal itu padanya aku langsung meninggalkannya begitu saja menuju kamarku lalu mengemasi pakaian ku,aku lebih baik meninggalkan istana ini secepat mungkin aku bisa hidup di mana saja , setidaknya bukan di tempat ini!

Beberapa werewolf muda mencoba menghentikan langkah ku ketika baru saja aku keluar dari kamar dengan membawa tas, sepertinya mereka tahu bahwa aku akan pergi dari istana setelah pertengkaran ku dengan Mew bahkan di antara mereka ada yang berusaha untuk merebut tas yang ku bawa,mereka tampak cemas dan terus mencoba untuk mendinginkan kepala ku

Tapi keputusan ku sudah bulat mereka tak akan bisa menghentikanku , setelah mengancam mereka akhirnya mereka membiarkan ku pergi tapi lagi-lagi kesialan datang padaku

"Gulf kau mau kemana?" Tuan Sattaphong bertanya ketika tak sengaja aku berpapasan dengannya yang datang dari arah kamar ayah ku,aku hanya memilih bungkam ketika aku tidak tahu harus menjawab apa ,raut wajahnya terlihat berubah ketika ia menyadari aku membawa tas di tangan ku

"Gulf mau kemana kau?!! Jawab aku!!"tuan Sattaphong untuk pertama kalinya meninggikan suaranya padaku saat aku tak juga menjawabnya
"Kembali ke kamar mu! Kita bicarakan ini"titahnya tapi aku menolak ,sudah 20 tahun aku bertahan tapi hasilnya tetap sama jadi tidak ada yang perlu di bicarakan lagi

"Maafkan saya alpha tapi saya ingin pergi!"

"GULF INI PERINTAH!!"

"Alpha tolong maafkan saya tapi perintah mu itu adalah kematian untuk ku!"ucapku final kulihat ia terdiam dengan raut frustasi di wajahnya yang terlihat begitu jelas di mataku, lagi pula mengapa ia begitu peduli padaku di saat aku hanya mate dari putranya oh...iya aku hampir lupa mungkin hanya karena ikatan ini, dia tak ingin putra semata wayangnya itu menderita karena ikatan soulmate ini .

"Aku mengerti maksud mu Gulf tapi aku tak akan membiarkan mu pergi, sekali lagi ini perintah dari ku KEMBALILAH KE KAMAR MU! kita akan bicarakan ini nanti"

"ALPHA!"

"Gulf!! Ingat ayah mu masih disini"ancam nya dan pundak ku rasanya melemas aku tak bisa pergi jika dia mengancam ku seperti itu aku tak bisa jika melihat ayah menderita karena ulah ku,pintu untuk keluar istana ini dekat tapi itu terasa begitu jauh di mataku,aku rasa begitu sulit untuk menggapainya , istana ini benar-benar menjadi penjara bagiku.

"Kalian begitu kejam!"

Hy reader saya kembali😁, untuk typo dan alur ceritanya yang acak-acakan saya minta maaf 🙏

Hehehe....NC di next chapter 🙈

But don't forget to vote and comment see you in the next chapter 😘🤭


You'll Always Be My Fate ( BL/BXB NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang